Ga heran si, Vietnam emang gitu.
Timnas Vietnam U-22 gagal mempertahankan medali emas SEA Games. Dua edisi terakhir di era Park Hang-seo mereka selalu menjadi yang terbaik di ajang multi event tersebut.

Namun di bawah kepelatihan Phillipe Troussier yang baru beberapa bulan, mimpi Nguyen Van Tung dan rekan-rekan kandas oleh Timnas Indonesia U-22.
Mereka hanya mampu meraih medali perunggu setelah mengalahkan Timnas Myanmar U-22 di perebutan tempat ketiga.

Penurunan prestasi itu rupanya belum bisa diterima oleh fan Vietnam, terutama ketika The Young Golden Star dikalahkan oleh Skuad Garuda Muda di babak semifinal.
Salah satu hal yang mereka ungkit adalah momen gol pembuka Timnas Indonesia U-22 yang dicetak oleh Komang Teguh. Sorotan utamanya adalah pada lemparan ke dalam Pratama Arhan yang menjembatani gol tersebut.
Assist dari Pratama Arhan dianggap sebagai 'gol kotor'. Melalui akun Newcastle Fanzone in Vietnam yang diunggah ke laman grup Facebook We are Asean Football, tampak sebuah gambar yang berusaha menarik konteks tudingan tersebut.

" In Indonesia's second goal, the player taking the throw-in moved 20 meters along the sideline closer to Vietnam's penalty box than they should have (where the ball actually out the sideline). What a dirty goal!"
Pratama Arhan dinilai mencuri posisi lemparan ke dalam, dimana seharusnya pemain Tokyo Verdy itu tidak melempar dari jarak yang dekat dengan tempat sepak pojok.

Namun fan Vietnam itu tak menyertakan video utuh yang menjadi konteks dari momen tersebut, hanya kolase foto yang sudah diedit sedemikian rupa dan diberi narasi tudingan.
Tentunya wasit yang memimpin di laga itu paham dan berpedoman pada  Laws of The Game dan karenanya tidak akan mensahkan gol tersebut jika Pratama Arhan melalukan pelanggaran.
Tudingan fan Vietnam itu hanya makin menunjukkan kalau mereka benar-benar gagal move on atas kekalahan melawan Skuad Garuda Muda yang pada akhirnya membawa pulang medali emas SEA Games 2023.