Pada 16 November 2003, Lionel Messi menjalani debut profesional bersama Barcelona. Nyaris semua sudah pensiun kecuali Messi. Ada yang jadi politisi, ada pula pelatih.
Pada 16 November 2003, Lionel Messi menjalani debut profesional bersama Barcelona di laga peresmian Estadio do Dragao, kandang FC Porto. La Pulga bermain 15 menit sebagai pengganti.
Bertahun-tahun kemudian, pertandingan bersejarah tersebut dikenang sebagai awal dari sebuah era. Messi menjelma menjadi salah satu pemain terhebat dalam sepakbola. Bersama Barcelona, dia menghadirkan hampir semua trofi yang disediakan. Secara individu, La Pulga juga mencatat banyak rekor.
Sebagai lulusan La Masia yang baru menjalani debut, Messi mendapatkan bimbingan dari banyak pemain senior Barcelona pada masa itu. Ada yang kemudian menjadi rekan satu tim selama pertahun-tahun. Apa pula yang menjelma menjadi pelatih dengan Messi menjadi bagian tim tersebut.
Berikut ini adalah starting line-up Barcelona ketika La Pulga menjalani debut profesional pada pertandingan melawan Porto di Estadio do Dragao:
1. Albert Jorquera
Jorquera adalah kiper cadangan abadi Barcelona di era tersebut. Dia menghabiskan 15 tahun di Camp Nou saat naik pangkat dari La Masia. Tapi, dia hanya membuat 24 penampilan di semua kompetisi untuk tim utama. Jorquera saat itu kalah bersaing dengan Vitor Baia, Ruud Hesp, hingga Victor Valdes.
Jorquera pensiun pada usia 31 setelah satu musim sebagai penjaga gawang pilihan pertama di Girona. Sekarang, dia bergabung dengan bisnis perhiasan keluarganya. Dia sempat belajar gemologi (ilmu tetang berlian) saat masih menjadi pemain Barcelona.
2. Oscar Lopez
Menjadi pemain reguler untuk tim C dan B. Lopez hanya membuat 13 penampilan untuk tim utama Barcelona dan karier berikutnya dirusak oleh cedera. Dia harus pensiun dini dengan hanya mencatatkan 102 penampilan untuk senior di kariernya.
3. Oleguer Presas
Oleguer membuat 167 penampilan selama 6 tahun di skuad senior Barcelona dan memenangkan Liga Champions di era kepelatihan Frank Rijkaard. Sempat pindah ke Ajax Amsterdam, Oleguer dikenal sebagai pemain kontroversial. Dia sangat menginginkan kemerdekaan Katalunya.
Ideologi Katalunya diimplementasikan Oleguer dalam kehidupan profesionalnya sebagai pesepakbola. Dia selalu menolak bermain membela tim nasional Spanyol. Setelah pensiun, dia semakin aktif terjun ke politik. Oleguer menjadi salah satu aktivitis kemerdekaan Katalunya yang sangat aktif.
4. Rafael Marquez
Marquez masih menjalani musim pertamanya di Barcelona pada saat pertandingan persahabatan melawan Porto. Selanjutnya, dia menjadi andalan tim selama beberapa musim. Pemain asal Meksiko itu memenangkan Liga Champions 2005/2006. Dia jadi orang Meksiko pertama yang melakukannya.
Pada Piala Dunia 2018, Marquez masih ikut bermain. Dia menjadi pemain pertama yang menjadi kapten negaranya dalam lima Piala Dunia. Setelah turnamen, dia pensiun. Kini, Marquez menjadi pelatih di tim junior Alcala.
5. Fernando Navarro
Navarro adalah pemain yang memberi jalan bagi Messi untuk menginjak rumput lapangan. Tapi, Navarro menghabiskan sebagian besar kariernya di Sevilla. Di klub itu, dia tampil bagus dengan ikut menyumbangkan Liga Eropa. Navarro bergabung setelah menjadi anggota skuad Spanyol yang menjuarai Euro 2008.
Dia pensiun pada 2018 setelah mengalami degradasi bersama Deportivo La Coruna. Saat ini, Navarro sedang mengambil kurus kepelatihan agar bisa menjadi pelatih profesional di masa depan.
