Pada rentang 2007 hingga 2020 Messi dan Cristiano Ronaldo mendominasi. Yang menarik adalah nama-nama sebelum tahun itu.
Sejak kapan Anda menikmati dan jatuh cinta pada sepakbola? 90-an 80-an, awal abad millenium alias 2000, atau pasca Piala Dunia 2010, atau lebih mundur lagi pada tahun 70-an?
Jika Anda mengikuti sepakbola, tentu ada banyak sekali deretan pemain yang tak bisa dilupakan. Dan mereka patut untuk dikategorikan sebagai yang terbaik.
FIFA atau federasi sepakbola lainnya telah membuat beberapa penghargaan khusus sebagai bentuk hormat pada para pemain itu. Mulai dari Frank Puskas Award untuk kategori gol terbaik tahunan, Balon d’Or untuk kategori pesepakbola terbaik sepanjang tahun, dan lain masih banyak lagi.
Tapi pernahkah Anda berpikir untuk menghimpun yang terbaik dari tahun ke tahunnya? Nah, dalam tulisan ini Anda akan menemukan hal itu.
Superstar Juventus Cristiano Ronaldo dan kapten Barcelona Lionel Messi telah tampil dalam sebuah rilis daftar panjang sebagai pemain terbaik di dunia sepakbola dalam 50 tahun terakhir, mereka satu barisan bersama duo legenda sepakbola yang paling populer dan diingat, siapa lagi kalau bukan Diego Maradona dan Pele.
Situs olahraga FootballCritic telah menyusun daftar tersebut dan memberikan 'Sabuk Kejuaraan Sepak Bola' kepada pemain terbaik setiap tahun, terhitung sejak tahun 1970-an. Dan publikasi tersebut juga memuat daftar pesepakbola bertabur bintang yang menampilkan orang-orang seperti duet legendaris Brasil Ronaldo dan Ronaldinho, pahlawan Arsenal Thierry Henry dan ikon Belanda Johan Cruyff.
Messi dan Ronaldo, yang dipandang sebagai dua pemain terbaik dalam sejarah sepakbola modern, mendominasi peringkat, mulai dari rentang 2007 hingga 2020. Namun yang unik dalam daftar rilisan FootballCritic ini, hampir semua ada kategori terbaik (ditulis dengan kata pesaing) kedua dan ketiga di belakang masing-masing pemenang. Siapa saja mereka. Mari kita lihat :
Tahun 1970-1980 :
1970-1971 : Pele
Pesaing kedua: Gerd Muller
Pesaing ketiga: Franz Beckenbauer
1971-73 : Franz Beckenbauer
Pesaing kedua: Johan Cruyff
Pesaing ketiga: Gerd Muller
1973-1977 : Johan Cruyff
Pesaing kedua: Franz Beckenbauer
Pesaing ketiga: Kevin Keegan
1977-1979 : Mario Kempes
Pesaing kedua: Zico
Pesaing ketiga: Kenny Dalglish
Era dimana sepakbola seolah hanya menampilkan keindahan dari Amerika Latin, dengan Argentina dan Brazil sebagai negara penghasil keajaiban. Kehebatan negara-negara Amerika mulai disejajari dengan negara-negara Eropa, seperti misal Jerman dengan Muller nya dan Belanda dengan sosok Johan Cruyff. Tapi dalam rentang waktu itu, terlepas dari segala perdebatan, mungkin Pele adalah yang terbaik.
Tahun 1980-1990
1980-1982 : Zico
Pesaing kedua: Karl-Heinz Rummenigge
Pesaing ketiga: Diego Maradona
1982-1985 : Michel Platini
Pesaing kedua: Karl-Heinz Rummenigge
Pesaing ketiga: Diego Maradona
1985-1988 : Diego Maradona
Pesaing kedua : Tidak diketahui
Pesaing ketiga : Tidak diketahui
1988-90 : Marco van Basten
Pesaing kedua : Franco Baresi
Pesaing ketiga : Ruud Gullit
Ini adalah era bagi Maradona, dimana laki-laki yang tingginya tak sampai 160 cm itu membuat dunia tercengang dengan aksi 'Tangan Tuhan' nya pada Piala Dunia tahun 86 saat Argentina melawan Inggris, dan pada ujung kompetisi tim tango berhasil mengangkat gelar paling bergengsi itu.
Barulah setelah agak meredup, muncul juru gedor dengan postur ideal seperti Van Basten, Ruud Gullit. Tapi mereka sama sekali tak sebanding dengan Maradona.
