Liverpool sangat tertarik dengan Ismaila Sarr. Tapi, entah mengapa Liverpool secara tiba-tiba batal merekrut Sarr.
Pada transfer window musim panas 2020, Liverpool berhasil mendatangkan Thiago Alcantara, Diogo Jota, dan Kostas Tsimikas. Tapi, Juergen Klopp juga kehilangan sejumlah target yang sudah diincar sejak lama.
Sebagai juara bertahan Liga Premier, Klopp punya kewajiban membawa Liverpool tampil lebih baik sepanjang musim 2020/2021. Segala cara harus dia lakukan. Selain meramu strategi yang tepat di lapangan, pilihan pada pemain baru selama transfer window bisa menjadi solusi lain.
Sepanjang musim panas lalu, The Reds termasuk klub Liga Premier yang aktif melakukan pergerakan. Mereka membelanjakan 72,75 juta pounds untuk tiga pemain. Tsimikas dengan 11,75 juta pounds, Thiago (20 juta pounds), dan Jota (41 juta pounds).
Meski puas, Klopp sebenarnya masih berharap beberapa pemain incaran lain didapatkan. Sayang, harapan itu tidak terwujud. Berikut 5 pemain yang gagal didapatkan The Reds:
1. Timo Werner
Selama musim lalu, diasumsikan bahwa Werner akan pindah ke Anfield. Tapi, keuangan Liverpool terganggu karena karantina wilayah terkait Covid-19. Akibatnya, klub tidak memiliki cukup kemampuan untuk merekrut striker tersebut. Setelah gagal ke Anfield, Werner justru pindah ke Chelsea dengan 47,5 juta pounds.
Bermain untuk The Blues, Werner sempat kebanjiran kritik. Tapi, secara perlahan mampu bangkit untuk menunjukkan kemampuan yang bagus dalam menjebol jala lawan. Sejauh ini Werner telah mencetak 8 gol dalam 12 pertandingan untuk klub London Barat.
2. Jamal Lewis
Meski masih memiliki Andrew Robertson di kiri belakang, Klopp ternyata perlu berbelanja pemain di posisi yang sama. Lewis menjadi target. Bek kiri berusia 22 tahun itu coba didatangkan dari Norwich City. Harganya tidak mahal, sekitar 12 juta pounds.
Namun, Liverpool terlalu lama dalam proses negosiasi. Akibatnya, Lewis dibajak Newcastle United. Setelah kehilangan Lewis, Liverpool merekrut Tsimikas sebagai gantinya. Masalahnya, cedera merusak awal kehidupan pemain internasional Yunani tersebut di Merseyside.
Sebaliknya, Lewis tampil bagus bersama Newcastle. Pemuda asal Irlandia Utara itu selalu merumput pada 8 pertarungan di Liga Premier. Steve Bruce menganggap performa Lewis sangat bagus sehingga memberikan kesempatan masuk starting line-up 7 kali dan 1 laga lainnya dimulai sabagai cadangan.
3. Ben White
Tampil bagus selama masa peminjaman di Leeds United dari Brighton and Hove Albion, White menjadi pemain muda yang banyak mendapatkan ajakan pindah pada musim panas lalu. Salah satunya dari Liverpool.
Namun, untuk mendapatkan tanda tangan bek tengah yang bisa bermain sebagai gelandang bertahan tersebut tidak mudah. Pasalnya, The Seaguls memasang harga sangat tinggi. Mereka berani menolak proposal 30 juta pounds dari Leeds. Akibatnya, The Reds mundur teratur.
Gagal pindah ke Leeds atau Liverpool membuat White kembali ke Brighton. Musim ini dia selali bermain di semua pertandingan klubnya di Liga Premier. Jika ditotal dengan Piala Liga, White sudah merumput 11. Dia jadi sosok yang tidak tergantikan di lini pertahanan.
4. Ismaila Sarr
Ketertarikan Liverpool pada Sarr dapat dimengerti. Pasalnya, pemain sayap itu menghasilkan performa terbaik dalam kemenangan Watford 3-0 atas The Reds musim lalu. Apalagi, di juga berasal dari Senegal dan memiliki hubungan yang dekat dengan Sadio Mane.
Tapi, entah mengapa Liverpool secara tiba-tiba batal merekrut Sarr. Rumornya, harga yang tidak masuk akal karena status Watford yang baru saja terdegradasi ke Championship Division.
Bagaimana dengan penampilan Saar musim ini di kasta kedua? Pemain internasional Senegal tersebut telah memainkan 8 pertandingan yang dijalani The Hornets. Dia sudah sanggup mencetak 3 gol dan memberikan 1 assist. Jika terus bermain stabil, potensi Liverpool datang lagi di musim dingin sangat besar.
5. Jonathan David
Berbicara di podcast The Agenda, koresponden Liverpool Echo, Paul Gorst, mengungkapkan Liverpool sempat menyusun daftar 3 rang yang berpotensi untuk memperkuat lini depan mereka setelah Werner bergabung dengan Chelsea. Sebelum akhirnya mendaratkan Diogo Jota, Liverpool sempat menghubungi Ismaila Sarr dan Jonathan David.
