Marca memberitakan manajemen Real Madrid berniat menggantikan Zidane menyusul rentetan hasil buruk.
Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane menegaskan dia tidak akan meninggalkan jabatannya sebagai bos Los Merengues setelah kekalahan 0-2  dari Shakhtar Donetsk pada lanjutan Liga Champions, Rabu dinihari. Kekalahan tersebut, yang kedua dalam waktu empat hari, membuat Los Blancos dalam bahaya nyata kehilangan kesempatan lolos ke putaran knock out Liga Champions.

Juara La Liga Santander tampil tidak konsisten musim ini, dalam hal hasil, membuat kemampuan Zidane dipertanyakan. Kekalahan dari Shakhtar ini mengikuti kekalahan dari tim seperti Cadiz, Valencia, dan Alaves.

"Saya tidak akan mengundurkan diri, [itu] tidak berguna," kata Zidane di Kiev. "Kami sangat bagus di babak pertama, tapi kami kebobolan gol. Kami menekan dengan baik, bermain bagus ... Bola hanya tidak ingin masuk ke gawang lawan. Kami memiliki peluang, [kami membentur] tiang ... dan lalu menjadi rumit.”

"Saya dalam kondisi bagus dan saya akan memberikan segalanya. Saya pikir kami pantas menang. Kami memiliki peluang. Kami tidak bisa membiarkan kepala kami tertunduk. Saat Anda mengalami performa buruk, Anda harus terus bergerak maju.”

"Ini hasil yang buruk, tapi kami harus terus melaju. Ini adalah 'final' hari ini. Kami mempersiapkannya dengan baik, tetapi bola seperti tidak ingin masuk gawang lawan. Kami memiliki satu pertandingan untuk dimenangkan,” tegasnya.

Zidane telah menjadi sasaran kritik musim ini karena Real Madrid seperti tidak memiliki arahan dalam gaya permainan mereka.

"Saya tidak berpikir ada masalah, banyak hal datang bersamaan [pada waktu yang sama]," tambah Zidane. "Kami menciptakan peluang, itu tidak ada hubungannya dengan permainan kami. Kami berjuang untuk mencetak gol. Gol pembuka akan membuat pertandingan lebih mudah bagi kami."

Real Madrid sekarang harus mengalahkan Borussia Monchengladbach di Matchday 6 untuk memiliki peluang melaju ke babak 16 besar Liga Champions.

"Saya optimis. Ini momen yang sulit, tapi kami harus punya karakter dan harga diri," lanjut Zidane. "Hasil hari ini memalukan karena kami tidak pantas mendapatkannya. Kami harus memenangkan pertandingan berikutnya. Kami akan percaya dan kami akan bertarung, saya yakin itu."

Sementara itu dilaporkan, konsekuensi dari kekalahan terakhir ini, menyusul kekalahan yang dialami dari Alaves pada hari Sabtu, posisi Zidane sebagai bos Real Madrid sedang dalam pengawasan ketat.

Berkat kemenangan Inter atas Borussia Monchengladbach, nasib Los Blancos masih berada di tangan mereka sendiri dalam hal lolos ke babak sistem gugur Liga Champions.

Namun, kepercayaan pada Zidane tidak seperti sebelumnya. Ada keraguan yang semakin besar atas pengambilan keputusannya dan masa depannya di Real Madrid.

Klub akan menunggu untuk melihat bagaimana tim bereaksi sebelum mengambil keputusan. Pertandingan melawan Shakhtar, Sevilla, Gladbach dan Atletico Madrid akan memberikan perspektif yang lebih baik tentang seperti apa peluang sukses Real Madrid musim ini.



Dikutip Marca, pihak manajemen klub yakin bahwa Zidane dapat membalikkan keadaan setelah kekalahan dari Alaves di LaL iga Santander, tetapi kekalahan terakhir dari Shakhtar telah membuat pelatih berada dalam posisi yang sangat sulit.

Oleh karena itu, Real Madrid mulai percaya bahwa mereka mungkin telah mencapai tahap di mana mereka harus membuat keputusan penting, keputusan yang dapat memutuskan hubungan dengan pelatih kepala mereka.

Shakhtar menaklukkan Real Madrid di Spanyol pada pertandingan putaran pertama, dan kembali mengukir kejutan berkat dua gol yang dibukukan pemain-pemain pengganti, Dentinho dan Manor Solomon, pada babak kedua.