Aneh, semifinal bahkan bisa saja digelar setelah ajang Euro 2020 selesai. Kenapa nggak sekarang saja.
Fase grup Nations League 2020/2021 akhirnya mencapai garis finish. Empat tim dipastikan melaju ke semifinal dan empat lainnya harus turun kasta dari Liga A ke Liga B 2021/2022.
Sebagai juara bertahan, Portugal dipastikan kehilangan trofi. Meski mengalahkan Kroasia pada pekan terakhir, poin Cristiano Ronaldo dkk tidak cukup bersaing di Grup 3. Begitu puloa Belanda yang berstatus runner-up musim lalu. De Oranje hanya puas berada di posisi 2 klasemen akhir Grup 1.
Sejak pekan pertama 129 gol tercipta di 47 pertandingan atau rata-rata 2,74 gol. Mayoritas pertandingan dilaksanakan tanpa penonton. Hanya ada beberapa stadion yang negaranya mengizinkan kehadiran suporter dengan jumlag terbatas dan penerapan protokol kesehatan Covid-19.
Rencananya, semifinal akan berlangsung 6 dan 7 Oktober 2021. Sementara final dan play-off perebutan posisi 3 berlangsung 10 Oktober 2021. Keempat pertandingan itu dijadwalkan berlangsung di Stadio San Siro, Milan. UEFA berharap pandemi sudah selesai sehingga penonton kembali diizinkan meramaikan stadion.
Berikut ini 4 tim semifinalis yang akan bertanding memperebutkan trofi juara Nationa League 2020/2021:
1. Italia (Grup 1)
Gli Azzurri memuncaki Grup 1 setelah mengumpulkan 12 poin dari 6 pertandingan. Mereka unggul 1 poin dari Belanda di posisi 2 dan Polandia di posisi 3 dengan 7 poin. Sementara Bosnia-Herzegovina menjadi juru kunci dengan 2 poin sehingga harus tampil di Liga B musim depan.
Dalam kampanye musim ini, Italia bermain imbang 1-1 dan menang 2-0 melawan Bosnia. Mereka juga menang 1-0 dan imbang 1-1 dengan Belanda serta imbang 0-0 dan menang 2-0 dengan Polandia. Mengoleksi 7 gol, Domenico Berardi menjadi pencetak gol terbanyak dengan 2 gol. Sisanya, 5 pemain mencetak masing-masing 1 gol.
Menurut Jorginho, sukses ini diraih setelah semua rekan-rekannya bekerja sangat keras setelah sempat terseok-seok sepanjang fase grup. "Kami senang dengan hasilnya. Ini laga yang sulit. Mereka bermain bagus dan memberikan beberapa kesulitan buat kami. Ini laga yang bagus, kami menikmatinya dan saya rasa kami layak untuk menang," kata Jorginho seusai laga versus Bosnia, di situs resmi UEFA.
"Kami senang dengan kinerja kami dan yang sudah kami lakukan. Kami layak melaju ke semifinal karema sudah bekerja sangat keras untuk mencapai level ini. Kami yakin dengan diri sendiri dan inilah yang kami ingin lanjutkan di pertandingan berikutnya yang pasti jauh lebih berat dari fase grup," tambah gelandang kelahiran Brasil tersebut.
2. Belgia (Grup 2)
Les Diables Rouges sukses melaju ke semifinal setelah mengalahkan Denmark 4-2 pada pertandingan terakhir di King Power at Den Dreef Stadium, Leuven, Kamis (19/11/2020) dini hari WIB. Keunggulan Belgia dibuka Youri Tielemans saat laga baru berjalan 3 menit. Setelahnya, Romelu Lukaku (56, 69) serta Kevin De Bruyne (87) membobol jala tim Dinamit.
Berkat kemenangan ini, Belgia kokoh di puncak klasemen Grup 2 dengan koleksi 15 poin. Mereka unggul 5 poin dari Denmark dan Inggris di posisi 2-3. Sementara Islandia menjadi juru kunci dengan tanpa poin. Islandia juga menjadi tim dari Grup 2 yang terjun bebas ke Liga B musim depan.
