Ada 2 alasan logis yang diungkap pelatih asal Korea Selatan. Apa itu?
Kurang dari seminggu sebelum pertandingan melawan timnas Palestina di Surabaya, Shin Tae-yong belum masuk pada aspek taktik dan strategi timnas Indonesia. Pelatih asal Korea Selatan itu justru lebih fokus penguatan otot dan fisik pemain-pemain Garuda. Kok, bisa?

Dalam agenda FIFA Matchday yang waktunya pendek, semua pelatih biasanya akan menyiapkan taktik dan strategi terbaik agar bisa meraih hasil maksimal.
Tapi, yang dikerjakan Shin Tae-yong dan para asistennya dengan timnas Indonesia dalam TC di Kota Pahlawan kali ini berbeda dari kebiasaan pelatih lain. Menggunakan Lapangan Thor, Surabaya, Shin Tae-yong banyak memberikan materi latihan penguatan otot.

Ada alasan khusus mengapa Shin Tae-yong memilih mengenjot fisik Stefano Lilipaly dkk. Dia menilai para pemain masih belum sempurna karena mayoritas baru menjalani libur seusai kompetisi.
"Musim kemarin selesai, memang libur panjang karena FIFA Matchday. Jadi, kelihatan tidak baik secara fisik dan keseluruhan. Jadi, kami tidak punya banyak waktu untuk tingkatkan fisik pemain. Tapi, kami fokus latihan tingkatkan otot pemain dan penguatan," kata Shin Tae-yong di situs resmi PSSI.
Selain libur, ada satu alasan lagi yang diungkapkan Shin Tae-yong. Dari kacamata teknis, alasan tersebut sangat masuk akal. Itu terkait keberadaan Lionel Messi dkk di Jakarta pada Senin (19/6/2023).

Dengan pemain level juara Piala Dunia 2022, Shin Tae-yong merasa fisik pemain Indonesia harus 1.000 persen. "Semua tahu Argentina juara dunia. Saya hanya akan berusaha tingkatkan fisik dan otot pemain biar bisa berusaha semaksimal mungkin di pertandingan nanti. Saya harap pemain ikuti instruksi saya," pungkas Shin Tae-yong.