Mereka butuh beberapa tahun untuk benar-benar mendapatkan sosok yang terbaik.
Tidak pernah ada suporter Liverpool maupun media olahraga di seluruh dunia yang meragukan kualitas Jamie Carragher di lini belakang. Setelah sang legenda pensiun pada 2013, The Reds butuh waktu bertahun-tahun untuk mendapatkan bek tengah tangguh.
Bermain di Anfield sejak 1996, Carragher membantu Liverpool di banyak pertandingan resmi. Dia juga mempersembahkan sejumlah piala. Contohnya, Piala FA (2000/2001, 2005/2006), Piala Liga (2000/2001, 2002/2003, 2011/2012), Community Shield (2001, 2006), Liga Champions (2004/2005), Piala UEFA (2000/2001), hingga Piala Super Eropa (2001, 2005).
Setelah bermain pada 737 pertandingan semua ajang dengan memproduksi 5 gol, Carragher mengumumkan pensiun pada 7 February 2013. Dia akan mundur setelah musim kompetisi 2012/2013 berakhir.
"Merupakan kehormatan besar bisa mewakili klub hebat ini selama saya dan saya sangat bangga telah melakukannya sejak saya berusia 9 tahun," kata Carragher saat itu, di situs resmi Liverpool.
Pada 9 Maret 2013, Carragher memainkan pertandingan liga ke-500 untuk Liverpool, dalam kemenangan 3-2 atas Tottenham Hotspur. Pada 19 Mei 2013, Carragher memainkan pertandingan ke-737 dan terakhirnya untuk Liverpool dalam kemenangan 1-0 atas Queens Park Rangers (QPR).
Sebelum pertandingan, dia diberi guard of honour dan dianugerahi piala spesial untuk memperingati kariernya oleh Steven Gerrard dan Ian Callaghan. Carragher diganti pada menit 87 untuk mendapatkan tepuk tangan meriah dari kedua pendukung dan pemain.
Setelah pensiun, Liverpool berusaha mencari pengganti Carragher. Mereka butuh beberapa tahun untuk benar-benar mendapatkan sosok yang terbaik. Berikut ini urutan para pemain pengganti Carragher di pertahanan The Reds:
10. Tiago Ilori
Mengingat dua pertiga penampilannya untuk Liverpool melawan Exeter di Piala FA 2015/2016, masa pengabdian Ilori di Liverpool kurang berkesan bagi suporter maupun semua orang yang ada di Anfield. Dia dipinjamkan ke Granada, Girondins Bordeaux, serta Aston Villa. Setelah itu, Ilori dibuang ke Reading sebelum akhirnya pindah ke Sporting Lisbon pada 2019.
9. Sepp van den Berg
Anak muda lain yang gagal tampil di liga hingga saat ini adalah Van den Berg. Dia pertama kali muncul dalam pertandingan Piala FA melawan Shrewsbury bersama remaja lainnya. Masih baru berusia 18 tahun, masih ada kemungkinan pemain asal Belanda itu bisa naik dari daftar ini di tahun-tahun mendatang. Sebab, masa depannya masih cukup panjang untuk membuktikan diri kepada Juergen Klopp.
8. Steven Caulker
Liverpool mencoba Caulker dengan meminjam dari Queen Park Rangers (QPR) pada 12 Januari 2016. Caulker membuat debut di Liverpool pada 13 Januari 2016 saat bermain imbang 3-3 dengan Arsenal di Anfield. Saat itu, dia menggantikan Adam Lallana pada menit 87.
Untuk dua pertandingan liga berikutnya, kandang melawan Manchester United dan tandang melawan Norwich City, Caulker memasuki pertandingan pada menit 90. Uniknya, dia dimainkan sebagai striker dan berkontribusi pada kemenangan menit 95 oleh Lallana di menit terakhir.
7. Mamadou Sakho
Waktu Sakho di Anfield dianggap sebagai bencana. Dimulai dari tindakan indisipliner meninggalkan stadion hingga melanggar aturan antidoping UEFA. Puncaknya saat Klopp mengusir Sakho dari tur pramusim di Amerika Serikat akibat datang terlambat. Sebagai bek tengah, pemain yang kini berseragam Crystal Palace itu sangat mengecewakan.
6. Kolo Toure
Pada 28 Mei 2013, Liverpool mengumumkan mendatangkan Toure dengan status bebas transfer dari Manchester City. Pada 13 Juli 2013, dia melakukan debut untuk Liverpool dengan kemenangan 4-0 dalam pertandingan persahabatan pramusim atas Preston North End.
Toure membuat debut Liga Premier pada 17 Agustus 2013 dalam kemenangan 1-0 atas Stoke City di Anfield. Pada 2 Februari 2014, dalam pertandingan melawan West Bromwich Albion, dia membuat kesalahan fatal saat mengoper bola langsung ke Victor Anichebe, yang mencetak gol penyeimbang. Pada 12 Februari 2014, Toure mencetak gol bunuh diri dalam pertandingan melawan Fulham.
