Tunggu saja tanggal mainnya..
PSSI memastikan pelatih asal Jepang akan menangani timnas wanita Indonesia. Tentang nama, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, meminta semua pihak bersabar menantikan pengumuman resminya.

Keseriusan PSSI membenahi sepakbola Indonesia bukan isapan jempol semata. Selain fokus timnas Indonesia di sektor pria, rezim Erick Thohir juga membenahi Liga Indonesia dan stadion-stadion yang ada di seluruh negeri. Kini, bekerjasama dengan Asosiasi Sepakbola Jelang (JFA), PSSI siap mengumumkan pelatih Garuda Pertiwi.

Pelatih dari Jepang akan dikontrak PSSI untuk melatih timnas wanita. Sosok itu akan diberi kontrak jangka panjang berdurasi 4 tahun.

Ini merupakan tindak lanjut pertemuan Erick Thohir dengan Presiden JFA, Tashima Kozo, beberapa waktu. Dari pertemuan itu, PSSI mendapatkan beberapa CV untuk calon pelatih timnas wanita Indonesia. Semuanya memiliki pengalaman dan kemampuan top di sepaknbola kaum Hawa.

Lalu, siapa dia? PSSI masih merahasiakannya. Erick Thohir hanya menyampaikan pelatih dari Negeri Sakura ini akan dikontrak dalam waktu dekat, dan diberi target lolos ke Piala Dunia Wanita 2027. Dia ingin sepakbola wanita dibangun secepatnya agar sudah siap saat kualifikasi.

"Kami akan mempunyai pelatih timnas (wanita) dari Jepang, yang punya kredibilitas tinggi. Kita akan kontrak selama empat tahun. Kalau sepakat akan ada negosiasi," ujar Erick Thohir kepada awak media.

Pada 22 Mei 2023, PSSI dan JFA telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman kerja sama untuk empat aspek. Erick Thohir hadir langsung ditemani wakil ketua umum PSSI, Zainudin Amali dan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Vivin Sungkono.

"Jadi, pada 2027, kalau gak salah untuk Piala Dunia perempuan paling tidak kita coba membangun dari sekarang. Karena membangun tim itu tidak bisa di 2027. Baru enam bulan bangun tim, nggak bisa. Harus mulai dari sekarang," ungkap Menteri Negara BUMN itu.



Erick Thohir juga menyebut Presiden Jokowi menginginkan sepakbola Indonesia berprestasi. Tak hanya tim putra, melaimkan juga putri. Sebab sepakbola adalah olahraga paling populer di Indonesia karena hampir 70 persen masyarakat menonton pertandingan sepakbola.

"Perlu 4-5 tahun, dan saya rasa inilah yang dicita-citakan Pak Jokowi ketika pemerintah bersama PSSI bersama-sama. Jadi, yang isunya dulu government intervensi itu tidak benar. Kalau tidak ada pemerintah, tidak mungkin sepakbola kita berkembang. Olahraga kita berkembang. Di situlah pak Menpora dan saya kompak," beber Ericl Thohir.