"Sejak awal kami tahu ini tidak akan berjalan mudah. Lawan memainkan sepakbola yang bagus. Tapi, kami tidak bermain cukup baik di babak pertama. Tekanan dari Denmark cukup kuat di babak pertama, yang membuat kami sulit untuk berkembang," kata De Bruyne, dikutip Walfoot.
"Setelah jeda, kami baru menemukan ritme. Kami mengambil risiko. Kami bergerak lebih banyak untuk mendapatkan bola. Sayang, kami kebobolan dengan cara itu (gol bunuh diri). Itu sangat bodoh. Kami mengalaminya berulang kali di kompetisi ini. Tapi, yang penting kami menang," tambah gelandang Manchester City itu.
Selain tiket ke semifinal, Belgia juga menempatkan Lukaku sebagai pencetak gol terbanyak kompetisi. Penyerang Inter Milan tersebut sudah mengoleksi 5 gol. Lukaku unggul 1 gol dari Christian Eriksen (Denmark), Timo Werner (Jerman), dan Ferran Torres (Spanyol). Lukaku dan Torres berpeluang meraih sepatu emas karena Spanyol juga lolos.
3. Prancis (Grup 3)
Les Bleus menjadi tim pertama yang memastikan tempat di babak 4 besar "Liga Bangsa-bangsa Eropa". Kepastian itu didapat setelah pasukan Didier Deschamps mengalahkan Portugal 1-0, Minggu (15/11/2020) dini hari WIB. Di tambah kemenangan 4-2 atas Swedia, Rabu (18/11/2020) dini hari WIB, Prancis semakin mantap menggapai tiket semifinal.
Dengan hasil-hasil membanggakan yang diraih, Prancis kokoh di puncak Grup 3. Dengan 16 poin, juara Piala Dunia 2018 tersebut mengungguli Portugal di posisi 2 dengan keunggulan 3 poin. Lalu, Kroasia dan Swedia di posisi 3-4 dengan 3 poin. Tapi, The Yellow Vikings harus turun ke Liga B karena kalah head to head dari Kroasia.
"Kami memiliki penyesalan dan rasa frustrasi melawan Finlandia (kalah di laga uji coba sebelum melawan Portugal dan Swedia). Hal ini juga kami rasakan secara individu. Kami ingin belajar dari pertandingan itu dan kami mampu bereaksi melawan Portugal dan Swedia dengan mendominasi permainan sehingga kami memang pantas menang," kata Giroud, dikutip RMC Sport.
"Kami tampil lebih baik dari pada laga terakhir. Meski belum sempurna, kami tetap puas. Apakah saya ingin balas dendam? Tidak! Saya terbiasa dicela. Ini bagian dari karier saya. Itu memberi saya lebih banyak kekuatan. Saya tidak punya masalah dengan itu. Saya bukan anak kemarin sore," tambah penyerang Chelsea itu.
4. Spanyol (Grup 4)
La Furia Roja menjadi tim yang mencapai semifinal Nations League dengan cara paling membanggakan. Mereka menghajar Spanyol 6 gol tanpa balas dengan Ferran Torres mencetak hattrick. Itu menjadi kekalahan terbesar Der Panzer sejak dibantai Inggris 1-5 pada 2001.
Hebatnya, Spanyol tampil bagus di Nations League setelah tidak lagi bergantung pada para pemain Barcelona dan Real Madrid. Meski dilatih Luis Enrique, Spanyol hanya memanggil Sergio Ramos, Marco Asensio, Sergio Busquets, Sergi Roberto, serta Ansu Fati sebagai pemain Madrid dan Barcelona.
