Siapa tau bisa menang kann..
Timnas Indonesia punya beberapa keuntungan yang bisa dimanfaatkan saat menjamu Timnas Argentina di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senin (19/6) malam WIB.

Keuntungan itu bisa jadi modal bagus bagi tim besutan Shin Tae-yong untuk bisa tampil lebih maksimal lagi dalam menghadapi juara Piala Dunia 2022 itu.

Lantas apa saja hal-hal yang menguntungkan Timnas Indonesia itu?

1. Tanpa Lionel Messi, Angel Di Maria dan Nicolas Otamendi

Ini menjadi sesuatu yang mengecewakan bagi publik pencinta sepak bola tanah air dan juga dari sisi pemain mengingat satu lapangan Lionel Messi boleh jadi pengalaman sekali seumur hidup.

Namun jika kita ingin memandang dari kacamata yang positif, ini bisa dianggap sebagai keuntungan bagi Skuad Garuda karena kekuatan La Albiceleste berkurang. Selain La Pulga, ada dua pemain veteran lainnya yakni Angel Di Maria dan Nicolas Otamendi yang juga memutuskan untuk berlibur.

Selain itu ada Lautaro Martinez, Paulo Dybala yang juga sejak awal tak dibawa oleh Lionel Scaloni. Kabarnya laga Indonesia vs Argentina akan jadi kesempatan bagi La Albiceleste menurunkan pemain-pemain muda dan pelapis, setidaknya dengan begini Skuad Garuda punya potensi lebih bisa meladeni permainan tim peringkat 1 FIFA itu.

2. Waktu Istirahat

Seperti yang diketahui, sebelum laga Indonesia vs Argentina kedua kesebelasan masing-masing memainkan laga FIFA Matchday dalam waktu berdekatan.

Indonesia vs Palestina pada Rabu (14/6) malam WIB. Sementara itu Timnas Argentina vs Timnas Australia sehari setelahnya.

Itu artinya Rafael Struick dan rekan-rekan punya waktu istirahat lebih banyak sehari dibandingkan Alejandro Garnacho dan rekan-rekan. Belum lagi dihitung perjalanan panjang Timnas Argentina ke China, dan dari China ke Jakarta.

Otomatis La Albiceleste hanya punya waktu dua hari kurang untuk recovery sekaligus persiapan laga.

3. Faktor Tuan Rumah

Keuntungan lainnya adalah status tuan rumah. Bermain dihadapan sekitar 60 ribu  penonton dukungan tentunya lebih dialamatkan ke Timnas Indonesia. Suasana psikologis kedua kesebelasan tentunya berbeda.

Timnas Indonesia
tentu sudah tidak asing lagi bermain di SUGBK, sementara itu Timnas Argentina secara tak langsung dituntut beradaptasi secara cepat dengan kondisi lapangan dan sebagainya.