Harapannya, tidak ada lagi keputusan aneh.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan wasit untuk Liga 1 dan Liga 2 2022/2023 harus kredibel dan berkualitas supaya tidak ada polemik atau keputusan kontroversial yang mengiringi.
Liga 1 2022/2023 akan dimulai pada 1 Juli 2023. Kompetisi akan menjadi yang pertama di era Erick Thohir. Selain format dan regulasi pemain asing yang sedikit berubah, keberadaan para pengadil lapangan jempolan juga menjadi perhatian khusus PSSI sebelum kick-off.
Karena itu, PSSI melakukan seleksi ketat wasit yang diizinkan memimpin pertandingan-pertandingan Liga 1 dan Liga 2.
Langkah pertama yang dilakukan dalam kerja sama antara PSSI dan JFA (Asosiasi Sepakbola Jepang) meliputi pembenahan Top League Referee dengan menjalani seleksi ketat berdasarkan standard PSSI dan FIFA. Seleksi wasit dan asisten wasit di tahun 2023/2024 melalui tiga tahap tes, Fitness Test FIFA Kategori 2, Video Test, LOTG Test.
Dengan pertimbangan aspek Football Development dan kesejahteraan untuk para wasit dan asisten wasit, PSSI menentukan kuota kursi untuk para wasit dan asisten wasit. Kuota kursi bagi wasit liga 1 adalah 18 kursi dan bagi asisten wasit liga 1 adalah 36 kursi. Jadi, rata-rata jumlah pertandingan yang akan dipimpin wasit dan asisten wasit adalah 17 kali.
Sedangkan di Liga 2, jumlah kuota kursi mencakup 24 wasit dan 48 asisten wasit. Jadi, rata-rata memimpin bagi wasit dan asisten wasit Liga 2 mencapai 14-15 pertandingan. Hanya wasit terbaik yang lulus hasil tes yang dapat menempati 18 kursi untuk memimpin di Liga 1, dan 24 kursi untuk memimpin Liga 2.
Seleksi yang digelar pada 15-16 Juni 2023 diikuti 161 wasit dan 2 asisten wasit FIFA, dan 1 wasit AFC Elite Referee. Sebanyak 55 wasit Liga 1 2022/2023 yang ikut serta dalam tes, terdapat 27 wasit yang lulus tes ditambah 1 wasit AFC Elite Referee. Terdapat 18 wasit peringkat teratas memenuhi kuota Liga 1, dan yang menempati peringkat 15-24 akan mengisi kuota Liga 2.
Sementara 107 wasit Liga 2 yang ikut serta dalam tes, terdapat 54 wasit yang lolos tes. Peringkat 1-14 akan menempati kuota kursi Liga 2 2023/2024.
"Kami baru saja menuntaskan tahap pertama antara PSSI dengan JFA untuk menjadikan sistem perwasitan nasional yang komprehensif sehingga wasit Indonesia dapat bersaing di level dunia," ujar Erick Thohir dalam pernyataan resminya di situs PSSI.
Seleksi wasit untuk Liga 1 dan Liga 2 yang melibatkan JFA menjadi langkah awal agar wasit lebih bersih, profesional, dan berintegritas. Erick Thohir berharap dengan seleksi dan pelatihan wasit yang melibatkan JFA, pertandingan Liga 1 dan Liga 2 akan berjalan lebih fair dan menjunjung tinggi sportivitas.
"Ini proses menuju perbaikan wasit secara menyeluruh. Sebelumnya kita sudah memberikan jaminan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada seluruh wasit yang bertugas di Liga 1 maupun Liga 2," kata Erick Thohir.
"Kini, melalui pelatihan dari JFA, maka hal itu akan meningkatkan kualitas wasit yang ujungnya berdampak bertambahnya jam terbang dan kepercayaan sehingga mereka akan sering bertugas dan pemasukannya naik," pungkas Menteri Negera BUMN itu.
Liga 1 2022/2023 akan dimulai pada 1 Juli 2023. Kompetisi akan menjadi yang pertama di era Erick Thohir. Selain format dan regulasi pemain asing yang sedikit berubah, keberadaan para pengadil lapangan jempolan juga menjadi perhatian khusus PSSI sebelum kick-off.
BACA FEATURE LAINNYA
Momen Timnas Malaysia Pesta 10-0 ke Gawang Tim Gurem Papua Nugini
Momen Timnas Malaysia Pesta 10-0 ke Gawang Tim Gurem Papua Nugini
Seleksi yang digelar pada 15-16 Juni 2023 diikuti 161 wasit dan 2 asisten wasit FIFA, dan 1 wasit AFC Elite Referee. Sebanyak 55 wasit Liga 1 2022/2023 yang ikut serta dalam tes, terdapat 27 wasit yang lulus tes ditambah 1 wasit AFC Elite Referee. Terdapat 18 wasit peringkat teratas memenuhi kuota Liga 1, dan yang menempati peringkat 15-24 akan mengisi kuota Liga 2.
"Kami baru saja menuntaskan tahap pertama antara PSSI dengan JFA untuk menjadikan sistem perwasitan nasional yang komprehensif sehingga wasit Indonesia dapat bersaing di level dunia," ujar Erick Thohir dalam pernyataan resminya di situs PSSI.
Seleksi wasit untuk Liga 1 dan Liga 2 yang melibatkan JFA menjadi langkah awal agar wasit lebih bersih, profesional, dan berintegritas. Erick Thohir berharap dengan seleksi dan pelatihan wasit yang melibatkan JFA, pertandingan Liga 1 dan Liga 2 akan berjalan lebih fair dan menjunjung tinggi sportivitas.
"Kini, melalui pelatihan dari JFA, maka hal itu akan meningkatkan kualitas wasit yang ujungnya berdampak bertambahnya jam terbang dan kepercayaan sehingga mereka akan sering bertugas dan pemasukannya naik," pungkas Menteri Negera BUMN itu.