Selain lima pemain tersebut, Enrique menggunakan jasa pesepakbola dari sejumlah klub La Liga, Serie A, hingga Liga Premier. "Saya ingin melihat apa yang orang katakan sekarang. Kemenangan ini didapat dari tim yang sudah memenangi Piala Eropa dan Piala Dunia. Jadi, anda tidak bisa meragukan mereka. Kami semua masih muda dan kami membantu satu sama lain. Anda harus yakin dengan kami. Kami siap menghadapi Piala Eropa," ungkap Alvaro Morata, dilansir Football Espana.
"Akan selalu ada kritik. Tapi, sekarang saya ingin pulang dan melihat apa yang mereka katakan soal kami. Inilah sikap tim ini. Inilah tim kami dan inilah yang harus kami lakukan. Ini pesan yang kuat buat semuanya dan kami ingin terus berjalan dengan sikap ini," pungkas striker Juventus itu.
Sebagai juara bertahan, Portugal dipastikan kehilangan trofi. Meski mengalahkan Kroasia pada pekan terakhir, poin Cristiano Ronaldo dkk tidak cukup bersaing di Grup 3. Begitu puloa Belanda yang berstatus runner-up musim lalu. De Oranje hanya puas berada di posisi 2 klasemen akhir Grup 1.
BACA BERITA LAINNYA
Solidaritas Pemain Bola, Pilot Ini Diselidiki Usai Gambar Sesuatu di Udara
Solidaritas Pemain Bola, Pilot Ini Diselidiki Usai Gambar Sesuatu di Udara
1. Italia (Grup 1)
BACA BIOGRAFI LAINNYA
Kisah Sedih Ruben de la Red, Maestro Lini Tengah Pensiun di Usia 25
Kisah Sedih Ruben de la Red, Maestro Lini Tengah Pensiun di Usia 25
Dalam kampanye musim ini, Italia bermain imbang 1-1 dan menang 2-0 melawan Bosnia. Mereka juga menang 1-0 dan imbang 1-1 dengan Belanda serta imbang 0-0 dan menang 2-0 dengan Polandia. Mengoleksi 7 gol, Domenico Berardi menjadi pencetak gol terbanyak dengan 2 gol. Sisanya, 5 pemain mencetak masing-masing 1 gol.
"Kami senang dengan kinerja kami dan yang sudah kami lakukan. Kami layak melaju ke semifinal karema sudah bekerja sangat keras untuk mencapai level ini. Kami yakin dengan diri sendiri dan inilah yang kami ingin lanjutkan di pertandingan berikutnya yang pasti jauh lebih berat dari fase grup," tambah gelandang kelahiran Brasil tersebut.
2. Belgia (Grup 2)
Les Diables Rouges sukses melaju ke semifinal setelah mengalahkan Denmark 4-2 pada pertandingan terakhir di King Power at Den Dreef Stadium, Leuven, Kamis (19/11/2020) dini hari WIB. Keunggulan Belgia dibuka Youri Tielemans saat laga baru berjalan 3 menit. Setelahnya, Romelu Lukaku (56, 69) serta Kevin De Bruyne (87) membobol jala tim Dinamit.
Berkat kemenangan ini, Belgia kokoh di puncak klasemen Grup 2 dengan koleksi 15 poin. Mereka unggul 5 poin dari Denmark dan Inggris di posisi 2-3. Sementara Islandia menjadi juru kunci dengan tanpa poin. Islandia juga menjadi tim dari Grup 2 yang terjun bebas ke Liga B musim depan.
"Sejak awal kami tahu ini tidak akan berjalan mudah. Lawan memainkan sepakbola yang bagus. Tapi, kami tidak bermain cukup baik di babak pertama. Tekanan dari Denmark cukup kuat di babak pertama, yang membuat kami sulit untuk berkembang," kata De Bruyne, dikutip Walfoot.
"Setelah jeda, kami baru menemukan ritme. Kami mengambil risiko. Kami bergerak lebih banyak untuk mendapatkan bola. Sayang, kami kebobolan dengan cara itu (gol bunuh diri). Itu sangat bodoh. Kami mengalaminya berulang kali di kompetisi ini. Tapi, yang penting kami menang," tambah gelandang Manchester City itu.
