Sepakat.. jangan cuma yang pria..
Ketua Umum PSSI Erick Thohir berjanji akan lebih memperhatikan lagi pembinaan sepak bola wanita Indonesia. Janji itu diucapkan eks pemilik Inter Milan itu sesaat setelah Timnas Wanita Indonesia U-19 dipermalukan oleh Timnas Wanita Thailand U-19 dengan skor yang sangat telak 1-7 di babak semifinal.
Banyak faktor yang membuat laga itu berkesudahan dengan skor yang sangat mencolok. Salah satunya kartu merah yang didapat Kiper Fani Supriyanto.
Namun secara keseluruhan Indonesia memang kalah secara kualitas dengan Thailand. Meski dihajar dihadapan ribuan suporter sendiri paling tidak kekalahan itu bisa membuka mata PSSI lebih lebar lagi bahwa terdapat jurang mendalam antara sepak bola putra dan putri
"Kekalahan ini membuktikan kami di PSSI harus menyamakan pembinaan antara atlet sepak bola putri dan putra," beber Erick Thohir dilansir dari Antaranews.
Wujud nyata dari pembinaan itu adalah dengan menggelar kompetisi sepak bola putri. Memang sejauh ini sepak bola putri alias wanita Indonesia masih belum memilliki kompetisi profesional.
Adanya kompetisi diharapkan bisa mengupgrade jam terbang para pesepakbola wanita Indonesia sekaligus juga menemukan bakat-bakat baru.
Hal ini memang sudah semestinya dilakukan oleh PSSI.
Adapun terdekat Indonesia akan memperebutkan tempat ketiga melawan Myanmar yang akan berlangsung pada Sabtu (15/7) mendatang.
Banyak faktor yang membuat laga itu berkesudahan dengan skor yang sangat mencolok. Salah satunya kartu merah yang didapat Kiper Fani Supriyanto.
Adanya kompetisi diharapkan bisa mengupgrade jam terbang para pesepakbola wanita Indonesia sekaligus juga menemukan bakat-bakat baru.
Hal ini memang sudah semestinya dilakukan oleh PSSI.