Selain Ballon d’Or, penghargaan untuk pemain terbaik dunia paling bergengsi adalah FIFA The Best Men’s Prize. Siapa menang?
Setiap tahun paling tidak ada dua penghargaan untuk kategori pemain terbaik dunia yang digelar oleh induk sepak bola dunia, FIFA. Pertama The Best Men's Prize, kedua FIFA Ballon d'Or.
Namun sayangnya pandemi COVID-19 datang sebagai pengacau dan tahun ini penghargaan Fifa Ballon d'Or resmi dibatalkan. Namun untuk penghargaan satunya, FIFA telah mengonfirmasi bahwa penghargaan ini akan tetap dilaksanakan tahun ini.
Berkenaan dengan itu, 11 pesepakbola telah dinominasikan untuk penghargaan FIFA The Best Men's Prize, dikutip dari situs resmi FIFA.
"Pemain, pelatih, penggemar, dan media memiliki suara. Penghargaan yang dipilih langsung oleh mereka yang merupakan inti dalam dunia sepak bola. Acara ini tentang permainan. Tidak ada yang lain,” ujar Presiden FIFA, Gianni Infantino.
Voting online akan berlangsung hingga tengah malam tanggal 9 Desember dan tiga finalis diumumkan pada tanggal 11 Desember kelak. Dan barulah pada 17 Desember mendatang FIFA akan mengumumkan pemenangnya.
Sementara menunggu kalender itu, agaknya inilah saat yang tepat untuk melihat siapa-siapa saja yang terbaik, berdasarkan penampilan di musim lalu, mari kita lihat siapa saja pesepakbola yang memiliki peluang terbaik untuk meraih penghargaan FIFA The Best Men's Prize:
5. Sergio Ramos - Real Madrid
Kapten Real Madrid berusia 34 tahun itu memang semakin menua, tapi Ramos seumpama anggur tentu makin enak.
Ramos bisa dibilang adalah pemain terbaik klub musim lalu saat mereka merebut kembali gelar La Liga. Real Madrid menunjukkan performa pertahanan yang sempurna sepanjang 38 pertandingan dengan kapten Spanyol itu terbukti sebagai bek yang luar biasa.
Sergio Ramos juga merupakan pencetak gol terbanyak mereka di liga, dan terlepas dari masalah temperamennya yang tak kunjung usai, Ramos tetap menjadi salah satu bek tengah terbaik dalam permainan yang hebat, ia rajin menguasai bola dan juga memiliki insting yang luar biasa tajam serta kerap mencetak gol-gol penting.
Dengan begitu, wajar belaka untuk mengatakan Ramos adalah satu dari hanya dua pemain bertahan yang masuk dalam nominasi terkuat penerima penghargaan FIFA The Best musim ini.
4. Mohamed Salah - Liverpool
Tidak cukup dengan tampil impresif di awal musim debutnya di Anfield, performa Mohamed Salah makin menajam di musim 2019-20 dan keberaniannya sangat penting bagi The Reds karena mereka akhirnya meraih gelar Liga Premier pertama yang telah lama didambakan.
Winger kanan itu tetap menjadi salah satu yang terbaik, baik sebagai pencetak gol dan penyedia assist, masing-masing mencetak 19 gol dan 10 assist untuk The Reds musim lalu dan kini Mo Salah berada di urutan keempat dalam daftar peraih nominasi terkuat untuk penghargaan Terbaik FIFA musim ini.
3. Lionel Messi - Barcelona
Ya, tahun lalu Barcelona boleh saja tampil tidak maksimal, bahkan bisa dikatakan satu musim terburuk yang pernah mereka lalui, tetapi Messi adalah Messi, ia terus menetapkan tolok ukur dengan segala yang berantakan di sekitarnya.
Lionel Messi mencetak 31 gol dan membuat 27 assist dalam perjalanannya meraih Trofi Pichichi ke-7 dan bahkan ia memecahkan rekor asist milik Xavi Hernandez.
Lionel Messi adalah seorang jenius yang mempertahankan kemampuannya, meskipun tidak menyamai rekor-rekor di tahun sebelumnya. Tapi toh, Messi tetap layak untuk ini semua.
2. Cristiano Ronaldo - Juventus
Rival abadi Messi yakni Cristiano Ronaldo juga mengalami musim yang kurang memuaskan dibandingkan dengan kejayaannya di masa lalu. Dengan itu kita mengacu pada fakta bahwa Ronaldo tidak dapat membawa klubnya Juventus untuk sukses di Eropa terlepas dari kehebatan individualnya.
Juventus memang berhasil mempertahankan Scudetto dan Ronaldo kembali menjadi salah satu pemain terbaik di dunia, mencetak 37 gol dan 7 assist. Cristiano Ronaldo tidak diragukan lagi adalah alasan utama kesuksesan Scudetto Juventus. Sama seperti Messi, Ronaldo adalah Ronaldo, ia masih berada dalam posisi terbaiknya.
1. Robert Lewandowski - Bayern Munich
Laki-laki Polandia ini telah menjadi salah satu penyerang terbaik dalam sejarah sepak bola modern, misalnya saja di musim lalu, Lewandowski mencetak 55 gol yang mencengangkan dalam 47 pertandingan untuk Bayern Munich dan mempersembahkan 3 gelar.
