Apa itu? Simak penjalasan berikut ini.
Tim nasional Indonesia cukup beruntung memiliki dua pemain dengan kemampuan lemparan ke dalam brilian, yaitu Pratama Arhan dan Alfeandra Dewangga. Meski sama-sama jago melakukan lemparan ala Rory Delap, ternyata ada perbedaan yang cukup mencolok. Apa itu?
Indonesia baru saja mengakhiri paceklik medali emas SEA Games selama 32 tahun melalui kemenangan bersejarah 5-2 atas Thailand.
Saat pertandingan final di Olympic Stadium, Phnom Penh, Selasa (16/5/2023), Alfeandra Dewangga menunaikan tugas dengan baik sebagai pengganti Pratama Arhan dalam lemparan ke dalam. Aksinya pada menit 21 membuat Ramadhan Sananta mencetak gol pertama Garuda Muda.
Kemudian, seperti yang sudah menjadi sejarah, timnas U-22 asuhan Indra Sjafri menjalani pertandingan keras penuh drama dan banjir kartu selama 120 menit.
Uniknya, saat semifinal melawan Vietnam, gol lewat lemparan ke dalam juga dihasilkan Indonesia. Throw-in Pratama Arhan mampu diselesaikan Komang Teguh Trisnanda dengan sempurna. Lalu, berawal dari lemparan ke dalam pemain Tokyo Verdy itu, Muhammad Ferarri sukses mencetak gol kedua timnas U-22.
Apa yang dilakukan Pratama Arhan dan Alfeandra Dewangga di SEA Games 2023 memang unik. Kemampuan melempar keduanya bukan hal yang aneh. Pasalnya, mereka sama-sama pemain didikan Akademi PSIS Semarang.
Di klub kebanggaan warga Ibu Kota Jawa Tengah tersebut, taktik lemparan ke dalam memang jadi prioritas. Di sana, para pemain yang bertanggung jawab melakukan throw-in diajari dengan benar. Terbukti, pemain baru Barito Putera, Frendi Saputra, juga mahir melemar bola. Dan, teknik itu dia dapatkan saat membela PSIS Semarang.
Lalu, apa perbedaan lemparan ke dalam Pratama Arhan dan Alfeandra Dewangga? Alfeandra Dewangga punya penjelasan khususnya.
"Yang pasti beda dengan lemparan (Pratama) Arhan. Karena dia pemeran utamanya. Yang pasti saya yakin akan bisa jauh. Alhamdulillah bisa menghasilkan assist (saat pertandingan final melawan Thailand)," kata Alfeandra Dewangga kepada awak media yang penasaran dengan teknik lemparan ke dalam ala Rory Delap.
Tapi, Alfeandra Dewangga tidak menjelaskan lebih detail perbedaan lemparan dirinya dengan Pratama Arhan. "Yang pasti bersyukur karena sudah lama tidak juara SEA Games. Ini momentum kami untuk merebut kembali emas," pungkas Alfeandra Dewangga.
Indonesia baru saja mengakhiri paceklik medali emas SEA Games selama 32 tahun melalui kemenangan bersejarah 5-2 atas Thailand.
Di klub kebanggaan warga Ibu Kota Jawa Tengah tersebut, taktik lemparan ke dalam memang jadi prioritas. Di sana, para pemain yang bertanggung jawab melakukan throw-in diajari dengan benar. Terbukti, pemain baru Barito Putera, Frendi Saputra, juga mahir melemar bola. Dan, teknik itu dia dapatkan saat membela PSIS Semarang.
BACA FEATURE LAINNYA
Gokil! Bukan Uang, Pratama Arhan Minta Bonus Jalan di Kampungnya Diperbaiki
Gokil! Bukan Uang, Pratama Arhan Minta Bonus Jalan di Kampungnya Diperbaiki
"Yang pasti beda dengan lemparan (Pratama) Arhan. Karena dia pemeran utamanya. Yang pasti saya yakin akan bisa jauh. Alhamdulillah bisa menghasilkan assist (saat pertandingan final melawan Thailand)," kata Alfeandra Dewangga kepada awak media yang penasaran dengan teknik lemparan ke dalam ala Rory Delap.