Tahun 1991-2000
1991-1994 : Romario
Pesaing kedua: Roberto Baggio
Pesaing ketiga : Hristo Stoichkov
1994-96 : George Weah
Pesaing kedua: Alan Shearer / Eric Cantona
Pesaing ketiga: Matthias Sammer
1996-98 : Ronaldo Luis Nazario
Pesaing kedua: Zinedine Zidane
Pesaing ketiga: Dennis Bergkamp
1998-00 : Rivaldo
Pesaing kedua: Zinedine Zidane
Pesaing ketiga: Luis Figo
Jika Anda jeli, maka satu fakta menarik dalam daftar ini adalah, kebanyakan dari mereka pada medio 90-an bermain untuk klub-klub Serie-A, karena memang pada saat itu Italia adalah kompetisi paling menarik dan terbaik, penuh dengan nama-nama besar.
Tahun 2000-2010
2000-02 : Zinedine Zidane
Pesaing kedua: Luis Figo
Pesaing ketiga: Raul Gonzalez/ Oliver Kahn
2002-04 : Thierry Henry
Pesaing kedua: Andriy Shevchenko
Pesaing ketiga: Pavel Nedved
2004-06 : Ronaldinho
Pesaing kedua : Andriy Shevchenko
Pesaing ketiga : Deco
2007-09 : Cristiano Ronaldo
Pesaing kedua : Lionel Messi
Pesaing ketiga : Fernando Torres
Era awal abad millenium ini adalah tahun bagi para pesepakbola di atas usia 30an masih dapat unjuk gigi, bahkan berada di level terbaik permainan. Lihat saja nama-nama seperti Zidane, Ronaldinho, Thierry Henry dan Andriy Shevchenko.
Barulah jelang tahun 2007 ke atas mulai terlihat bakat-bakat fenomenal yang bermunculan. Dua diantaranya yang paling menonjol adalah Messi muda dengan seragam Barcelona nya dan Cristiano Ronaldo muda yang saat itu masih memperkuat Manchester United.
Tahun 2010-2020
2010-12 : Lionel Messi
Pesaing kedua: Cristiano Ronaldo
Pesaing ketiga: Andres Iniesta
2012-14: Cristiano Ronaldo
Pesaing kedua : Lionel Messi
Pesaing ketiga : Gareth Bale)
2014-15: Lionel Messi
Pesaing kedua : Cristiano Ronaldo
Pesaing ketiga : Neymar Jr.
2015-17: Cristiano Ronaldo
Pesaing kedua : Lionel Messi
Pesaing ketiga : Neymar Jr.
2017-20: Lionel Messi
Pesaing kedua : Cristiano Ronaldo
Pesaing ketiga : Kylian Mbappe
Dalam sedekade terkahir, tak ada yang dapat membantah, betapa sepakbola modern telah didominasi oleh dua orang saja : Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi saja. Yang lain seolah seperti pelengkap, keduanya bersaing dalam banyak hal, dan untuk kategori Balon d’Or Messi masih unggul 1 trofi dari Ronaldo yang baru mengemas 5 trofi. Mungkin dalam beberapa tahun mendatang dominasi mereka akan mulai kendur sering dengan usia dan banyaknya talenta muda yang bermunculan.
Jika Anda mengikuti sepakbola, tentu ada banyak sekali deretan pemain yang tak bisa dilupakan. Dan mereka patut untuk dikategorikan sebagai yang terbaik.
BACA BIOGRAFI LAINNYA
Karier Berliku Jardel: Striker, Pecandu, Anggota DPR, Koruptor
Karier Berliku Jardel: Striker, Pecandu, Anggota DPR, Koruptor
Messi dan Ronaldo, yang dipandang sebagai dua pemain terbaik dalam sejarah sepakbola modern, mendominasi peringkat, mulai dari rentang 2007 hingga 2020. Namun yang unik dalam daftar rilisan FootballCritic ini, hampir semua ada kategori terbaik (ditulis dengan kata pesaing) kedua dan ketiga di belakang masing-masing pemenang. Siapa saja mereka. Mari kita lihat :
Tahun 1970-1980 :
1970-1971 : Pele
BACA FEATURE LAINNYA
11 Pemain Bola dengan Penampilan (Caps) Terbanyak untuk Negaranya
11 Pemain Bola dengan Penampilan (Caps) Terbanyak untuk Negaranya
Pesaing kedua: Gerd Muller
Pesaing ketiga: Franz Beckenbauer
Pesaing kedua: Johan Cruyff
Pesaing ketiga: Gerd Muller
1973-1977 : Johan Cruyff
Pesaing kedua: Franz Beckenbauer
Pesaing ketiga: Kevin Keegan
1977-1979 : Mario Kempes
Pesaing kedua: Zico
Pesaing ketiga: Kenny Dalglish
Era dimana sepakbola seolah hanya menampilkan keindahan dari Amerika Latin, dengan Argentina dan Brazil sebagai negara penghasil keajaiban. Kehebatan negara-negara Amerika mulai disejajari dengan negara-negara Eropa, seperti misal Jerman dengan Muller nya dan Belanda dengan sosok Johan Cruyff. Tapi dalam rentang waktu itu, terlepas dari segala perdebatan, mungkin Pele adalah yang terbaik.