Sepertinya ia memang mencetak gol untuk bersenang-senang. Bagi para pundit, termasuk Lothar Matthaus, hanya ada satu penantang untuk penghargaan FIFA The Best Men's Prize musim ini.
"Bagi saya itu hanya bisa menjadi Robert Lewandowski. Ini jelas. Dia memenangkan setiap gelar, mencetak banyak gol yang menentukan dan berada di puncak daftar pencetak gol. Dia memiliki semua yang Anda butuhkan untuk memberi penghargaan ini. Tidak ada yang mendekati dia, baik di Jerman maupun di Eropa,” tutupnya.
Namun sayangnya pandemi COVID-19 datang sebagai pengacau dan tahun ini penghargaan Fifa Ballon d'Or resmi dibatalkan. Namun untuk penghargaan satunya, FIFA telah mengonfirmasi bahwa penghargaan ini akan tetap dilaksanakan tahun ini.
BACA FEATURE LAINNYA
5 Pemain yang Mungkin Tidak Anda Sadari Pernah Bermain untuk Chelsea
5 Pemain yang Mungkin Tidak Anda Sadari Pernah Bermain untuk Chelsea
5. Sergio Ramos - Real Madrid
BACA FEATURE LAINNYA
Beda Sikap Messi Dan Cristiano Ronaldo Saat Tim Mereka Ketinggalan 0-3
Beda Sikap Messi Dan Cristiano Ronaldo Saat Tim Mereka Ketinggalan 0-3
Kapten Real Madrid berusia 34 tahun itu memang semakin menua, tapi Ramos seumpama anggur tentu makin enak.
Sergio Ramos juga merupakan pencetak gol terbanyak mereka di liga, dan terlepas dari masalah temperamennya yang tak kunjung usai, Ramos tetap menjadi salah satu bek tengah terbaik dalam permainan yang hebat, ia rajin menguasai bola dan juga memiliki insting yang luar biasa tajam serta kerap mencetak gol-gol penting.
4. Mohamed Salah - Liverpool
Tidak cukup dengan tampil impresif di awal musim debutnya di Anfield, performa Mohamed Salah makin menajam di musim 2019-20 dan keberaniannya sangat penting bagi The Reds karena mereka akhirnya meraih gelar Liga Premier pertama yang telah lama didambakan.
Winger kanan itu tetap menjadi salah satu yang terbaik, baik sebagai pencetak gol dan penyedia assist, masing-masing mencetak 19 gol dan 10 assist untuk The Reds musim lalu dan kini Mo Salah berada di urutan keempat dalam daftar peraih nominasi terkuat untuk penghargaan Terbaik FIFA musim ini.
3. Lionel Messi - Barcelona
Ya, tahun lalu Barcelona boleh saja tampil tidak maksimal, bahkan bisa dikatakan satu musim terburuk yang pernah mereka lalui, tetapi Messi adalah Messi, ia terus menetapkan tolok ukur dengan segala yang berantakan di sekitarnya.
Lionel Messi mencetak 31 gol dan membuat 27 assist dalam perjalanannya meraih Trofi Pichichi ke-7 dan bahkan ia memecahkan rekor asist milik Xavi Hernandez.
Lionel Messi adalah seorang jenius yang mempertahankan kemampuannya, meskipun tidak menyamai rekor-rekor di tahun sebelumnya. Tapi toh, Messi tetap layak untuk ini semua.
2. Cristiano Ronaldo - Juventus
Rival abadi Messi yakni Cristiano Ronaldo juga mengalami musim yang kurang memuaskan dibandingkan dengan kejayaannya di masa lalu. Dengan itu kita mengacu pada fakta bahwa Ronaldo tidak dapat membawa klubnya Juventus untuk sukses di Eropa terlepas dari kehebatan individualnya.
Juventus memang berhasil mempertahankan Scudetto dan Ronaldo kembali menjadi salah satu pemain terbaik di dunia, mencetak 37 gol dan 7 assist. Cristiano Ronaldo tidak diragukan lagi adalah alasan utama kesuksesan Scudetto Juventus. Sama seperti Messi, Ronaldo adalah Ronaldo, ia masih berada dalam posisi terbaiknya.
1. Robert Lewandowski - Bayern Munich
Laki-laki Polandia ini telah menjadi salah satu penyerang terbaik dalam sejarah sepak bola modern, misalnya saja di musim lalu, Lewandowski mencetak 55 gol yang mencengangkan dalam 47 pertandingan untuk Bayern Munich dan mempersembahkan 3 gelar.
Sepertinya ia memang mencetak gol untuk bersenang-senang. Bagi para pundit, termasuk Lothar Matthaus, hanya ada satu penantang untuk penghargaan FIFA The Best Men's Prize musim ini.
"Bagi saya itu hanya bisa menjadi Robert Lewandowski. Ini jelas. Dia memenangkan setiap gelar, mencetak banyak gol yang menentukan dan berada di puncak daftar pencetak gol. Dia memiliki semua yang Anda butuhkan untuk memberi penghargaan ini. Tidak ada yang mendekati dia, baik di Jerman maupun di Eropa,” tutupnya.