Ini bisa dicontoh untuk Liga Indonesia..
Keinginan Asosiasi Sepakbola Vietnam (VFF) menggunakan VAR untuk V.League mulai direalisasikan. Setelah menggelar pelatih untuk para wasit, otoritas tertinggi sepakbola di Vietnam itu mulai menunjukkan wujud VAR yang dimaksud. Uniknya, sistem kontrol VAR ada di dalam mobil.

VAR adalah teknologi terkini dari FIFA yang dirancang untuk mempermudah kinerja wasit dalam pertandingan sepakbola. Alat ini mahal dan sudah digunakan di berbagai kompetisi kelas dunia.

Bagi FIFA dan banyak liga ternama Eropa, harga VAR tidak seberapa jika dibandingkan keuntungan yang didapat. Tapi, bagi liga di negara-negara Asia Tenggara seperti Vietnam, Thailand, Malaysia, hingga Indonesia, harga VAR yang mencapai USD1 juta (Rp15 miliar), tidak murah bukan?

Nah, untuk mensiasati keterbatasan budget, VFF tak mau kehilangan akal. Mereka menerapkan sistem VAR yang unik, kreatif, dan berbeda dari standar yang ditetapkan. Mereka menyebutnya "Mobile VAR".



VAR di Liga Vietnam tidak diletakkan di dalam stadion, melainkan menggunakan mobil. Ini adalah minibus berpenumpang 16 kursi yang dimodifikasi. Di dalamnya dipasang peralatan VAR. Fungsinya sebagai ruang kendali VAR, tempat para wasit bertugas melihat layar-layar televisi.

Semua peralatan untuk mengoperasikan teknologi VAR diimpor dan dipasang pada kendaraan tersebut. Kini, VAR tinggal mendaftarkannya ke Pemerintah Vietnam dan menunggu izin FIFA untuk bisa digunakan memimpin pertandingan-pertandingan V.League 1.

"Kendaraan VAR adalah kendaraan yang dikonversi. Setelah konversi, harus didaftarkan sebelum dapat dioperasikan, dijalankan di jalan dan digunakan," ujar Presiden VFF, Tran Anh Tu, dilansir Zingnews.

Pilihan menggunakan "Mobile VAR" diambil Vietnam karena biaya. Rencananya, VFF akan memiliki tiga VAR jenis ini untuk digunakan bergantian sesuai grografis negara itu, utara, tengah, dan selatan.