Messi baru berusia enam tahun pada hari itu tetapi sepertinya takdir sepakbola membawanya ke stadion.
Lionel Messi menggunakan kesempatan mencetak gol ke gawang Osasuna untuk memberi penghormatan kepada mendiang Diego Armando Maradona lewat selebrasi unik. Messi membuk jersey Newell’s Old Boys di balik jersey Barcelona yang dikenakannya.
Jersey itu sama persis dengan yang digunakan Maradona ketika memainkan pertandingan bersama klub lama Messi itu.
Pada tanggal 7 Oktober 1993, Diego Armando Maradona kembali ke sepak bola Argentina, dengan mengenakan seragam Newell's Old Boys dalam pertandingan persahabatan melawan tim Ekuador Emelec. Maradona mencetak gol dalam kemenangan untuk timnya dan berada di tribun untuk menyaksikan peristiwa bersejarah itu adalah seorang anak muda bernama Lionel Messi.
Sekitar 27 tahun kemudian, hanya beberapa hari setelah meninggalnya legenda Argentina, Lionel Messi memberikan penghormatan kepada idolanya setelah mencetak gol melawan Osasuna dengan memperlihatkan jersey Maradona yang dipakai saat membela Newell’s. Gol yang ia cetak bahkan bisa dibandingkan dengan gol Maradona hari itu di tahun 1993.
Dalam sebuah wawancara dengan TyC Sports beberapa tahun lalu, Messi berbicara tentang kenangannya tentang hari tak terlupakan ketika Maradona mencetak gol untuk Newell's.
"Saya tidak ingat banyak, saya masih sangat muda, tapi saya melihat Maradona di lapangan pada hari dia melakukan debutnya melawan Emelec," kenang Messi.
Messi baru berusia enam tahun pada hari itu tetapi sepertinya takdir sepakbola membawanya hadir untuk acara khusus itu.
Maradona turun ke lapangan hari itu ditemani oleh anak-anaknya Dalma dan Giannina, sementara nyanyian "Maradoooo ... Maradoooo" menghujani dari tribun.
Malam itu seperti mengikuti naskah yang sempurna dengan gol Maradona di menit ke-67 sebagai satu-satunya yang tercipta dalam permainan.
Waktunya di Newell's cepat berlalu tetapi meninggalkan kenangan abadi. Dia hanya memainkan tujuh pertandingan, dua di antaranya adalah pertandingan persahabatan.
Gol melawan Emelec adalah satu-satunya gol Maradona dalam seragam merah dan hitam Newell’s, sementara dia juga mencatatkan satu assist.
Pertandingan itu menandai kembalinya dia ke sepak bola Argentina setelah sepuluh tahun di Eropa bersama Barcelona, Napoli dan Sevilla.
Pada laga melawan Osasuna, kemenangan Barcelona diawali gol Martin Braithwaite yang melanjutkan performa gemilang setelah membantu Blaugrana lolos ke babak 16 besar Liga Champions tengah pekan lalu.
Pada menit ke-29, Braithwaite berada di posisi bagus menyambar bola muntah hasil tembakannya sendiri yang sempat dihadang kiper lawan Herrera.
Tiga menit jelang jeda keunggulan Barcelona digandakan oleh Antoine Griezmann yang melepaskan tembakan voli menyambut bola liar hasil sapuan Jon Moncayola.
Lantas pada menit ke-57, Griezmann mengirimkan umpan tarik matang yang diselesaikan dengan sontekan mudah oleh Philippe Coutinho untuk membuat kedudukan 3-0 sebelum dilengkapi gol Messi.
Jersey itu sama persis dengan yang digunakan Maradona ketika memainkan pertandingan bersama klub lama Messi itu.
BACA BERITA LAINNYA
Zlatan Tanyakan Maksud Selebrasi Gol Romagnoli
Zlatan Tanyakan Maksud Selebrasi Gol Romagnoli
"Saya tidak ingat banyak, saya masih sangat muda, tapi saya melihat Maradona di lapangan pada hari dia melakukan debutnya melawan Emelec," kenang Messi.
BACA FEATURE LAINNYA
6 Klub di Liga Champions yang Paling Banyak Dibobol Lionel Messi
6 Klub di Liga Champions yang Paling Banyak Dibobol Lionel Messi
Maradona turun ke lapangan hari itu ditemani oleh anak-anaknya Dalma dan Giannina, sementara nyanyian "Maradoooo ... Maradoooo" menghujani dari tribun.
Malam itu seperti mengikuti naskah yang sempurna dengan gol Maradona di menit ke-67 sebagai satu-satunya yang tercipta dalam permainan.
Gol melawan Emelec adalah satu-satunya gol Maradona dalam seragam merah dan hitam Newell’s, sementara dia juga mencatatkan satu assist.
Pertandingan itu menandai kembalinya dia ke sepak bola Argentina setelah sepuluh tahun di Eropa bersama Barcelona, Napoli dan Sevilla.
Pada laga melawan Osasuna, kemenangan Barcelona diawali gol Martin Braithwaite yang melanjutkan performa gemilang setelah membantu Blaugrana lolos ke babak 16 besar Liga Champions tengah pekan lalu.
Pada menit ke-29, Braithwaite berada di posisi bagus menyambar bola muntah hasil tembakannya sendiri yang sempat dihadang kiper lawan Herrera.
Tiga menit jelang jeda keunggulan Barcelona digandakan oleh Antoine Griezmann yang melepaskan tembakan voli menyambut bola liar hasil sapuan Jon Moncayola.
Lantas pada menit ke-57, Griezmann mengirimkan umpan tarik matang yang diselesaikan dengan sontekan mudah oleh Philippe Coutinho untuk membuat kedudukan 3-0 sebelum dilengkapi gol Messi.