Dulu pernah dihubungi PSSI. Tapi, menguap. Lalu, apa kabarnya kini?
Kabar Erick Thohir dan Shin Tae-yong berburu pemain keturunan Indonesia grade A di Eropa membuat Ragnar Oratmangoen bersemangat. Itu berarti kesempatan pemain FC Groningen untuk mengenakan seragam Merah-Putih dengan logo Garuda di dada kembali muncul.
Setelah Ivar Jenner dan Rafael Struick disumpah WNI mengikuti jejak Sandy Walsh, Shayne Pattynama, dan Jordi Amat, PSSI memastikan terus mencari pemain keturunan di Eropa.
Ada beberapa nama pemain Eredivisie yang sebenarnya tidak asing dan cukup dikenal penggemar sepakbola Indonesia karena pernah masuk dalam daftar naturalisasi. Salah satunya, Ragnar Oratmangoen. Pemain berdarah Maluku itu lahir dan besar di Belanda.
Beberapa bualn lalu ketika naturalisasi Sandy Walsh, Shayne Pattynama, dan Jordi Amat diproses, Ragnar Oratmangoen, sempat masuk daftar. Tapi, entah mengapa tidak lanjut.
Ketika itu, muncul berbagai rumor kurang baik terkait pembatalan proses naturalisasi Ragnar Oratmangoen. Konon, keluarganya tidak setuju. Ada lagi yang menyebut hubungan kakek dan ayah Ragnar Oratmangoen dengan gerakan separatis Republik Maluku Selatan (RMS) jadi penghalang.
Terkait hal itu, Ragnar Oratmangoen punya cerita tersendiri di kanal Youtube, Yussa Nugraha. Kepada pemain Nusantara FC di Liga 2 2022/2023, Ragnar Oratmangoen bercerita banyak hal.
"Setelah sesi wawancara denganmu itu, saya sempat dihubungi oleh perwakilan dari PSSI tentang timnas Indonesia. Tapi, setelah itu kabarnya memudar dan saya tidak pernah yakin dengan apa rencana mereka," ujar Ragnar Oratmangoen kepada Yussa Nugraha.
Ragnar Oratmangoen sempat mencoba mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Tapi, hingga berjalan satu tahun, tak ada progres. Akhirnya, dia mengambil kesimpulan kalau PSSI sudah mendapatkan pemain keturunan yang dicari.
"Saya sempat bebrbicara dengan baik bersama mereka (PSSI). Tapi, setelah itu tidak ada kepastian lagi bagaimana selanjutnya. Mungkin mereka memilih pemain-pemain lain, yang bisa lebih cepat untuk menjalani proses naturalisasinya," beber Ragnar Oratmangoen.
Apakah Ragnar Oratmangoen menutup rapat-rapat panggilan Ibu Pertiwi? Ternyata tidak! "Jika mereka (PSSI) menghubungi saya lagi untuk proses naturalisasi ini, tentu saja saya akan menerimanya," kata gelandang sayap kiri itu.
Dari riwayat kariernya, Ragnar Oratmangoen bukan pemain kaleng-kaleng. Fakta menunjukkan, pemuda kelahiran Oss, 21 Januari 1998, itu memiliki kemampuan yang bagus.
Dibesarkan di NEC Nijmegen, Ragnar Oratmangoen sempat dipinjamkan ke klub di kampung halamannya, TOP Oss. Kemudian, membela Cambuur sebelum menjadi bintang di Go Ahead Eagles. Dan, sejak Eredivisie 2022/2023 dirinya membela FC Gronigen.
Setelah Ivar Jenner dan Rafael Struick disumpah WNI mengikuti jejak Sandy Walsh, Shayne Pattynama, dan Jordi Amat, PSSI memastikan terus mencari pemain keturunan di Eropa.
"Setelah sesi wawancara denganmu itu, saya sempat dihubungi oleh perwakilan dari PSSI tentang timnas Indonesia. Tapi, setelah itu kabarnya memudar dan saya tidak pernah yakin dengan apa rencana mereka," ujar Ragnar Oratmangoen kepada Yussa Nugraha.
"Saya sempat bebrbicara dengan baik bersama mereka (PSSI). Tapi, setelah itu tidak ada kepastian lagi bagaimana selanjutnya. Mungkin mereka memilih pemain-pemain lain, yang bisa lebih cepat untuk menjalani proses naturalisasinya," beber Ragnar Oratmangoen.
Dari riwayat kariernya, Ragnar Oratmangoen bukan pemain kaleng-kaleng. Fakta menunjukkan, pemuda kelahiran Oss, 21 Januari 1998, itu memiliki kemampuan yang bagus.