Seharusnya main di Stadion Manahan Solo
Andai saja Piala Dunia U-20 2023 tetap diselenggarakan di Indonesia, maka stadion kebanggaan masyarakat Solo lah yang menjadi tempat vanue pertandingan final turnamen kelompok umur paling bergengsi FIFA itu.
Namun sayangnya seperti yang kita ketahui Argentina menjadi tuan rumah pengganti. Alhasil bukan Stadion Manahan melainkan Seharusnya main di Stadion Manahan Solo yang menjadi tempat diselenggarakannya final. Stadion yang diambil dari nama legenda sepak bola dunia yang pada masanya jadi ikon Argentina tampak memiliki kualitas rumput yang buruk. Berwarna kuning kering. Tidak lebih baik dari Stadion Manahan.
Laga puncak turnamen yang sudah melahirkan bintang-bintang sepak bola dunia seperti Lionel Messi dan Erling Haaland itu mempertemukan Timnas Uruguay U-20 vs Timnas Italia U-20, pada Senin (12/6) dini hari WIB.
Sepanjang jalannya laga, La Celeste muda memang kalah dalam hal penguasaan bola dari Gli Azuri muda. Menurut statistik dari Sofa Score, Juan Santos dan rekan-rekan hanya memegang 46 persen ball possession.
Namun pengusaan bola bukan segala-galanya. Uruguay ternyata mampu bermain lebih efektif dengan lebih banyak menciptakan peluang dan mengancam gawang Italia. Tercatat Uruguay melepaskan total 15 sepakan sepanjang laga, sementara Italia hanya 3 kali melepaskan tembakan.
Kedua kesebelasan bermain imbang 0-0 di 45 menit pertama. Gol kemenangan Uruguay baru tercipta memasuki menit 86 melalui aksi ciamik dari Luciano Rodriguez.
Laga final ini berakhir dengan skor tipis 1-0 untuk kemenangan Uruguay atas Italia.
Kemenangan itu juga sekaligus menjadi catatan sejarah baru bagi Uruguay di ajang Piala Dunia U-20. Setelah dua final selalu gagal kini mereka untuk kali perdana berhasil menjuarai turnamen tersebut.
Sementara itu untuk Italia ini merupakan kekalahan sekian mereka di musim ini, baik di klub ataupun Timnas. Di final turnamen seperti Liga Europa dan Liga Champions wakil-wakil Italia juga gagal mendapatkan piala.
Namun sayangnya seperti yang kita ketahui Argentina menjadi tuan rumah pengganti. Alhasil bukan Stadion Manahan melainkan Seharusnya main di Stadion Manahan Solo yang menjadi tempat diselenggarakannya final. Stadion yang diambil dari nama legenda sepak bola dunia yang pada masanya jadi ikon Argentina tampak memiliki kualitas rumput yang buruk. Berwarna kuning kering. Tidak lebih baik dari Stadion Manahan.
Kedua kesebelasan bermain imbang 0-0 di 45 menit pertama. Gol kemenangan Uruguay baru tercipta memasuki menit 86 melalui aksi ciamik dari Luciano Rodriguez.
BACA BERITA LAINNYA
Jelang Indonesia vs Palestina, Momen Marc Klok Ketemu Kawan Lama Mohammed Rashid
Jelang Indonesia vs Palestina, Momen Marc Klok Ketemu Kawan Lama Mohammed Rashid
Kemenangan itu juga sekaligus menjadi catatan sejarah baru bagi Uruguay di ajang Piala Dunia U-20. Setelah dua final selalu gagal kini mereka untuk kali perdana berhasil menjuarai turnamen tersebut.
Sementara itu untuk Italia ini merupakan kekalahan sekian mereka di musim ini, baik di klub ataupun Timnas. Di final turnamen seperti Liga Europa dan Liga Champions wakil-wakil Italia juga gagal mendapatkan piala.