Ada Rory Delap, Ryan Shotton ditambah Pratama Arhan wkwk
Dalam turnamen SEA Games 2023, Pratama Arhan kembali menjadi sorotan publik setelah dua lemparan ke dalamnya sukses membantu Indonesia mengalahkan Vietnam di semifinal.

Pratama Arhan sendiri memang pemain andalan Indra Sjafri selama ajang SEA Games 2023 meski dirinya tidak bisa bermain di laga final karena kartu merah yang diterimanya saat lawan Vietnam.

Namun meski begitu, ada sebuah perandaian jikalau Pratama Arhan dikenal 10 tahun lebih cepat, mungkin ia akan direkrut oleh tim Liga Premier, Stoke City, tepatnya saat Tony Pulis masih menjabat.

Kenapa bisa begitu?

Karena Stoke City saat itu adalah tim yang sangat mengandalkan fisik dari para pemainnya yang tinggi badanya rata-rata mencapai 1,8 hingga 1,9 meter.

Dan untuk bisa mengefektifkan segala peluang, Stoke City sangat mengandalkan servis bola mati entah dari sepak pojok, free kick atau pun lemparan ke dalam.

Untuk lempara ke dalam, pada waktu itu mereka memiliki Rory Delap dan Ryan Shotton yang sangat lihai dalam melemparka bola.



Nah disinilah peran Pratama Arhan akan penting.

Meski badan pemain kelahiran Blora itu hanya mencapai 1,7 meter, itu tidak mengapa untuk Stoke City, yang terpenting bola bisa mencapai ke Peter Crouch atau pun Kenwyne Jones.



Apakah lari dan teknik bermain menjadi kendala untuk Pratama Arhan jika bergabung bersama Stoke City?

Jawabannya kemungkinan tidak karena sekali lagi Stoke City era Tony Pulis benar-benar bermain hanya mengandalkan fisik.

Bahkan mantan pelatih Arsenal, Arsene Wenger sangat kesal dengan strategi yang diterapkan The Potters.

"Tapi, gol-gol dengan cara mengandalkan lemparan ke dalam, itu bukan kekuatan utama kami untuk menghadapinya. Mereka menyerang langsung ke kotak penalti dengan dengan 20 orang berkumpul di sana. Itu sulit kami atasi" ujar Wenger.

Jadi bagaimana menurut kalian para pecinta sepakbola?