6. Xavi Hernandez
Saat ini, Xavi bekerja di Qatar untuk menjadi pelatih Al-Sadd. Tapi, dulu dia adalah salah satu pemain paling berpengaruh dalam karier Messi selain Andres Iniesta dan Carles Puyol. Tidak perlu lagi diceritakan sepak terjang playmaker legendaris La Furia Roja tersebut.
7. Sergio Santamaria
Santamaria adalah produk La Masia lainnya yang gagal meninggalkan kesan abadi di tim utama. Santamaria meraih Bola Emas sebagai pemain terbaik di Piala Dunia U-17 1997. Saat itu, dia mengungguli Ronaldinho, Gabriel Milito, dan Sebastian Deisler. Tapi, karier seniornya dihabiskan di kompetisi bawah di Spanyol. Dia pensiun pada usia 31 karena cedera.
8. Ramon Ros
Penampilan tunggal Ros di La Liga untuk Barcelona datang sebagai pengganti Oscar Lopez saat bermain imbang 1-1 dengan Sevilla pada awal musim 2003/2004. Dia meninggalkan El Barca untuk pindah ke tim lapis kedua Lleida pada 2005. Tapi, Ros terpaksa pensiun pada usia 26 setelah cedera parah menghancurkan dua musimnya di klub.
9. Gabri de la Torre
Gabri adalah seorang pelayan setia untuk Barcelona. Dia membuat hampir 200 penampilan untuk klub selama 7 tahun, serta memenangkan dua gelar dan Liga Champions. Dia kembali ke Barcelona sebagai pelatih tim muda setelah pensiun. Gabri juga pernah menangani FC Sion dan FC Andorra.
10. Luis Garcia
Garcia menjadi pahlawan di Liverpool berkat penampilan di Liga Champions 2004/2005. Garcia menghabiskan dua periode di Barcelona, tapi gagal untuk benar-benar menjadi legenda. Dia terakhir kali bermain di Australia untuk Central Coast Mariners pada 2016.
11. Luis Enrique
Messi mengenal Enrique lebih baik sebagai pelatihnya di Barcelona daripada rekan setim. Setelah pensiun pada akhir musim 2003/2004, pemain internasional Spanyol itu menjadi pelatih. Dia melatih Messi di Barcelona pada 2014-2017. Enrique memimpin tim meraih treble winners pada musim pertamanya.
Setelah tidak menukangi Barcelona, Enrique melatih La Furia Roja. Sempat berhenti karena sang putri meninggal dunia, Enrique kini kembali aktif duduk di bench. Dia baru saja meloloskan Spanyol ke semifinal Nations League.
Bertahun-tahun kemudian, pertandingan bersejarah tersebut dikenang sebagai awal dari sebuah era. Messi menjelma menjadi salah satu pemain terhebat dalam sepakbola. Bersama Barcelona, dia menghadirkan hampir semua trofi yang disediakan. Secara individu, La Pulga juga mencatat banyak rekor.
BACA FEATURE LAINNYA
Harta Kekayaan 20 Pemilik Klub Liga Premier, Siapa Paling Tajir?
Harta Kekayaan 20 Pemilik Klub Liga Premier, Siapa Paling Tajir?
1. Albert Jorquera
Jorquera adalah kiper cadangan abadi Barcelona di era tersebut. Dia menghabiskan 15 tahun di Camp Nou saat naik pangkat dari La Masia. Tapi, dia hanya membuat 24 penampilan di semua kompetisi untuk tim utama. Jorquera saat itu kalah bersaing dengan Vitor Baia, Ruud Hesp, hingga Victor Valdes.
2. Oscar Lopez
Menjadi pemain reguler untuk tim C dan B. Lopez hanya membuat 13 penampilan untuk tim utama Barcelona dan karier berikutnya dirusak oleh cedera. Dia harus pensiun dini dengan hanya mencatatkan 102 penampilan untuk senior di kariernya.
