Ternyata ada suatu cocoklogi historis antara Argentina, Napoli dan Indonesia.
Pecinta sepak bola Tanah Air kadung suka cita usai kepastian lolosnya tim nasional (timnas) Indonesia U-22 ke partai final SEA Games 2023 Kamboja. Berbagai komentar pun turut membanjiri jagat media sosial (medsos).
"Pertandingan yang luar biasa dramatis. Semoga tuntas dengan emas besok, siapa pun lawannya!" tulis akun Twitter jurnalis olahraga @Ainurohman, Sabtu (13/5/2023).
Melalui pertandingan ketat timnas U-22 sukses menekuk rivalnya, Vietnam, dengan skor 3-2 pada babak semifinal cabang olahraga (cabor) sepak bola putra SEA Games 2023 Kamboja di Stadion Olimpiade, Phnom Penh.
Ketiga gol kemenangan Garuda Muda dicetak oleh Komang Teguh Trisnanda menit ke-10, Muhammad Ferarri menit ke-53, dan Muhammad Taufany masa injury time ke-90+6. Sedangkan sepasang gol Vietnam tercipta berkat aksi striker Nguyen Van Tung menit ke-36 serta gol bunuh diri Bagas Kaffa menit ke-79.
Ini menjadi partai final kedelapan timnas sepak bola putra Indonesia di ajang SEA Games. Tim Merah Putih baru mengamankan dua medali emas pada tahun 1987 dan 1991 silam.
"Luar biasa! Pengobat asam lambung penonton seluruh masyarakat Indonesia. Tapi jangan jumawa dulu, masih ada final," tulis akun @Eikorobert.
Perasaan optimisme dan juga pesimistis memang banyak mengapung di jagat sosial media baik Twitter dan Instagram.
Namun unggahan menarik dipaparkan oleh salah satu fanpage sepak bola @ID_Albiceleste. Akun tersebut mencoba bercocoklogi dengan tiga momen keberhasilan pada musim ini.
"1986: Argentina juara Piala Dunia, 1987: Indonesia meraih medali emas sepak bola pertama di SEA Games dan Napoli scudetto Serie A pertama. Kini, 2022: Argentina juara Piala Dunia, 2023: Napoli menang gelar Serie A ketiga dan... Indonesia masuk final SEA games (lagi)," demikian prediksi akun Indonesia Albiceleste.
Indonesia menjuarai SEA Games pertama kali pada 1987. Sejarah baru dicatat skuad Garuda setelah mengalahkan musuh bebuyutan Malaysia 1-0 pada partai final di Stadion Utama Senayan pada 20 September 1987. Gol dramatis Indonesia diciptakan oleh Ribut Waidi pada menit ke-91.
Di sisi lain, kali terakhir Indonesia memenangkan keping emas SEA Games terjadi pada 1991. Saat itu Indonesia dilatih oleh juru taktik tangan besi asal Rusia, Anatoli Fyodorich Polosin.
"Pertandingan yang luar biasa dramatis. Semoga tuntas dengan emas besok, siapa pun lawannya!" tulis akun Twitter jurnalis olahraga @Ainurohman, Sabtu (13/5/2023).
BACA BERITA LAINNYA
Meski Indonesia Menang, Indra Sjafri Tetap Puji Permainan Timnas Vietnam U-22
Meski Indonesia Menang, Indra Sjafri Tetap Puji Permainan Timnas Vietnam U-22
"Luar biasa! Pengobat asam lambung penonton seluruh masyarakat Indonesia. Tapi jangan jumawa dulu, masih ada final," tulis akun @Eikorobert.
Namun unggahan menarik dipaparkan oleh salah satu fanpage sepak bola @ID_Albiceleste. Akun tersebut mencoba bercocoklogi dengan tiga momen keberhasilan pada musim ini.
Di sisi lain, kali terakhir Indonesia memenangkan keping emas SEA Games terjadi pada 1991. Saat itu Indonesia dilatih oleh juru taktik tangan besi asal Rusia, Anatoli Fyodorich Polosin.