Di usia 28 tahun, perannya semakin terpinggirkan.
Pada sebuah era, Evan Dimas pernah dianggap sebagai Andres Iniesta dari Indonesia. Itu karena kemampuannya di lini tengah timnas Indonesia U-19 ketika menjuarai Piala AFF U-19 2013. Kini, 10 tahun kemudian, perannya semakin terpinggirkan. Bukan hanya di timnas Indonesia, melainkan juga Arema FC.

Setelah Piala AFF U-19, nama Evan Dimas semakin melambung ketika membawa Indonesia mengalahkan Korea Selatan 3-2 pada Kualifikasi Piala AFC U-19 di Jakarta. Evan Dimas jadi pahlawan dengan mencetak tiga gol.

Permainannya semakin apik saat bermain untuk Bhayangkara FC pada 2016/2017. Gelar juara Liga 1 dirasakan bersama The Guardian. Kemudian, Evan Dimas pergi ke Malaysia memperkuat Selangor FC. Hanya setahun, dia pulang ke Indonesia membela Barito Putera, Persija Jakarta, dan Arema FC.

Kini, tak terasa sudah lebih dari setahun Evan Dimas tidak bermain menggunakan seragam berlogo Garuda. Terakhir kali dirinya mendapatkan panggilan pada Juni 2022 saat Kualifikasi Piala Asia 2023. Tapi, dia juga absen karena cedera.

Sejak saat itu, Shin Tae-yong tidak pernah memanggil Evan Dimas ke timnas Indonesia lagi. Penampilan Marc Klok, Ricky Kambuaya, Rachmat Irianto, hingga kedatangan Ivar Jenner semakin menenggelamkan mantan pemain Selangor FC tersebut.

Tidak dipanggil ke timnas Garuda sebenarnya membuat Evan Dimas sepenuhnya fokus bersama Singo Edan. Musim lalu, dia mencatatkan permainan terbanyak di Liga Indonesia selama kariernya. Dia tampil 30 pertandingan dari 34 yang dijalani semua peserta Liga 1 2022/2023.



Kini, memasuki musim baru, Evan Dimas sadar ada yang kurang beres dari permainannya. Jadi, dia mengganti nomor punggung kesayangannya, dari No.6 ke No.9. Tujuannya, memulai perjalanan karier yang baru.

Hanya saja, pada laga pertama Liga 1 2023/2024 melawan Dewa United, Evan Dimas hanya turun sebagai pengganti. Dia tidak banyak mendapat menit bermain. Kondisinya belum 100 persen pascacedera pramusim sehingga tidak memberi banyak pengaruh di lapangan. Hasilnya, Singo Edan menyerah 0-1.

Kemudian, pada pertandingan kedua melawan Persib Bandung, Evan Dimas sama sekali tidak bermain. Posisinya digantikan Charles Lokolingoy dan Ariel Lucero. Bahkan, anak muda seperti Arkhan Fikri juga mengambil posisi Evan Dimas Darmono.

Lalu, apakah Evan Dimas akan kembali ke puncak penampilannya seperti 10 tahun lalu? Kita lihat saja nanti karena Liga 1 2023/2024 baru memainkan dua pertandingan. Banyak banyak panggung yang bisa dipentaskan Evan Dimas untuk mengembalikan reputasinya.