Tak dipanggil protes, dipanggil pun salah juga, hadeuh ?
Asisten pelatih Timnas Indonesia, Nova Arianto angkat bicara soal protes Presiden Borneo FC, Nabil Husein terhadap keputusan Shin Tae-yong memarkir Stefano Lilipaly dalam dua laga FIFA Matchday.
Menurutnya, keputusan tersebut murni berdasarkan kebutuhan taktik di laga kontra Palestina dan Argentina.
Timnas Indonesia sudah merampungkan FIFA Matchday Juni 2023. Pada periode internasional kali ini, skuad Garuda mengantongi satu hasil imbang tanpa gol dengan Palestina dan kekalahan 0-2 dari Argentina.
Pada FIFA Matchday kali ini, terdapat sebanyak tujuh pemain yang sama sekali tidak diturunkan Shin Tae-yong.
Lilipaly termasuk sebagai salah satu pemain dalam daftar tersebut.
Nabil yang tak suka dengan keputusan tersebut pun melayangkan protes.
Bagi Nabil, semua pemain seharusnya memiliki kesempatan yang sama untuk membuktikan diri di ajang FIFA Matchday.
Nova Arianto kemudian angkat suara soal protes tersebut, sekaligus meminta maaf. Batasan pergantian pemain membuat Shin Tae-yong tidak dapat menurunkan seluruh pemain yang ada di skuad Garuda.
“Selamat malam pak bos, sebelumnya kami minta maaf ada pemain yang tidak bisa tampil di dua pertandingan FMD kali ini, perlu diketahui kita memanggil 26 pemain dan hanya bisa 11 pemain dan enam pergantian,” kata Nova lewat Instagram pribadinya, @novaarianto30 di kolom komentar fanbase @pengamatsepakbola, Rabu (21/6/2023).
“Head coach juga sudah menyampaikan minta maaf kepada pemain yang tidak mendapatkan kesempatan bermain di FMD kali ini,” sambungnya kemudian.
Menurut Nova, keputusan Shin Tae-yong dalam pemilihan susunan pemain bukan karena tidak suka, tetapi lebih kepada kebutuhan tim dan taktik permainan.
Legenda Persib Bandung itu pun menegaskan seluruh pemain yang tampil di Liga 1 musim depan memiliki kesempatan yang sama untuk membuktikan diri bersama klub, agar bisa menembus skuad Timnas Indonesia di event berikutnya.
“Pasti ada yang kecewa dengan keputusan tersebut, tetapi keputusan memainkan pemain bukan akrena suka atau tidak suka, tapi lebih karena kebutuhan tim dan taktik yang digunakan saat menghadapi Palestina dan Argentina,” tutur Nova.
“Semoga bisa dimengerti dan tim ini sebagai persiapan Piala Asia di bulan Januari 2024 dan kami terus memantau pemain-pemain terbaik yang pantas, dan pastinya bsa bermain dengan filosofi head coach,” lanjutnya lagi.
“Semoga pemain tidak lepas mental dan terus bekerja keras di kompetisi yang akan berjalan, demikian penjelasan saya pak bos semoga keputusan head coach bisa dihormati dan dipahami dengan baik,” tutupnya.
Menurutnya, keputusan tersebut murni berdasarkan kebutuhan taktik di laga kontra Palestina dan Argentina.
Bagi Nabil, semua pemain seharusnya memiliki kesempatan yang sama untuk membuktikan diri di ajang FIFA Matchday.
BACA ANALISIS LAINNYA
Kini Berteman di Instagram, Ini Kronologi Alejandro Garnacho Follow Akun IG Asnawi
Kini Berteman di Instagram, Ini Kronologi Alejandro Garnacho Follow Akun IG Asnawi
“Selamat malam pak bos, sebelumnya kami minta maaf ada pemain yang tidak bisa tampil di dua pertandingan FMD kali ini, perlu diketahui kita memanggil 26 pemain dan hanya bisa 11 pemain dan enam pergantian,” kata Nova lewat Instagram pribadinya, @novaarianto30 di kolom komentar fanbase @pengamatsepakbola, Rabu (21/6/2023).
“Head coach juga sudah menyampaikan minta maaf kepada pemain yang tidak mendapatkan kesempatan bermain di FMD kali ini,” sambungnya kemudian.
Legenda Persib Bandung itu pun menegaskan seluruh pemain yang tampil di Liga 1 musim depan memiliki kesempatan yang sama untuk membuktikan diri bersama klub, agar bisa menembus skuad Timnas Indonesia di event berikutnya.
“Pasti ada yang kecewa dengan keputusan tersebut, tetapi keputusan memainkan pemain bukan akrena suka atau tidak suka, tapi lebih karena kebutuhan tim dan taktik yang digunakan saat menghadapi Palestina dan Argentina,” tutur Nova.
“Semoga bisa dimengerti dan tim ini sebagai persiapan Piala Asia di bulan Januari 2024 dan kami terus memantau pemain-pemain terbaik yang pantas, dan pastinya bsa bermain dengan filosofi head coach,” lanjutnya lagi.
“Semoga pemain tidak lepas mental dan terus bekerja keras di kompetisi yang akan berjalan, demikian penjelasan saya pak bos semoga keputusan head coach bisa dihormati dan dipahami dengan baik,” tutupnya.