Nah ini, setuju nih dengan anjuran Ze Valente ?
Pemain asing Persebaya Surabaya, Ze Valente takjub dengan sikap suporter Borussia Dortmund yang tetap dewasa kala tim kesayangan dinyatakan gagal meraih gelar juara Liga Jerman 2022-2023. Padahal gelar juara itu sudah didepan mata bagi Dortmund.

Pemain asal Portugal itu ingin suporter di Indonesia mencontoh sikap dan kedewasaan orang Jerman. Penentuan gelar juara Liga Jerman 2022-2023 berlangsung dramatis.

Dortmund hanya butuh satu kemenangan lagi untuk mengunci gelar juara Liga Jerman musim ini.

Alih-alih menang, Dortmund malah ditahan imbang Mainz pada pekan terakhir yang berlangsung di Signal Iduna Park, Dortmund, Sabtu (27/5/2023).

Sementara di laga lain, sang rival Bayern Munchen membajak gelar juara yang sudah berada di genggaman Dortmund usai menang menang tipis 2-1 atas Koln.

Dortmund dan Bayern pun sama-sama finis beriringan dengan perolehan 71 poin. Namun FC Hollywood dinyatakan meraih gelar juara sebab unggul produktivitas gol.

Ze Valente pun mengaku takjub dengan sikap suporter Dortmund kala Die Borrusen dinyatakan gagal meraih gelar juara.

Sebab jika hal itu terjadi pada tim Liga 1, bisa saja para suporter langsung menyerbu lapangan, menyalakan flare atau mengumpat dengan kata-kata kasar.

“Setelah kehilangan gelar juara, 90 ribu pendukung Borussia Dortmund tetap di stadion dengan bertepuk tangan dan bernyanyi, ‘kami akan selalu menjadi Borussia, tidak pernah, tidak pernah klub lain’” kata Valente lewat Instastory di akun pribadinya, @zevalente.10, Selasa (30/5/2023).



“Tidak ada yang merasa kalah lebih dari pada pemain, kami selalu memberikan yang terbaik untuk menang, dan tidak ada yang ingin menang lebih dari pada kami di lapangan, tidak ada!” sambungnya kemudian.

Ze Valente ingin sikap suporter Dortmund usai dikalahkan Mainz dicontoh suporter Indonesia.

Eks pemain PSS Sleman itu tidak ingin suporter Indonesia terus bersikap barbar ketika hasil pertandingan tidak sesuai harapan.

“Akankah kita mengikuti contoh terbaik ini di Indonesia? Atau apakah kita akan tetap liar dan terus menyerbu lapangan untuk setiap kekalahan?,” pungkasnya.