Pemain berusia 20 tahun, yang memiliki 11 gol dalam 12 penampilan untuk tim nasionak Kanada. Dia cukup produktif untuk Gent musim lalu dan menarik perhatian beberapa tim elite Eropa. Akhirnya, David memutuskan pindah ke Lille setelah ditebus 30 juta euro.
Meski tampil impresif pada 2019/2020, David belum mencetak gol untuk klub Prancis itu dalam 13 pertandingan musim ini. Itu wajar karena dia harus beradaptasi dengan liga yang sama sekali berbeda dengan Belgia.
Sebagai juara bertahan Liga Premier, Klopp punya kewajiban membawa Liverpool tampil lebih baik sepanjang musim 2020/2021. Segala cara harus dia lakukan. Selain meramu strategi yang tepat di lapangan, pilihan pada pemain baru selama transfer window bisa menjadi solusi lain.
BACA FEATURE LAINNYA
5 Fakta Ricky Yacobi, Legenda Timnas yang Meninggal Serangan Jantung
5 Fakta Ricky Yacobi, Legenda Timnas yang Meninggal Serangan Jantung
1. Timo Werner
Selama musim lalu, diasumsikan bahwa Werner akan pindah ke Anfield. Tapi, keuangan Liverpool terganggu karena karantina wilayah terkait Covid-19. Akibatnya, klub tidak memiliki cukup kemampuan untuk merekrut striker tersebut. Setelah gagal ke Anfield, Werner justru pindah ke Chelsea dengan 47,5 juta pounds.
BACA FEATURE LAINNYA
Starting XI Terakhir Man City Sebelum Dibeli Sheikh Mansour, Dimana Sekarang?
Starting XI Terakhir Man City Sebelum Dibeli Sheikh Mansour, Dimana Sekarang?
2. Jamal Lewis
Meski masih memiliki Andrew Robertson di kiri belakang, Klopp ternyata perlu berbelanja pemain di posisi yang sama. Lewis menjadi target. Bek kiri berusia 22 tahun itu coba didatangkan dari Norwich City. Harganya tidak mahal, sekitar 12 juta pounds.
Sebaliknya, Lewis tampil bagus bersama Newcastle. Pemuda asal Irlandia Utara itu selalu merumput pada 8 pertarungan di Liga Premier. Steve Bruce menganggap performa Lewis sangat bagus sehingga memberikan kesempatan masuk starting line-up 7 kali dan 1 laga lainnya dimulai sabagai cadangan.
3. Ben White
Tampil bagus selama masa peminjaman di Leeds United dari Brighton and Hove Albion, White menjadi pemain muda yang banyak mendapatkan ajakan pindah pada musim panas lalu. Salah satunya dari Liverpool.
Namun, untuk mendapatkan tanda tangan bek tengah yang bisa bermain sebagai gelandang bertahan tersebut tidak mudah. Pasalnya, The Seaguls memasang harga sangat tinggi. Mereka berani menolak proposal 30 juta pounds dari Leeds. Akibatnya, The Reds mundur teratur.
Gagal pindah ke Leeds atau Liverpool membuat White kembali ke Brighton. Musim ini dia selali bermain di semua pertandingan klubnya di Liga Premier. Jika ditotal dengan Piala Liga, White sudah merumput 11. Dia jadi sosok yang tidak tergantikan di lini pertahanan.
4. Ismaila Sarr
Ketertarikan Liverpool pada Sarr dapat dimengerti. Pasalnya, pemain sayap itu menghasilkan performa terbaik dalam kemenangan Watford 3-0 atas The Reds musim lalu. Apalagi, di juga berasal dari Senegal dan memiliki hubungan yang dekat dengan Sadio Mane.
Tapi, entah mengapa Liverpool secara tiba-tiba batal merekrut Sarr. Rumornya, harga yang tidak masuk akal karena status Watford yang baru saja terdegradasi ke Championship Division.
Bagaimana dengan penampilan Saar musim ini di kasta kedua? Pemain internasional Senegal tersebut telah memainkan 8 pertandingan yang dijalani The Hornets. Dia sudah sanggup mencetak 3 gol dan memberikan 1 assist. Jika terus bermain stabil, potensi Liverpool datang lagi di musim dingin sangat besar.
5. Jonathan David
Berbicara di podcast The Agenda, koresponden Liverpool Echo, Paul Gorst, mengungkapkan Liverpool sempat menyusun daftar 3 rang yang berpotensi untuk memperkuat lini depan mereka setelah Werner bergabung dengan Chelsea. Sebelum akhirnya mendaratkan Diogo Jota, Liverpool sempat menghubungi Ismaila Sarr dan Jonathan David.
Pemain berusia 20 tahun, yang memiliki 11 gol dalam 12 penampilan untuk tim nasionak Kanada. Dia cukup produktif untuk Gent musim lalu dan menarik perhatian beberapa tim elite Eropa. Akhirnya, David memutuskan pindah ke Lille setelah ditebus 30 juta euro.
Meski tampil impresif pada 2019/2020, David belum mencetak gol untuk klub Prancis itu dalam 13 pertandingan musim ini. Itu wajar karena dia harus beradaptasi dengan liga yang sama sekali berbeda dengan Belgia.