Menurut STY Indonesia dan Korsel sangat berbeda jauh.
Pelatih Shin Tae-yong tidak menjanjikan Timnas Indonesia bisa mengulang kesuksesan Korea Selatan saat tekuk Jerman. Menurutnya, level Timnas Indonesia dan Korea Selatan berbeda jauh.
Di laga kedua FIFA Matchday Juni, Shin Tae-yong kembali berhadapan dengan jawara Piala Dunia 2022, yakni Argentina. Timnas Indonesia diharapkan bisa ulangi kisah Korea Selatan asuhan Shin Tae-yong yang kalahkan Jerman di Piala Dunia 2018.
Korea Selatan saat itu menang 2-0. Tim Panser yang saat itu diasuh Joachim Loew takluk lewat dua gol menit akhir Kim Young-gwon (90+2') dan bintang Tottenham Hotspur, Son Heung-min (90+6').
Kendati demikian, Shin Tae-yong tidak bisa menjanjikan kejutan yang sama kala Timnas Indonesia asuhannya menghadapi Argentina. Alasannya, perbedaan level Korea Selatan dan Timnas Indonesia sangat jauh.
"Saya pernah pegang Korea Selatan dan menang lawan Jerman di Piala Dunia 2018, tapi waktu itu peringkat FIFA Korea Selatan 50, kita Indonesia peringkat 149," kata Shin Tae-yong pada konferensi pers.
"Saya pun ingin beri kejutan sejujurnya. Tapi bukan saya yang menentukan, tapi pemain sendiri yang harus menunjukkannya di lapangan," lanjutnya.
Shin Tae-yong memperkirakan kemenangan atas Argentina akan menjadi barang yang amat sulit didapat. Dirinya hanya menekankan agar anak asuhnya bisa memetik pelajaran dari lawan Argentina.
"Mungkin akan jadi sulit untuk menang, saya mempersiapkan pertandingan ini dan kita bisa lebih banyak belajar," ucap pelatih berusia 53 tahun itu.
"Pemain pun harus bisa merasa bahwa sepak bola Indonesia harus lebih berkembang," tutupnya.
Di laga kedua FIFA Matchday Juni, Shin Tae-yong kembali berhadapan dengan jawara Piala Dunia 2022, yakni Argentina. Timnas Indonesia diharapkan bisa ulangi kisah Korea Selatan asuhan Shin Tae-yong yang kalahkan Jerman di Piala Dunia 2018.
BACA VIRAL LAINNYA
Bikin Malu! Momen Lionel Scaloni Minta Penerjemah di Konferensi Pers Diganti
Bikin Malu! Momen Lionel Scaloni Minta Penerjemah di Konferensi Pers Diganti
"Saya pun ingin beri kejutan sejujurnya. Tapi bukan saya yang menentukan, tapi pemain sendiri yang harus menunjukkannya di lapangan," lanjutnya.
BACA ANALISIS LAINNYA
Tak Muluk-muluk di Depan Gawang Jadi Cara Jitu Bobol Emiliano Martinez, Benarkah?
Tak Muluk-muluk di Depan Gawang Jadi Cara Jitu Bobol Emiliano Martinez, Benarkah?
"Mungkin akan jadi sulit untuk menang, saya mempersiapkan pertandingan ini dan kita bisa lebih banyak belajar," ucap pelatih berusia 53 tahun itu.