Kata ini sering dinyanyikan di stadion.
Agak unik juga kalau misalnya nama kelompok suporter masuk ke dalam kamus.

Tetapi itulah yang terjadi dengan istilah kata ‘Y-word’ menggambarkan pendukung atau fans Tottenham dari Yahudi. Tetapi, sebenarnya kata ‘Y-word’ itu sendiri secara historis adalah chants atau nyanyian fans Spurs untuk membela klub yang mereka cintai.

Di dalam kamus bahasa Inggris Oxford, kata ‘Y-word’ juga di perbarui maknanya menjadi "pendukung atau pemain untuk klub sepak bola Tottenham Hotspur".

Seorang jubir Tottenham menjelaskan,

"Sebagai klub kami (Tottenham) tidak pernah mengakomodasi penggunaan 'Y-word' di media klub ataupun di toko merchandise klub. Dan selalu jelas bahwa penggemar kami (baik Yahudi dan bukan Yahudi) tidak pernah menggunakan istilah itu dengan niat untuk menyebabkan kekacauan atau kegaduhan. Kami mendapati definisi Kamus bahasa Inggris Oxford tentang kata menyesatkan itu (Y-word), mengingat mereka gagal membedakan konteks dan kami dengan senang hati untuk melihat klarifikasi dari mereka (universitas Oxford) ".

"Sebagai kamus yang bersejarah, OED atau Oxford English Dictionary mencatat penggunaan dan pengembangan kata-kata dalam bahasa Inggris. Kami menganalisa, bukan menjustifikasi. bagaimana penggunaan bahasa (y-word) tersebut digunakan, dan kami memasukkan kata-kata yang dapat dianggap sensitif dan merendahkan. untuk 'Yiddo' (y-word) dilabeli sebagai ofensif dan menghina, dan referensi kami tertuju kepada Tottenham Hotspur”

Balasan dari jubir Oxford English Dictionary terhadap klub yang berjuluk The Lilywhites tersebut seperti ini.

"Seperti yang kami nyatakan pada kata  'Yid'. Klub Sepak Bola Tottenham Hotspur secara tradisional dikaitkan dengan komunitas Yahudi di London utara dan timur, dan istilah ini kadang-kadang digunakan sebagai penunjukan diri oleh beberapa penggemar Tottenham itu sendiri. Kami akan memastikan konteks ‘Y-word’ dan Yiddo tersebut berkaitan erat dalam definisinya."
 
Dalam beberapa tahun terakhir, berbagai upaya telah dilakukan untuk ‘membujuk’ penggemar Tottenham Hotspur untuk tidak menggunakan kata ‘Y-word’ itu lagi dalam chants mereka,yang mana hal tersebut memicu konflik dan permusuhan dalam sepak bola Inggris.

Pada tahun 2013, FA (football assosiation) atau federasi sepak bola Inggris memperingatkan kepada pendukung Spurs bahwa penggunaan kata ‘Y-word’ dalam pertandingan bisa mengakibatkan tuntutan pidana.

Bulan Desember yang lalu, Tottenham Hotspur mengeluarkan hasil voting di internet menengenai kata ‘Y-word’ tersebut  dan mendapatkan tanggapan lebih dari 23.000 orang. Hasilnya 33 % menyatakan hal tersebut murni sebagai chants dan tidak mengandung unsur rasis dan semacamnya. Sedangkan 94 % lainnya menganggap hal tersebut merupakan rasis yang ditujukan kepada orang Yahudi dan hampir setengah dari responden berharap kata ‘Y-word’ itu tidak digunakan lagi dalam nyanyian mereka (pendukung Tottenham).