Lebih enak main di laga resmi daripada uji coba. Kok, bisa?
Dengan hasil melawan timnas Palestina dan timnas Argentina, timnas Indonesia akan menghadapi Putaran I Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada 12 dan 17 Oktober 2023. Jika tidak ada agenda uji coba pada FIFA Matchday edisi September 2023, berarti dua laga itulah modal pasukan Garuda.

Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia akan dimulai pada Oktober 2023. Sebagai tim dengan peringkat rendah, pasukan Shin Tae-yong akan memulai dari fase terbawah.

Berdasarkan agenda yang sudah dirilis FIFA, timnas Indonesia bakal menghadapi salah satu dari tim yang menempati peringkat 37-47 Asia. Mereka adalah Makau, Mongolia, Bhutan, Laos, Brunei Darussalam, Bangladesh, Pakistan, Timor Leste, Guam, Srilanka, atau Mariana Utara.

Pasukan Garuda
baru akan mengetahui siapa yang menjadi lawan setelah drawing dikerjakan pada 27 Juli 2023. Di atas kertas, melihat calon-calon lawan tersebut, potensi Indonesia lolos ke Putaran II sangat besar. Sebab, level Indonesia jauh di atas timnas yang dimaksud.

Selain itu, ada hal lain yang justru lebih menguntungkan Indonesia bermain di Kualifikasi I daripada menggelar pertandingan uji coba internasional dalam kalender FIFA.

Fakta menunjukkan, jika timnas Indonesia mampu memenangkan pertandingan, otomatis bobot poin yang didapat di daftar peringkat FIFA lebih besar dibanding hanya tampil pada FIFA Matchday. Bobot di Kualifikasi Piala Dunia 2026 adalah 25 poin. Sementara FIFA Matchday hanya 10 poin.



Situasi ini pernah dialami Indonesia saat tampil di play-off Kualifikasi Piala Asia 2023. Ketika itu, pasukan Shin Tae-yong menghadapi Taiwan dua kali. Meski berkonsep home-away, laga digelar di Buriram, Thailand, karena masih dalam suasana pandemi Covid-19.

Hasilnya, pada 7 Oktober 2021, Indonesia menang 2-1 (home), dan pada 11 Oktober 2021, menang 3-0 (away). Kemenangan itu membuat Indonesia dapat 28 poin. Jadi, setiap kemenangan dihargai 14 poin. 

Coba bandingkan dengan FIFA Matchday. Jika kemarin Indonesia mengalahkan Argentina atau Palestina, poin yang diapat 9,95. Ini akan jauh lebih menguntungkan bermain di laga resmi daripada pertandingan ujicoba, bukan?