Pada 1 Maret 2015, Toure masuk sebagai pemain pengganti di menit 83 melawan Man City untuk menandai pertama kalinya dia dan saudaranya, Yaya Toure, saling berhadapan dalam pertandingan kompetitif. Sayang, pada akhir musim 2015/2016, Toure dibiarkan pergi setelah dianggap gagal.
5. Ragnar Klavan
Klavan pernah gagal saat melakukan trial di Sunderland. Tapi, justru Liverpool mencium bakatnya. Sebagai bek dia bermain dengan kepercayaan diri tinggi. Tapi, setelah hanya merumput 39 kali di Liga Premier selama 2 musim, Klavan dilepas ke Cagliari dan bermain hingga musim ini.
4. Joel Matip
Meski lebih rentan cedera, Matip telah membuktikan dirinya sebagai bek tengah yang bagus untuk Liverpool. Selain solid dalam bertahan, pemain internasional Kamerun ini juga memiliki kebiasaan mencetak 1 atau 2 gol setiap musim. Hingga musim ini, Matip masih menjadi salah satu pemain kepercayaan Klopp jika ada pemain inti yang cedera.
3. Joe Gomez
Mengejutkan bahwa Gomez telah berada di Anfield selama 5 tahun. Didatangkan oleh Brendan Rodgers, Gomez telah berkembang menjadi bek yang bagus untuk klub dan negara. Di usia yang baru 23 tahun, Gomez sudah mendapatkan beberapa trofi bergengsi. Sebut saja Liga Premier (2019/2020), Liga Champions (2018/2019), Piala Super Eropa (2019), dan Piala Dunia Antarklub (2019).
2. Dejan Lovren
Lovren dengan cepat menjadi buah bibir untuk pertahanan Liverpool. Dia adalah pemain belakang yang sangat tangguh selama bertahun-tahun. Pemain internasional Kroasia itu menjadi saksi dari kehebatan Liverpool saat menjuarai Liga Champions 2018/2019 dan Liga Premier 2019/2020. Setelah puas dengan trofi di Anfield, Lovren hijrah ke Zenit St Petersburg
1. Virgil van Dijk
Sangat jelas bahwa Van Dijk adalah bek terbaik Liverpool setelah era Carragher. Bergabung dari Southampton dengan sejumlah gimmick, Van Dijk menjelma menjadi pemain paling penting di lini belakang Liverpool. Jika tidak cedera atau mendapat akumulasi kartu, Klopp akan selalu memainkan pria asal Belanda itu.
Pada 27 Desember 2017, Van Dijk diumumkan datang ke Anfield. Lalu, pada 1 Januari 2018 transfer 75 juta pounds diresmikan. Mantan pemain Glasgow Celtic itu akan menerima 10% dari biaya transfer karena klausul jual yang ditempatkan dalam kontraknya saat di Southampton.
Van Dijk melakukan debut untuk Liverpool pada 5 Januari 2018 di putaran III Piala FA dan mencetak gol kemenangan 2-1 dengan sundulan di akhir pertandingan melawan Everton. Setelah itu, Van Dijk menjelma menjadi pemain yang tidak bisa disingkirkan dari starting line-up The Reds.
Bermain di Anfield sejak 1996, Carragher membantu Liverpool di banyak pertandingan resmi. Dia juga mempersembahkan sejumlah piala. Contohnya, Piala FA (2000/2001, 2005/2006), Piala Liga (2000/2001, 2002/2003, 2011/2012), Community Shield (2001, 2006), Liga Champions (2004/2005), Piala UEFA (2000/2001), hingga Piala Super Eropa (2001, 2005).
BACA FEATURE LAINNYA
Tak Cuma Stadion di Napoli, Ini Tempat yang Mengabadikan Nama Diego Maradona
Tak Cuma Stadion di Napoli, Ini Tempat yang Mengabadikan Nama Diego Maradona
Setelah pensiun, Liverpool berusaha mencari pengganti Carragher. Mereka butuh beberapa tahun untuk benar-benar mendapatkan sosok yang terbaik. Berikut ini urutan para pemain pengganti Carragher di pertahanan The Reds:
BACA BERITA LAINNYA
Ketika Martial Buang Dua Peluang Berlian
Ketika Martial Buang Dua Peluang Berlian
10. Tiago Ilori
9. Sepp van den Berg
Anak muda lain yang gagal tampil di liga hingga saat ini adalah Van den Berg. Dia pertama kali muncul dalam pertandingan Piala FA melawan Shrewsbury bersama remaja lainnya. Masih baru berusia 18 tahun, masih ada kemungkinan pemain asal Belanda itu bisa naik dari daftar ini di tahun-tahun mendatang. Sebab, masa depannya masih cukup panjang untuk membuktikan diri kepada Juergen Klopp.
