Kalau tak punya uang untuk Pep Guardiola, PSSI bisa mencoba mereka.
Spekulasi pengganti Shin Tae-yong jika benar-benar meninggalkan timnas Indonesia setelah Piala Asia 2023 ramai diperbincangkan pendukung Merah-Putih. Selain nama-nama pelatih kelas dunia, sejumlah arsitek Liga Indonesia yang memiliki prestasi juga masuh daftar pembicaraan.

Dalam wawancara dengan media Korea Selatan, beberapa waktu lalu, Shin Tae-yong telah memberikan isyarat kalau kontraknya dengan timnas Indonesia akan berakhir seusai Piala Asia 2023.

Sejauh ini memang belum ada kepastian hitam di atas putih mengenai perpanjangan kontrak pelatih asal Korea Selatan tersebut. Ada kemungkinan STY lanjut. Tapi, tak menutup kemungkinan dihentikan. Itu sangat tergantun pencapaian di Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Piala Asia 2023.

Jika pada akhirnya berhenti, pertanyaannya siapa yang pantas menggantikan Shin Tae-yong? Ada sejumlah nama pelatih kelas dunia yang diperbincangkan. Tapi, tidak menutup kemungkinan pelatih yang selama ini beredar di Liga Indonesia.

Siapa saja mereka? Berikut ini 3 pelatih Liga Indonesia yang bisa menukangi timnas Indonesia setelah era Shin Tae-yong berakhir:

1. Luis Milla (Persib Bandung)

Luis Milla
bukan sosok asing di timnas Indonesia. Dia pernah memimpin pasukan Garuda di Asian Games dan SEA Games pada 2017-2018. Hasilnya, tidak ada gelar yang didapat. Tapi, mantan pemain Real Madrid dan Barcelona membuat permainan Indonesia enak ditonton.

Setelah meninggalkan Indonesia pada 2018, Luis Milla kembali pada 2022. Dia datang ke Bandung untuk menggantikan Robert Alberts sebagai pelatih Persib Bandung pada Liga 1 2022/2023. Datang ketika Maung Bandung terseok-seok, Luis Milla mampu menyelesaikan musim dengan baik di posisi 3.

Dengan pekerjaan yang belum selesai di timnas pada 2017-2018, Luis Milla bisa jadi opsi pengganti Shin Tae-yong. Apalagi, dirinya cukup populer di mata suporter, seperti halnya STY.



2. Bernardo Tavares (PSM Makassar)

Keberhasilan Bernardo Tavares membawa PSM Makassar, yang tidak diunggulkan, menjadi juara Liga 1 2022/2023 sudah cukup membuat suporter yakin timnas Indonesia bakal dikelola dengan benar. Punya lisensi UEFA Pro, pelatih asal Portugal itu punya semangat yang sama dengan STY dalam memperlakukan pemain muda.

Bersama PSM Makassar Bernando Tavares telah mengorbitkan banyak anak muda berusia 18, 19, 20, 21 tahun. Sebut saja Ramadhan Sananta dan Ananda Raehan, yang baru saja membawa timnas U-22 meraih medali emas SEA Games 2023. Ada juga Reza Arya Pratama yang baru saja dipanggil Shin Tae-yong untuk FIFA Matchday.

Bernardo Tavares juga berjasa pada karier si kembar Sayuri, Yakob dan Yance. Performa bagus keduanya membuat Shin Tae-yong melayangkan panggilan pada beberapa FIFA Matchday dan Piala AFF 2022.

3. Thomas Doll (Persija Jakarta)

Thomas Doll
datang ke Indonesia sebagai mantan pelatih Borussia Dortmund dan beberapa klub Bundesliga lainnya. Ditangannya, Persija Jakarta kembali ke posisi yang layak di papan atas. Sempat bersaing ketat dengan PSM Makassar, Macan Kemayoran akhirnya finish runner-up Liga 1 2022/2023.

Yang menjadi poin positif Thomas Doll adalah keberaniannya mempercayakan starting line-up Persija Jakarta kepada anak-anak muda belasan tahun. Buktinya, sembilan pemain Macan Kemayoran gabung timnas U-20 asuhan Shin Tae-yong untuk Piala Dunia U-20 2023 yang batal diikuti Garuda Muda.