Lalu, kapan pengurus PSSI lainnya lepas jabatan klub?
Langkah keren diambil anak Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, Aga Thohir. Demi mencegah konflik kepentingan di Liga 1 2023/2024, dirinya memutuskan mundur dari jabatan Komisaris PT Persis Solo Saestu. Sebuah langkah yang wajib ditiru keluarga pengurus PSSI lainnya.

Mahendra Agakhan Thohir tercatat sebagai salah satu petinggi Laskar Sambernyawa bersama Kaesang Pangarep dan Kevin Nugroho. Itu karena Erick Thohir menjadi salah satu pemegang saham Persis Solo.

Dibawah pengawasan Aga Thohir, Persis Solo promosi dari Liga 2 ke Liga 1. Kemudian, ayahnya, Erick Thohir, terpilih menjadi Ketua Umum PSSI menggantikan Muhammad Iriawan.

Kini, jelang bergulirnya musim kompetisi 2023/2024, secara mengejutkan Aga Thohir mengambil keputusan berani. Dia memilih mundur dari jabatannya itu. Alasan utamanya, untuk menghindari konflik kepentingan lantara Erick Thohir saat ini adalah orang paling berpengaruh di PSSI.

"Sebenarnya sayang juga karena baru dua tahun di Persis. Tapi, ini demi kebaikan semua. Dan, saya sudah berkonsultasi dengan Bapak (Erick Thohir). Ini jalan terbaik," kata Aga Thohir dalam keterangan resminya kepada media.



Tindakan Aga Thohir itu dinilai sebagai contoh baik. Ini layak diberikan acungan dua jempol. Bahkan, layak dicontoh pengurus-pengurus PSSI lainnya. Sebab, bukan rahasia lagi jika para petinggi PSSI banyak yang merangkap sebagai pemilik atau pengurus klub.

Dalam barisan ini ada Pieter Tanuri dari Bali United yang sekaligus Anggota Exco PSSI. Lalu, Hasnuryadi Sulaiman, pemilik Barito Putera merangkap Anggota Exco PSSI.

Bukan hanya PSSI, para petinggi di PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi juga banyak yang rangkap jabatan. Sebut saja Munafri Arifuddin (PSM Makassar), Yabes Tanuri (Bali United), Ponaryo Astaman (Borneo FC), Ardian Satya Negara (Dewa United), hingga Roofi Ardian (RANS Nusantara).

Itu berarti langkah Aga Thohir memang harus diikuti. Meski masih muda, dia tahu betul bagaimana prinsip utama dalam olahraga diterapkan.

Hal itu wajar karena Aga Thohi memang mengaku sebagai pengusaha. Lulusan British School Jakarta dan Loyola Marymount University itu punya sejumlah aktivitas bisnis. Selain bergabung dengan Persis Solo, Aga Thohir juga tercatat sebagai Presiden Komisaris PT Mahaka Media Tbk.

Jadi, dengan jiwa kewirausahaan yang sudah didapatkan sejak kecil, Aga Thohir mampu membedakan mana kepentingan Persis Solo dan mana kepentingan PSSI. Salut!