Legenda Inter Milan dan Argentina.
Kedatangan timnas Argentina untuk menjalani pertandingan uji coba dengan timnas Indonesia pada FIFA Matchday edisi Juni 2023 mengejutkan banyak orang di dalam maupun luar negeri. Bagaimana mungkin juara Piala Dunia 2022 bermain melawan negara peringkat FIFA 149?
Rumor kedatangan Argentina sudah dimulai sejak dua bulan lalu ketika Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, menyebut Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sedang melobi Asosiasi Sepakbola Argentina (AFA).
Saat itu, mantan Menpora mengatakan kepada media PSSI sedang berusaha mencarikan lawan FIFA Matchday yang memiliki peringkat tinggi. Dia menyebut nama Argentina, meski tidak berharap Lionel Messi akan datang dan bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
"Juni itu ada Palestina akan main. Dan, yang sedang diusahakan adalah Argentina. Itu mudah-mudahan. Ini masih rencana. Misal melawan tim U-23 mereka, tidak apa-apa," kata Zainudin Amali saat itu.
Komentar Zainudin Amali kemudian menjadi bola liar. Berbagai tanggapan, analisis, dan ulasan muncul. Banyak yang mendukung, meski ragu. Pasalnya, butuh dana yang tidak sedikit karena La Albiceleste adalah tim besar dengan pesepakbola terbaik dunia di skuadnya.
Wacana itu mendapatkan tanggapan Erick Thohir. Dia menyebut sedang mengupayakan Argentina datang menggunakan jariangan-jaringan internasional yang dimiliki. Dan, akhirnya, AFA mengeluarkan rilis resmi soal pertandingan di Jakarta pada 19 Juni 2023.
Yang menarik adalah komentar Erick Thohir soal "jaringan internasional". Dengan penekanan khusus, Menteri Negara BUMN itu ingin menegaskan bahwa hubungan luasnya di dunia olahraga sangat menguntungkan PSSI dan sepakbola Indonesia dalam pergaulan internasional.
Semua tahu bahwa Erick Thohir memang bukan kaleng-kaleng di olahraga. Dia punya banyak klub olahraga di luar negeri. Dia juga anggota berbagai organisasi olahraga level regional maupun internasional.
Pertanyaannya, siapa "jaringan internasional" yang membantu PSSI mendatangkan Argentina ke Jakarta? Tentu saja dia harus orang yang memiliki hubungan dengan para petinggi AFA. Bisa juga pemain, pelatih, atau mantan personel La Albiceleste yang cukup disegani.
Jika melihat ciri-ciri itu, tampaknya Erick Thohir menggunakan hubungan baiknya dengan Javier Zanetti saat mencoba mendatangkan Argentina. Orang sepakbola tahu bahwa Javier Zanetti punya hubungan yang baik dengan Erick Thohir. Dia adalah Wakil Presiden Inter Milan ketika Erick Thohir jadi presidennya, dan sampai sekarang.
Jadi, ini cukup masuk akal mengingat Javier Zanetti juga berstatus legenda sepakbola Argentina yang cukup dihormati para pengurus AFA.
Javier Zanetti adalah pemain penting Argentina selama aktif bermain. Dia mengisi posisi bek sayap La Albiceleste di banyak pertandingan internasional seperti Copa America maupun Piala Dunia. Pria kelahiran Buenos Aires, 10 Agustus 1973, itu punya 145 caps dan 5 gol untuk Argentina pada 1994-2011.
Memulai karier di Independiente, Talleres, dan Banfield, Javier Zanetti kemudian menjelma menjadi legenda Inter Milan. Dia bermain di Kota Mode sejak 1995 hingga pensiun pada 2014.
Bersama I Nerazzurri, Javier Zanetti menyumbang banyak hal. Sebut saja Serie A (2005/2006, 2006/2007, 2007/2008, 2008/2009, 2009/2010), Coppa Italia (2004/2005, 2005/2006, 2009/2010, 2010/2011), Supercoppa Italiana (2005, 2006, 2008, 2010), Liga Champions (2009/2010), Piala UEFA (1997/1998), serta Piala Dunia Antarklub (2010).
Setelah gantung sepatu, Javier Zanetti bergabung di jajaran manajemen Inter Milan. Erick Thohir merupakan orang pertama yang menunjuk Il Pupi sebagai Wakil Presiden I Nerazzurri pada 2014. Jabatan itu kekal hingga sekarang.
Rumor kedatangan Argentina sudah dimulai sejak dua bulan lalu ketika Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, menyebut Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sedang melobi Asosiasi Sepakbola Argentina (AFA).
BACA FEATURE LAINNYA
Gokil! Bukan Uang, Pratama Arhan Minta Bonus Jalan di Kampungnya Diperbaiki
Gokil! Bukan Uang, Pratama Arhan Minta Bonus Jalan di Kampungnya Diperbaiki
Yang menarik adalah komentar Erick Thohir soal "jaringan internasional". Dengan penekanan khusus, Menteri Negara BUMN itu ingin menegaskan bahwa hubungan luasnya di dunia olahraga sangat menguntungkan PSSI dan sepakbola Indonesia dalam pergaulan internasional.
Pertanyaannya, siapa "jaringan internasional" yang membantu PSSI mendatangkan Argentina ke Jakarta? Tentu saja dia harus orang yang memiliki hubungan dengan para petinggi AFA. Bisa juga pemain, pelatih, atau mantan personel La Albiceleste yang cukup disegani.
Jadi, ini cukup masuk akal mengingat Javier Zanetti juga berstatus legenda sepakbola Argentina yang cukup dihormati para pengurus AFA.
Memulai karier di Independiente, Talleres, dan Banfield, Javier Zanetti kemudian menjelma menjadi legenda Inter Milan. Dia bermain di Kota Mode sejak 1995 hingga pensiun pada 2014.
Bersama I Nerazzurri, Javier Zanetti menyumbang banyak hal. Sebut saja Serie A (2005/2006, 2006/2007, 2007/2008, 2008/2009, 2009/2010), Coppa Italia (2004/2005, 2005/2006, 2009/2010, 2010/2011), Supercoppa Italiana (2005, 2006, 2008, 2010), Liga Champions (2009/2010), Piala UEFA (1997/1998), serta Piala Dunia Antarklub (2010).
Setelah gantung sepatu, Javier Zanetti bergabung di jajaran manajemen Inter Milan. Erick Thohir merupakan orang pertama yang menunjuk Il Pupi sebagai Wakil Presiden I Nerazzurri pada 2014. Jabatan itu kekal hingga sekarang.