Beda banget dengan Park Hang-seo..
Meski datang sebagai pelatih pemenang Piala Dunia 2022, Lionel Scaloni ternyata tidak mau meremehkan timnas Indonesia. Dia menyebut, pasukan Garuda punya kualitas yang baik sehingga La Albiceleste dia nilai tidak akan menjalani pertandingan mudah.

Timnas Indonesia menjamu timnas Argentina di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Senin (19/6/2023) pukul 19.30, WIB.

Menurut Lionel Scaloni, sepakbola bukan matematika yang bisa dihitung dengan pasti. Dia menyatakan, meski Argentina punya status yang lebih baik, potensi Indonesia mengejutkan sangat besar. Dia tidak mau para pemain Argentina meremehkan anak asuhan Shin Tae-yong.

"Indonesia adalah tim yang bagus dan punya teknik yang bagus. Tak akan mudah bagi kami melawan Indonesia," ujar Lionel Scaloni dalam sesi konferensi pers sehari sebelum pertandingan, dilansir Youtube resmi PSSI.

Selain kualitas, Indonesia juga akan diuntungkan dukungan penonton yang banyak. Ini berbeda dengan pertandingan sebelumnya melawan timnas Australia di China. Saat itu, para penonton lebih banyak mendukung La Albiceleste dibanding The Socceroos.

"Saya senang masyarakat Indonesia semangat melawan Argentina sebagai pemenang Piala Dunia. Senang juga masyarakat akan menyaksikan langsung kami di stadion," beber Lionel Scaloni.



Tak heran jika Lionel Scaloni sangat membumi. Bahkan, itu sudah menjadi sifatnya sejak menjadi pemain sepakbola profesional pada akhir dekase 1990-an hingga awal 2000-an.

Lahir di Pujato, 16 Mei 1978, pemilik nama lengkap Lionel Sebastian Scaloni itu dulunya pemain serbaguna. Dia bisa beroperasi sebagai bek kanan atau gelandang kanan, dan memulai debutnya sebagai pemain klub elite Argentina, Newell's Old Boys, pada 1995.

Lionel Scaloni menghabiskan sebagian besar karier profesionalnya di Spanyol, terutama di Deportivo de La Coruna. Di Estadio Riazor, dia memenangkan gelar La Liga 1999/2000 dan Copa del Rey 2001/2002. Secara total, dia mengumpulkan 258 pertandingan dan 15 gol selama 12 musim di La Liga dengan tiga tim berbeda.



Lionel Scaloni juga bermain selama beberapa tahun di Italia, bersama Lazio dan Atalanta Bergamo, sebelum pensiun pada 2015.

Untuk timnas Argentina, Lionel Scaloni bermain dengan Argentina U-20 pada Piala Dunia U-20 1997 di Malaysia. Dia melakukan debut tim senior pada 2003. Dia memiliki 7 caps pada 2003-2006, dan menjadi bagian dari skuad Piala Dunia 2006.

Lionel Scaloni mulai menjadi pelatih pada 2016 sebagai asisten di Sevilla U-20. Lalu, membantu timnas Argentina. Selanjutnya, pada 2018, dia ditunjuk sebagai pelatih Argentina U-20. Tapi, dirinya terpilih untuk memimpin tim senior Argentina pada akhir tahun yanga sama setelah kegagalan di Piala Dunia 2018.

Bersama tim senior, Lionel Scaloni meraih kejayaan. Dia membawa Argentina ke posisi ketiga di turnamen internasional pertamanya, Copa Amarica 2019. Lalu, menjuarai Copa America 2021. Itu penghargaan pertama Argentina dalam 28 tahun. Lalu, memenangkan Finalissima 2022. Puncaknya, Piala Dunia 2022.