Ini seperti reuni kawan lama.
Tergabungnya timnas Jepang dan Vietnam di Grup D Piala Asia 2023 memunculkan fenomena unik. Pelatih Vietnam saat ini, Philippe Troussier, pernah membawa Jepang menjuarai Piala Asia 2000. Hingga kini, pelatih asal Prancis itu masih dihormati di Negeri Sakura, termasuk oleh Hajime Moriyatsu.

Berdasarkan hasil undian Piala Asia 2023 di Doha, Qatar, Kamis (11/5/2023) malam WIB, Vietnam dan Jepang berada di Grup D. Ada juga Indonesia dan Irak.

Vietnam dan Indonesia harus bekerja keras untuk bisa lolos dari babak grup. Itu karena Jepang adalah tim terbaik Asia di Piala Dunia 2022. Pasukan Hajime Moriyatsu berhasil memulangkan Spanyol dan mengalahkan Jerman di fase grup.

Menariknya, keberadaan Philippe Troussier di bench The Golden Star. Pelatih asal Prancis itu pernah bekerja untuk Asosiasi Sepakbola Jepang (JFA) di masa lalu sehingga tahu betul bagaimana Takefusa Kubo dkk bermain.

Fakta menunjukkan, Philippe Troussier menangani Jepang pada 1998-2002. Pelatih berjuluk "Penyihir Putih" itu membantu Jepang lolos ke babak babak 16 besar Piala Dunia 2002. Sebelumnya, Philippe Troussier juga membawa Jepang juara Piala Asia 2000.



"Saya pikir, Jepang termasuk dalam grup yang sulit. Pelatih mereka (Philippe Troussier) memimpin Vietnam dengan baik. Dan, dia juga memahami Jepang dengan sangat baik karena dia pernah bekerja dengan kami (JFA)," kata Hajime Moriyatsu, di situs resmi Piala Asia 2023.

"Karena itu, saya perlu mempersiapkan diri secara matang untuk mengalahkan beliau (Philippe Troussier) serta tim-tim lain di (Grup D) Piala Asia (2023)," tambah Hajime Moriyatsu.

"Tujuan saya adalah memenangkan Piala Asia. Saya sangat senang bergabung dengan (timnas) Jepang untuk berpartisipasi dalam turnamen top Asia di negara yang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022," ungkap Hajime Moriyasu.

Ini adalah Piala Asia kedua Hajime Moriyasu sebagai pelatih Jepang. Dalam turnamen sebelumnya, Piala Asia 2019, Samurai Biru di bawah asuhannya kalah di final dari Qatar. "Untuk langkah awal kami fokus lolos dari penyisihan grup. Setelah itu, kita lihat yang akan terjadi," tutup Hajime Moriyatsu