Boleh percaya boleh tidak. Faktanya memang seperti itu.
Keberhasilan timnas Indonesia U-22 mendapatkan medali emas SEA Games 2023 ternyata tidak membuat Indra Sjafri besar kepala. Pelatih asal Sumatera Barat itu dengan rendah hati mengakui kalau capaian bersejarah itu adalah hasil kerja keras dan kerja sama banyak orang. Apakah itu termasuk Shin Tae-yong?
Meraih medali emas SEA Games perdana setelah puasa sejak SEA Games 1991 membuat Indonesia dilanda euforia. Suporter berbaris di jalanan Jakarta menyambut kedatangan Garuda Muda.
Di sisi lain, ada pihak-pihak yang memiliki jasa terhadap pencapaian membanggakan Marselino Ferdinan dkk.
Tapi, dari semua yang berjaya terhadap keberhasilan timnas U-22 di Kamboja, nama Shin Tae-yong. Meski bukan orang yang terjun langsung ke lapangan, pelatih asal Korea Selatan itu harus dicatat dengan tinta emas. Kerja keras Shin Tae-yong sejak datang ke Indonesia pada 2019 baru terlihat hasilnya 4 tahun berselang.
5 hal berikut ini membuktikan peran vital Shin Tae-yong di skuad SEA Games 2023:
1. Pemain muda dengan caps senior lumayan
Salah satu kelebihan Garuda Muda yang tidak dimiliki Vietnam atau Thailand adalah mayoritas yang tampil di SEA Games 2023 berstatus pemain senior. Ernando Ari Sutaryadi, Rizky Ridho Ramadhani, Muhammad Ferrari, Ilham Rio Fahmi, Pratama Arhan, Alfeandra Dewangga, Witan Sulaeman, Marselino Ferdinan, hingga Ramadhan Sananta.
2. Pengalaman internasional
Dengan banyaknya pemain senior yang berusia muda di timnas U-22 selama SEA Games 2023, otomatis Indonesia menang pengalaman dan sangat matang dalam situasi kritis.
Pengalaman pemain Indonesia yang lebih baik itu juga dijadikan pembelaan Philippe Troussier saat Vietnam dikalahkan Indonesia di semifinal. "Yang tidak kami miliki, tapi dimiliki Indonesia, adalah pengalaman. Pemain mereka banyak yang sudah bermain di tim senior," kata Philippe Troussier, dilansir Zingnews.
3. Mental pemenang dan disiplin yang baik
Pengalaman bertanding di FIFA Matchday membuat pemain-pemain Indonesia sangat percaya diri tampil di SEA Games. Karena itu, mereka tidak mudah menyerah. Sebab, mental pemenang semacam itulah yang selalu ditekankan Shin Tae-yong kepada para pemainnya.
4. Taktik yang fleksibel dan tidak monoton
Selama menukangi timnas Indonesia, Shin Tae-yong terkenal sebagai pelatih dengan fleksibilitas tinggi. Maksudnya, taktik dan strategi yang diusung menyesuaikan lawan. Dan, hal yang sama mulai diterapkan Indra Sjafri selama SEA Games 2023.
5. Skenario lemparan ke dalam yang dimaksimalkan
Shin Tae-yong adalah pelatih yang mampu mengoptimalkan potensi lemparan ke dalam ala Pratama Arhan dan Alfendra Dewangga. Terbukti, lemparan ke dalam keduanya menjadi senjata mematikan saat semifinal melawan Vietnam dan final menghadapi Thailand.
Meraih medali emas SEA Games perdana setelah puasa sejak SEA Games 1991 membuat Indonesia dilanda euforia. Suporter berbaris di jalanan Jakarta menyambut kedatangan Garuda Muda.
BACA FEATURE LAINNYA
Selain Lionel Messi, 6 Pemain Argentina ini Ditunggu Fans Sepakbola di Indonesia
Selain Lionel Messi, 6 Pemain Argentina ini Ditunggu Fans Sepakbola di Indonesia
Salah satu kelebihan Garuda Muda yang tidak dimiliki Vietnam atau Thailand adalah mayoritas yang tampil di SEA Games 2023 berstatus pemain senior. Ernando Ari Sutaryadi, Rizky Ridho Ramadhani, Muhammad Ferrari, Ilham Rio Fahmi, Pratama Arhan, Alfeandra Dewangga, Witan Sulaeman, Marselino Ferdinan, hingga Ramadhan Sananta.
2. Pengalaman internasional
Dengan banyaknya pemain senior yang berusia muda di timnas U-22 selama SEA Games 2023, otomatis Indonesia menang pengalaman dan sangat matang dalam situasi kritis.
3. Mental pemenang dan disiplin yang baik
Pengalaman bertanding di FIFA Matchday membuat pemain-pemain Indonesia sangat percaya diri tampil di SEA Games. Karena itu, mereka tidak mudah menyerah. Sebab, mental pemenang semacam itulah yang selalu ditekankan Shin Tae-yong kepada para pemainnya.
Selama menukangi timnas Indonesia, Shin Tae-yong terkenal sebagai pelatih dengan fleksibilitas tinggi. Maksudnya, taktik dan strategi yang diusung menyesuaikan lawan. Dan, hal yang sama mulai diterapkan Indra Sjafri selama SEA Games 2023.
5. Skenario lemparan ke dalam yang dimaksimalkan
Shin Tae-yong adalah pelatih yang mampu mengoptimalkan potensi lemparan ke dalam ala Pratama Arhan dan Alfendra Dewangga. Terbukti, lemparan ke dalam keduanya menjadi senjata mematikan saat semifinal melawan Vietnam dan final menghadapi Thailand.