Kalau gini terus bisa juara..
Rans Nusantara FC beruntung karena musim lalu tak ada sistem degradasi. Hal tersebut dikarenakan sisa kompetisi Liga 2 Indonesia diputuskan tidak berlanjut sehingga tak ada tim yang promosi maka otomatis di Liga 1 tak ada juga tim yang degradasi.

Kalau saja tak ada Tragedi Kanjuruhan yang membuat kompetisi libur panjang,  maka klub milik Raffi Ahmad itu sudah kembali bermain di Liga 2.

Melihat buruknya performa Rans Nusantara FC di musim lalu dengan finish di urutan ke-18 alias terakhir, pihak manajemen klub melalukan banyak perbaikan. Antara lain yang paling standar adalah mendatangkan pemain-pemain baru dan merombak struktur kepelatihan.

Hasilnya Rans Nusantara mengawali musim dengan sangat baik. Dari dua laga yang sudah dilakoni tim besutan Eduardo Almeida itu selalu menang. Laga pembuka melawan Persikabo 1973, Rans Nusantara menang dengan skor 2-1.

Lalu pada pekan kedua yang baru saja digelar di Stadion Patriot Candrabhaga, pada Minggu (9/7) malam WIB itu Rans Nusantara kembali meraih kemenangan dengan skor sama persis saat melawan Bhayangkara Presisi Indonesia FC.



Dua kemenangan itu membuat Rans Nusantara mengoleksi enam poin dan sementara memuncaki klasemen. Hasil ini tak terlepas dari banyaknya tim-tim lain yang gagal meraih point penuh. Katankanlah Persib Bandung dan Persija Jakarta, dua klub rival favorit juara itu sama-sama belum meraih kemenangan dalam dua laga awal. Mereka harus puas dengan hasil imbang

Atau misalnya tim-tim lain yang hampir semuanya meraih sekali imbang dan kalah; Barito Putera, Persebaya Surabaya, Borneo FC, Madura United, dan PSS Sleman, sehingga poin mereka hanya 4.


Kini Rans Nusantara hanya tinggal memastikan kemenangan demi kemenangan berikutnya. Bukan tidak mungkin Rans Nusantara keluar sebagai kampiun baru di akhir musim nanti.