8. Steven Caulker
Liverpool mencoba Caulker dengan meminjam dari Queen Park Rangers (QPR) pada 12 Januari 2016. Caulker membuat debut di Liverpool pada 13 Januari 2016 saat bermain imbang 3-3 dengan Arsenal di Anfield. Saat itu, dia menggantikan Adam Lallana pada menit 87.
Untuk dua pertandingan liga berikutnya, kandang melawan Manchester United dan tandang melawan Norwich City, Caulker memasuki pertandingan pada menit 90. Uniknya, dia dimainkan sebagai striker dan berkontribusi pada kemenangan menit 95 oleh Lallana di menit terakhir.
7. Mamadou Sakho
Waktu Sakho di Anfield dianggap sebagai bencana. Dimulai dari tindakan indisipliner meninggalkan stadion hingga melanggar aturan antidoping UEFA. Puncaknya saat Klopp mengusir Sakho dari tur pramusim di Amerika Serikat akibat datang terlambat. Sebagai bek tengah, pemain yang kini berseragam Crystal Palace itu sangat mengecewakan.
6. Kolo Toure
Pada 28 Mei 2013, Liverpool mengumumkan mendatangkan Toure dengan status bebas transfer dari Manchester City. Pada 13 Juli 2013, dia melakukan debut untuk Liverpool dengan kemenangan 4-0 dalam pertandingan persahabatan pramusim atas Preston North End.
Toure membuat debut Liga Premier pada 17 Agustus 2013 dalam kemenangan 1-0 atas Stoke City di Anfield. Pada 2 Februari 2014, dalam pertandingan melawan West Bromwich Albion, dia membuat kesalahan fatal saat mengoper bola langsung ke Victor Anichebe, yang mencetak gol penyeimbang. Pada 12 Februari 2014, Toure mencetak gol bunuh diri dalam pertandingan melawan Fulham.
Pada 1 Maret 2015, Toure masuk sebagai pemain pengganti di menit 83 melawan Man City untuk menandai pertama kalinya dia dan saudaranya, Yaya Toure, saling berhadapan dalam pertandingan kompetitif. Sayang, pada akhir musim 2015/2016, Toure dibiarkan pergi setelah dianggap gagal.
5. Ragnar Klavan
Klavan pernah gagal saat melakukan trial di Sunderland. Tapi, justru Liverpool mencium bakatnya. Sebagai bek dia bermain dengan kepercayaan diri tinggi. Tapi, setelah hanya merumput 39 kali di Liga Premier selama 2 musim, Klavan dilepas ke Cagliari dan bermain hingga musim ini.
4. Joel Matip
Meski lebih rentan cedera, Matip telah membuktikan dirinya sebagai bek tengah yang bagus untuk Liverpool. Selain solid dalam bertahan, pemain internasional Kamerun ini juga memiliki kebiasaan mencetak 1 atau 2 gol setiap musim. Hingga musim ini, Matip masih menjadi salah satu pemain kepercayaan Klopp jika ada pemain inti yang cedera.
3. Joe Gomez
Mengejutkan bahwa Gomez telah berada di Anfield selama 5 tahun. Didatangkan oleh Brendan Rodgers, Gomez telah berkembang menjadi bek yang bagus untuk klub dan negara. Di usia yang baru 23 tahun, Gomez sudah mendapatkan beberapa trofi bergengsi. Sebut saja Liga Premier (2019/2020), Liga Champions (2018/2019), Piala Super Eropa (2019), dan Piala Dunia Antarklub (2019).
2. Dejan Lovren
Lovren dengan cepat menjadi buah bibir untuk pertahanan Liverpool. Dia adalah pemain belakang yang sangat tangguh selama bertahun-tahun. Pemain internasional Kroasia itu menjadi saksi dari kehebatan Liverpool saat menjuarai Liga Champions 2018/2019 dan Liga Premier 2019/2020. Setelah puas dengan trofi di Anfield, Lovren hijrah ke Zenit St Petersburg
1. Virgil van Dijk
Sangat jelas bahwa Van Dijk adalah bek terbaik Liverpool setelah era Carragher. Bergabung dari Southampton dengan sejumlah gimmick, Van Dijk menjelma menjadi pemain paling penting di lini belakang Liverpool. Jika tidak cedera atau mendapat akumulasi kartu, Klopp akan selalu memainkan pria asal Belanda itu.
Pada 27 Desember 2017, Van Dijk diumumkan datang ke Anfield. Lalu, pada 1 Januari 2018 transfer 75 juta pounds diresmikan. Mantan pemain Glasgow Celtic itu akan menerima 10% dari biaya transfer karena klausul jual yang ditempatkan dalam kontraknya saat di Southampton.
Van Dijk melakukan debut untuk Liverpool pada 5 Januari 2018 di putaran III Piala FA dan mencetak gol kemenangan 2-1 dengan sundulan di akhir pertandingan melawan Everton. Setelah itu, Van Dijk menjelma menjadi pemain yang tidak bisa disingkirkan dari starting line-up The Reds.