Itu pun kalau belum diganti sebelum musim baru dimulai.
Musim baru Liga Indonesia akan berbeda. Ada sejumlah peraturan baru yang diterapkan seperti format kompetisi, pemain asing, hingga VAR di pertengahan musim.
Sebagai pemain maupun pelatih, Aji Santoso punya DNA Persebaya Surabaya yang kental. Aji Santoso membawa Bajul Ijo promosi ke kasta tertinggi. Lalu, sejak 2019 performa klub yang bermarkas di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) itu relatif konsisten di papan tengah dan papan atas klasemen.
Dirumorkan ke Indonesia, Pemain Malaysia ini Bakal Main di Kualifikasi Piala AFC U-23
2. Rahmad Darmawan (Barito Putera)
Sempat melatih di Malaysia di T-Team Terengganu, Rahmad Darmawan musim depan akan melatih Barito Putera. Dia sudah menangani klub asal Kalimantan Selatan itu sejak musim lalu.
I Putu Gede sempat gagal di PSS Sleman dan sejumlah klub Liga Indonesia lain. Tapi, musim depan, dia dipercaya mengelola Arema FC. Hanya saja I Putu Gede sebenarnya belum memiliki lisensi AFC Pro. Saat ini, dia sedang merampungkan Modul 5 sebagai bagian dari proses mendapatkan lisensi AFC Pro.
4. Agus Sugeng Riyanto (Bhayangkara FC)
Agus Sugeng Riyanto melatih Bhayangkara FC sejak pertengahan musim lalu ketika pelatih kepada, Widodo Cahyono Putro, dipecat. Di tangan Agus Sugeng Riyanto, The Guardian tampil bagus di beberapa pertandingan. Itu membuat dirinya berpotensi dipertahankan untuk musim 2023/2024.
Sayangnya Agus Sugeng Riyanto belum memiliki lisensi AFC Pro. Sema seperti I Putu Gede, Agus Sugeng Riyanto sedang berusaha merampungkan Modul 5.
Oiya, dan juga Bhayangkara FC (Agus Sugeng Riyanto)
— ??Liga1NeedForeignRefs (@Indostransfer) May 1, 2023
Yang semakin dekat dengan status kepelatihan AFC Pro License pic.twitter.com/kTgjKNXW5X