Apakah pemain tersebut Ramadhan Sananta?
Manajer Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2023 lalu Sumardji mengungkapkan bahwa ada pemain yang takut dipanggil oleh Shin Tae-yong (STY).
Hal tersebut berhubugan dengan latihan keras menguras fisik yang kerap diberikan STY.
Dalam sebuah wawancara di kanal YouTube Sport77, Sumardji mengungkap setidaknya ada pemain yang tmerasa takut duluan sebelum dipanggil Shin Tae-yong ke timnas.
Sumardji menceritakan bahwa penguatan fisik memang menjadi fokus utama Shin Tae-yong dalam melatih para pemain Indonesia.
Sang pelatih asal Korea Selatan itu memang semenjak awal ingin meningkatkan fisik dan mentalitas pemain terlebih dahulu, agar mampu bertarung sampai akhir pertandingan.
Nah, latihan yang diterapkan oleh STY jelas sangat berat. Bahkan, dari beberapa TC, latihan fisik bisa sehari dua kali, pagi dan sore.
Hal inilah yang diceritakan Sumardji bikin pemain kadang takut dipanggil ke Timnas Indonesia.
“Standar Shin Tae-yong tinggi kalau fisik. Makanya anak-anak, adik-adik saya di klub begitu dipanggil, agak merinding duluan, bahkan kalau bisa tak dipanggil saya. Tapi untuk anak-anak sekarang, dengan adanya momentum seperti ini (juara SEA Games) yang dipanggil timnas itu kebanggan,” kata Sumardji.
Shin Tae-yong memang dikenal sebagai pelatih yang tidak berkompromi terkait fisik pemain.
Bahkan, dia tak sungkan menggelar tiga kali latihan dalam satu hari untuk mengejar target kondisi pemain cepat ideal.
Namun apa yang dilakukan Shin Tae-yong kepada pemain Indonesia mulai membuahkan hasil. Terlihat para pemain tidak mudah mengendur fisiknya sebelum laga berakhir.
Bahkan, mereka di antaranya tetap prima meski harus bermain hingga babak perpanjangan waktu seperti pada final cabor sepak bola SEA Games melawan Thailand beberapa waktu lalu.
Hal tersebut berhubugan dengan latihan keras menguras fisik yang kerap diberikan STY.
“Standar Shin Tae-yong tinggi kalau fisik. Makanya anak-anak, adik-adik saya di klub begitu dipanggil, agak merinding duluan, bahkan kalau bisa tak dipanggil saya. Tapi untuk anak-anak sekarang, dengan adanya momentum seperti ini (juara SEA Games) yang dipanggil timnas itu kebanggan,” kata Sumardji.
Bahkan, dia tak sungkan menggelar tiga kali latihan dalam satu hari untuk mengejar target kondisi pemain cepat ideal.
Bahkan, mereka di antaranya tetap prima meski harus bermain hingga babak perpanjangan waktu seperti pada final cabor sepak bola SEA Games melawan Thailand beberapa waktu lalu.