BACA FEATURE LAINNYA
5 Gelandang Terbaik Liga Premier Musim Ini, Kevin De Bruyne Cuma Nomor 5
5 Gelandang Terbaik Liga Premier Musim Ini, Kevin De Bruyne Cuma Nomor 5
3. Oleguer Presas
Ideologi Katalunya diimplementasikan Oleguer dalam kehidupan profesionalnya sebagai pesepakbola. Dia selalu menolak bermain membela tim nasional Spanyol. Setelah pensiun, dia semakin aktif terjun ke politik. Oleguer menjadi salah satu aktivitis kemerdekaan Katalunya yang sangat aktif.
4. Rafael Marquez
Marquez masih menjalani musim pertamanya di Barcelona pada saat pertandingan persahabatan melawan Porto. Selanjutnya, dia menjadi andalan tim selama beberapa musim. Pemain asal Meksiko itu memenangkan Liga Champions 2005/2006. Dia jadi orang Meksiko pertama yang melakukannya.
Pada Piala Dunia 2018, Marquez masih ikut bermain. Dia menjadi pemain pertama yang menjadi kapten negaranya dalam lima Piala Dunia. Setelah turnamen, dia pensiun. Kini, Marquez menjadi pelatih di tim junior Alcala.
5. Fernando Navarro
Navarro adalah pemain yang memberi jalan bagi Messi untuk menginjak rumput lapangan. Tapi, Navarro menghabiskan sebagian besar kariernya di Sevilla. Di klub itu, dia tampil bagus dengan ikut menyumbangkan Liga Eropa. Navarro bergabung setelah menjadi anggota skuad Spanyol yang menjuarai Euro 2008.
Dia pensiun pada 2018 setelah mengalami degradasi bersama Deportivo La Coruna. Saat ini, Navarro sedang mengambil kurus kepelatihan agar bisa menjadi pelatih profesional di masa depan.
6. Xavi Hernandez
Saat ini, Xavi bekerja di Qatar untuk menjadi pelatih Al-Sadd. Tapi, dulu dia adalah salah satu pemain paling berpengaruh dalam karier Messi selain Andres Iniesta dan Carles Puyol. Tidak perlu lagi diceritakan sepak terjang playmaker legendaris La Furia Roja tersebut.
7. Sergio Santamaria
Santamaria adalah produk La Masia lainnya yang gagal meninggalkan kesan abadi di tim utama. Santamaria meraih Bola Emas sebagai pemain terbaik di Piala Dunia U-17 1997. Saat itu, dia mengungguli Ronaldinho, Gabriel Milito, dan Sebastian Deisler. Tapi, karier seniornya dihabiskan di kompetisi bawah di Spanyol. Dia pensiun pada usia 31 karena cedera.
8. Ramon Ros
Penampilan tunggal Ros di La Liga untuk Barcelona datang sebagai pengganti Oscar Lopez saat bermain imbang 1-1 dengan Sevilla pada awal musim 2003/2004. Dia meninggalkan El Barca untuk pindah ke tim lapis kedua Lleida pada 2005. Tapi, Ros terpaksa pensiun pada usia 26 setelah cedera parah menghancurkan dua musimnya di klub.
9. Gabri de la Torre
Gabri adalah seorang pelayan setia untuk Barcelona. Dia membuat hampir 200 penampilan untuk klub selama 7 tahun, serta memenangkan dua gelar dan Liga Champions. Dia kembali ke Barcelona sebagai pelatih tim muda setelah pensiun. Gabri juga pernah menangani FC Sion dan FC Andorra.
10. Luis Garcia
Garcia menjadi pahlawan di Liverpool berkat penampilan di Liga Champions 2004/2005. Garcia menghabiskan dua periode di Barcelona, tapi gagal untuk benar-benar menjadi legenda. Dia terakhir kali bermain di Australia untuk Central Coast Mariners pada 2016.
11. Luis Enrique
Messi mengenal Enrique lebih baik sebagai pelatihnya di Barcelona daripada rekan setim. Setelah pensiun pada akhir musim 2003/2004, pemain internasional Spanyol itu menjadi pelatih. Dia melatih Messi di Barcelona pada 2014-2017. Enrique memimpin tim meraih treble winners pada musim pertamanya.
Setelah tidak menukangi Barcelona, Enrique melatih La Furia Roja. Sempat berhenti karena sang putri meninggal dunia, Enrique kini kembali aktif duduk di bench. Dia baru saja meloloskan Spanyol ke semifinal Nations League.