Tahun depan ada satu negara top yang main di Indonesia.
Kedatangan timnas Argentina ke Indonesia bisa dipastikan bukan negara besar terakhir dan satu-satunya. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memastikan setiap tahun ada satu tim level galaxy yang akan berkunjung dan menjalani FIFA Matchday melawan timnas Indonesia.

Setelah bermain imbang tanpa gola melawan Palestina di Surabaya, Indonesia harus mengakui keunggulan Argentina 0-2 di Jakarta.

Meski kalah, Indonesia banjir pujian. Bukan hanya permainan yang dinilai cukup lumayan melawan tim juara Piala Dunia 2022, melainkan juga atmosfer di stadion. Ribuan penonton hadir dan membuat Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Senin (19/6/2023) malam semarak.

Tidak hanya itu, penyelenggaraan pertandingan sejak kedatangan hingga kepulangan La Albiceleste juga mendapat respons positif banyak orang. Tidak adanya insiden memalukan seperti tiket palsu atau kericuhan membuat PSSI layak bangga.

"Pertama, bagaimana dunia melihat sepakbola kita bangun dari tidur. Dan, ini dibuktikan dengan tim juara dunia mau hadir ke Indonesia," ujar Erick Thohir kepada sejumlah awak media.

"Ini bagian dari kita tes nyali, tes mental, supaya tim nasional kita siap karena tahun ini kan ada pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Walau target kita (Piala Dunia) 2038. Tapi, kan siapa tahu, kita coba yang terbaik (lolos Piala Dunia 2026)," tambah Menteri Negara BUMN itu.



Target pertama dengan Argentina tercapai. Lalu, bagaimana dengan rencana-rencana berikutnya?  "Saya rasa antusiasme luar biasa dan inilah yang kita harapkan bahwa industri olahraga kita bangkit. Tapi, prestasi kita juga harus membaik," beber Erick Thohir.

Mantan Presiden Inter Milan dan pemilik DC United itu memaparkan bahwa tahun depan akan ada satu tim kelas dunia yang datang. Dia sedang mengatur waktunya karena pada Juni 2024 akan akan ada Euro 2024 di Eropa. Jadi, negosiasi dan pendekatannya akan dilakukan sejak sekarang.

"Mudah-mudahan November (2023) akan ada kepastian (tim besar yang datang). Karena Juni (2024) itu ada turnamen besar (Euro 2024). Mungkin saja (pertandingannya) Maret," beber Erick Thohir.