Tahun 1980-1990
1980-1982 : Zico
Pesaing kedua: Karl-Heinz Rummenigge
Pesaing ketiga: Diego Maradona
1982-1985 : Michel Platini
Pesaing kedua: Karl-Heinz Rummenigge
Pesaing ketiga: Diego Maradona
1985-1988 : Diego Maradona
Pesaing kedua : Tidak diketahui
Pesaing ketiga : Tidak diketahui
1988-90 : Marco van Basten
Pesaing kedua : Franco Baresi
Pesaing ketiga : Ruud Gullit
Ini adalah era bagi Maradona, dimana laki-laki yang tingginya tak sampai 160 cm itu membuat dunia tercengang dengan aksi 'Tangan Tuhan' nya pada Piala Dunia tahun 86 saat Argentina melawan Inggris, dan pada ujung kompetisi tim tango berhasil mengangkat gelar paling bergengsi itu.
Barulah setelah agak meredup, muncul juru gedor dengan postur ideal seperti Van Basten, Ruud Gullit. Tapi mereka sama sekali tak sebanding dengan Maradona.
Tahun 1991-2000
1991-1994 : Romario
Pesaing kedua: Roberto Baggio
Pesaing ketiga : Hristo Stoichkov
1994-96 : George Weah
Pesaing kedua: Alan Shearer / Eric Cantona
Pesaing ketiga: Matthias Sammer
1996-98 : Ronaldo Luis Nazario
Pesaing kedua: Zinedine Zidane
Pesaing ketiga: Dennis Bergkamp
1998-00 : Rivaldo
Pesaing kedua: Zinedine Zidane
Pesaing ketiga: Luis Figo
Jika Anda jeli, maka satu fakta menarik dalam daftar ini adalah, kebanyakan dari mereka pada medio 90-an bermain untuk klub-klub Serie-A, karena memang pada saat itu Italia adalah kompetisi paling menarik dan terbaik, penuh dengan nama-nama besar.
Tahun 2000-2010
2000-02 : Zinedine Zidane
Pesaing kedua: Luis Figo
Pesaing ketiga: Raul Gonzalez/ Oliver Kahn
2002-04 : Thierry Henry
Pesaing kedua: Andriy Shevchenko
Pesaing ketiga: Pavel Nedved
2004-06 : Ronaldinho
Pesaing kedua : Andriy Shevchenko
Pesaing ketiga : Deco
2007-09 : Cristiano Ronaldo
Pesaing kedua : Lionel Messi
Pesaing ketiga : Fernando Torres
Era awal abad millenium ini adalah tahun bagi para pesepakbola di atas usia 30an masih dapat unjuk gigi, bahkan berada di level terbaik permainan. Lihat saja nama-nama seperti Zidane, Ronaldinho, Thierry Henry dan Andriy Shevchenko.
Barulah jelang tahun 2007 ke atas mulai terlihat bakat-bakat fenomenal yang bermunculan. Dua diantaranya yang paling menonjol adalah Messi muda dengan seragam Barcelona nya dan Cristiano Ronaldo muda yang saat itu masih memperkuat Manchester United.
Tahun 2010-2020
2010-12 : Lionel Messi
Pesaing kedua: Cristiano Ronaldo
Pesaing ketiga: Andres Iniesta
2012-14: Cristiano Ronaldo
Pesaing kedua : Lionel Messi
Pesaing ketiga : Gareth Bale)
2014-15: Lionel Messi
Pesaing kedua : Cristiano Ronaldo
Pesaing ketiga : Neymar Jr.
2015-17: Cristiano Ronaldo
Pesaing kedua : Lionel Messi
Pesaing ketiga : Neymar Jr.
2017-20: Lionel Messi
Pesaing kedua : Cristiano Ronaldo
Pesaing ketiga : Kylian Mbappe
Dalam sedekade terkahir, tak ada yang dapat membantah, betapa sepakbola modern telah didominasi oleh dua orang saja : Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi saja. Yang lain seolah seperti pelengkap, keduanya bersaing dalam banyak hal, dan untuk kategori Balon d’Or Messi masih unggul 1 trofi dari Ronaldo yang baru mengemas 5 trofi. Mungkin dalam beberapa tahun mendatang dominasi mereka akan mulai kendur sering dengan usia dan banyaknya talenta muda yang bermunculan.