Selain tiket ke semifinal, Belgia juga menempatkan Lukaku sebagai pencetak gol terbanyak kompetisi. Penyerang Inter Milan tersebut sudah mengoleksi 5 gol. Lukaku unggul 1 gol dari Christian Eriksen (Denmark), Timo Werner (Jerman), dan Ferran Torres (Spanyol). Lukaku dan Torres berpeluang meraih sepatu emas karena Spanyol juga lolos.
3. Prancis (Grup 3)
Les Bleus menjadi tim pertama yang memastikan tempat di babak 4 besar "Liga Bangsa-bangsa Eropa". Kepastian itu didapat setelah pasukan Didier Deschamps mengalahkan Portugal 1-0, Minggu (15/11/2020) dini hari WIB. Di tambah kemenangan 4-2 atas Swedia, Rabu (18/11/2020) dini hari WIB, Prancis semakin mantap menggapai tiket semifinal.
Dengan hasil-hasil membanggakan yang diraih, Prancis kokoh di puncak Grup 3. Dengan 16 poin, juara Piala Dunia 2018 tersebut mengungguli Portugal di posisi 2 dengan keunggulan 3 poin. Lalu, Kroasia dan Swedia di posisi 3-4 dengan 3 poin. Tapi, The Yellow Vikings harus turun ke Liga B karena kalah head to head dari Kroasia.
"Kami memiliki penyesalan dan rasa frustrasi melawan Finlandia (kalah di laga uji coba sebelum melawan Portugal dan Swedia). Hal ini juga kami rasakan secara individu. Kami ingin belajar dari pertandingan itu dan kami mampu bereaksi melawan Portugal dan Swedia dengan mendominasi permainan sehingga kami memang pantas menang," kata Giroud, dikutip RMC Sport.
"Kami tampil lebih baik dari pada laga terakhir. Meski belum sempurna, kami tetap puas. Apakah saya ingin balas dendam? Tidak! Saya terbiasa dicela. Ini bagian dari karier saya. Itu memberi saya lebih banyak kekuatan. Saya tidak punya masalah dengan itu. Saya bukan anak kemarin sore," tambah penyerang Chelsea itu.
4. Spanyol (Grup 4)
La Furia Roja menjadi tim yang mencapai semifinal Nations League dengan cara paling membanggakan. Mereka menghajar Spanyol 6 gol tanpa balas dengan Ferran Torres mencetak hattrick. Itu menjadi kekalahan terbesar Der Panzer sejak dibantai Inggris 1-5 pada 2001.
Hebatnya, Spanyol tampil bagus di Nations League setelah tidak lagi bergantung pada para pemain Barcelona dan Real Madrid. Meski dilatih Luis Enrique, Spanyol hanya memanggil Sergio Ramos, Marco Asensio, Sergio Busquets, Sergi Roberto, serta Ansu Fati sebagai pemain Madrid dan Barcelona.
Selain lima pemain tersebut, Enrique menggunakan jasa pesepakbola dari sejumlah klub La Liga, Serie A, hingga Liga Premier. "Saya ingin melihat apa yang orang katakan sekarang. Kemenangan ini didapat dari tim yang sudah memenangi Piala Eropa dan Piala Dunia. Jadi, anda tidak bisa meragukan mereka. Kami semua masih muda dan kami membantu satu sama lain. Anda harus yakin dengan kami. Kami siap menghadapi Piala Eropa," ungkap Alvaro Morata, dilansir Football Espana.
"Akan selalu ada kritik. Tapi, sekarang saya ingin pulang dan melihat apa yang mereka katakan soal kami. Inilah sikap tim ini. Inilah tim kami dan inilah yang harus kami lakukan. Ini pesan yang kuat buat semuanya dan kami ingin terus berjalan dengan sikap ini," pungkas striker Juventus itu.