Sayang, hal yang sama tidak diambil PSSI.
Ketegasan petinggi Asosiasi Sepakbola Thailand (FAT) terhadap para pihak yang terlibat kericuhan final SEA Games 2023 layak mendapatkan acungan jempol. Bukan hanya pemain, tiga ofisial Thailand juga mendapat hukuman. Salah satunya ofisial Thailand yang pukul Kombes Sumardji.
Dalam final panas SEA Games di Kamboja beberapa waktu lalu, situasi chaos tercipta di akhir babak kedua dan awal babak perpanjangan waktu. Para pemain Thailand menyerbu bangku cadangan Indonesia. Konon, mereka membalas provokasi salah satu pemain Garuda Muda.
Ketika suasana kacau, Manajer timnas Indonesia U-22, Kombes Sumardji, berniat menghalau keributan. Tapi, dirinya justru menjadi sasaran amuk ofisial Thailand. Bibir Kombes Sumardji tampak berdarah.
Seusai pertandingan, ofisial Thailand itu menemui Kombes Sumardji untuk meminta maaf secara langsung.
Meski sudah meminta maaf, FAT tetap memberikan hukuman tegas. Mereka menerjunkan tim investigasi yang dipimpin Amnuay Nimmano. Tim investigasi menemukan fakta bahwa yang terlibat dalam keributan di final SEA Games 2023 itu ada tiga ofisial.
Mereka yang terlibat dan telah mendapat sanksi adalah Prasadchok Chokmoh, Mayed Madada, dan Patrawut Wongsripuek.
Ketiga memiliki posisi yang berbeda di tim Gajah Perang. Prasadchok Chokmoh berstatus sebagai pelatih kiper. Lalu, Mayed Madada merupakan sebagai tim ofisial. Sementara Patrawut Wongsripuek bertugas sebagai team officer. Ketiganya seharusnya mengayomi para pemain dan mencegah insiden terjadi.
Karena hal tersebut, Prasadchok Chokmoh, Mayed Madada, dan Patrawut Wongsripuek dihukum berat. Mereka dinyatakan gagal menjalankan tugas. Mereka tidak boleh terlibat di sepakbola Thailand selama 1 tahun.
Sayang, tindakan yang sama tidak diambil PSSI. Meski rekaman video jelas membuktikan seorang pemain Indonesia berlari di depan bench Thailand saat masih "meniup peluit yang dikira akhir pertandingan" di akhir babak kedua, PSSI membela diri dengan menyatakan bench Garuda Muda yang diintervensi.
Dalam final panas SEA Games di Kamboja beberapa waktu lalu, situasi chaos tercipta di akhir babak kedua dan awal babak perpanjangan waktu. Para pemain Thailand menyerbu bangku cadangan Indonesia. Konon, mereka membalas provokasi salah satu pemain Garuda Muda.
Ketiga memiliki posisi yang berbeda di tim Gajah Perang. Prasadchok Chokmoh berstatus sebagai pelatih kiper. Lalu, Mayed Madada merupakan sebagai tim ofisial. Sementara Patrawut Wongsripuek bertugas sebagai team officer. Ketiganya seharusnya mengayomi para pemain dan mencegah insiden terjadi.
Sayang, tindakan yang sama tidak diambil PSSI. Meski rekaman video jelas membuktikan seorang pemain Indonesia berlari di depan bench Thailand saat masih "meniup peluit yang dikira akhir pertandingan" di akhir babak kedua, PSSI membela diri dengan menyatakan bench Garuda Muda yang diintervensi.