Setelah awal yang menjanjikan di AC Milan, Alexandre Pato ternyata pernah berseragam biru di klub asal London.
Sejak pergantian abad modern, Chelsea telah menjadi salah satu klub Inggris paling sukses. Selama dua dekade terakhir, terutama di bawah kepelatihan Jose Mourinho, Chelsea telah memenangkan sejumlah gelar domestik. The Blues juga merasakan sukses di Liga Champions (sekali) dan di Liga Europa (dua kali).
Selama rentang waktu itu, tentu banyak timbul tenggelam sejumlah pemain bertalenta sekaligus pemain minim kontribusi. Pada catatan ini, mari kita lihat lima pemain yang termasuk dalam kategori kedua, bahkan jauh lebih parah, bukan sekadar minim kontribusi tapi ada beberapa pemain dalam daftar ini yang bahkan tidak dianggap:
5. Deco
Deco adalah salah satu nama paling termasyhur di sepak bola Portugal, tetapi gelandang serang itu hanya memperlihatkan sekilas bakatnya selama dua musim bertugas di Chelsea pada akhir 2000-an.
Setelah sukses di Porto dan Barcelona, di mana ia membuat nama sebagai pemain kelas dunia di lini tengah, Deco memiliki tugas yang kurang memuaskan bersama Chelsea meski membantu klub itu meraih gelar liga dan piala ganda pada 2009-10.
Kombinasi cedera, kehilangan bentuk dan ketidakkonsistenan membuat Deco tidak pernah menjadi kesayangan di Stamford Bridge. Penggemar Chelsea sering bertanya-tanya apa yang mungkin terjadi jika pemain internasional Portugal itu tiba di klub beberapa tahun lebih awal daripada yang akhirnya dia lakukan. Deco pindah ke klub Brasil Fluminense pada 2010 dan menghentikan kariernya tiga tahun kemudian.
4. Didier Deschamps
Nama Didier Deschamps bisa dibilang salah satu gelandang bertahan terbaik sepanjang masa, meski kenyataannya kapten Prancis pemenang Piala Dunia 1998 itu tidak diingat oleh banyak orang terutama oleh para penggemar Chelsea, karena tugas singkatnya di Stamford Bridge pada musim 1999-2000.
Tapi jauh sebelum itu, Deschamps pernah membuat namanya sebagai gelandang bertahan yang bereputasi baik, itu saat ia berseragam Marseille dan Juventus. Deschamps meninggalkan Stamford Bridge pada 2000 dan bermain semusim di Valencia sebelum gantung sepatu pada usia 32 tahun.
3. Alexandre Pato
Untuk seseorang yang pernah disebut-sebut mewarisi bakat Pele, jelas masuk dalam daftar ini adalah berita buruk. Mantan pemain Chelsea Alexandre Pato memiliki karier yang kurang memuaskan meski membuat awal yang menjanjikan di AC Milan.
Cedera dan kehilangan performa membuat Milan membuang striker muda Brasil itu. Pato tidak pernah menjadi pemain yang sama lagi saat dia berjuang untuk mencetak gol dengan keteraturan apa pun.
Sementara bersama Corinthians, Pato tiba untuk masa pinjaman singkat di Chelsea pada 2016. Namun, kepindahan itu ternyata menjadi bencana yang tak tanggung-tanggung, karena pemain Brasil itu tampak kurang fit dan tajam di depan gawang. Saat fit, Pato kesulitan menghadapi fisik Liga Inggris dan meninggalkan Chelsea setelah hanya bermain dua pertandingan.
Namun, perlu dicatat bahwa seperti halnya dengan Milan, Brasil, dan Corinthians, Pato juga mencetak gol pada debutnya di Chelsea, tapi itu sebaik yang didapat di Stamford Bridge. Hebatnya, Pato baru berusia 31 tahun dan masih memiliki sisa waktu untuk bersenang-senang dengan klub top Eropa, tetapi itu tampaknya sangat tidak mungkin terjadi.
2. Ricardo Quaresma
Untuk pemain yang bermain di Porto, Inter Milan dan Barcelona, Ricardo Quaresma memiliki tugas yang tidak bisa dilupakan di Chelsea. Seolah-olah Quaresma tidak pernah muncul untuk klub Stamford Bridge sama sekali.
Setelah kampanye 2007-08 yang dilupakan di Inter Milan, peminjaman ke Chelsea bisa meremajakan karir pemain sayap Portugal itu. Namun, tidak meremehkan untuk mengatakan bahwa Quaresma adalah kekecewaan besar di Chelsea.
Pasalnya sepanjang musim, pemain itu hanya tampil dalam lima pertandingan untuk klub. Dan ia bergabung kembali dengan klub induknya, Inter.
Inkonsistensi dan mungkin sikap temperamental adalah diantara yang merusak karir Quaresma. Pemain berusia 37 tahun itu agaknya telah melewati masa jayanya, sekarang ia memulai karirnya lagi di Vittoria Guimaraes.
1. Radamel Falcao
Radamel Falcao dijuluki 'El Tigre' karena prestasinya di Liga Europa, tetapi striker itu menjalani tugas yang menyedihkan di Liga Premier, pertama dengan Manchester United dan kemudian dengan Chelsea.
Radamel Falcao bergabung dengan Chelsea dengan status pinjaman pada 2015 setelah masa kerja yang mengecewakan di Manchester United. Namun ternyata, lepas dari itu, lebih banyak kekecewaan menanti pemain Kolombia itu.
Cedera yang terus-menerus membuat Falcao hanya tampil lima kali untuk Chelsea, dengan satu-satunya golnya untuk klub tersebut dalam kekalahan 1-2 Liga Premier dari Crystal Palace.
Falcao kembali ke Monaco pada musim berikutnya dan mendapatkan kembali sentuhan mencetak golnya tetapi tidak pernah menjadi pemain yang sama seperti sebelumnya. Striker 34 tahun itu saat ini bermain untuk klub Turki, Galatasaray.
Selama rentang waktu itu, tentu banyak timbul tenggelam sejumlah pemain bertalenta sekaligus pemain minim kontribusi. Pada catatan ini, mari kita lihat lima pemain yang termasuk dalam kategori kedua, bahkan jauh lebih parah, bukan sekadar minim kontribusi tapi ada beberapa pemain dalam daftar ini yang bahkan tidak dianggap:
BACA FEATURE LAINNYA
Kisah Nankatsu SC, Timnya Captain Tsubasa yang Ternyata Eksis di Tokyo
Kisah Nankatsu SC, Timnya Captain Tsubasa yang Ternyata Eksis di Tokyo
Kombinasi cedera, kehilangan bentuk dan ketidakkonsistenan membuat Deco tidak pernah menjadi kesayangan di Stamford Bridge. Penggemar Chelsea sering bertanya-tanya apa yang mungkin terjadi jika pemain internasional Portugal itu tiba di klub beberapa tahun lebih awal daripada yang akhirnya dia lakukan. Deco pindah ke klub Brasil Fluminense pada 2010 dan menghentikan kariernya tiga tahun kemudian.
BACA FEATURE LAINNYA
5 Pesepakbola Favorit Untuk Penghargaan FIFA The Best Men's Prize
5 Pesepakbola Favorit Untuk Penghargaan FIFA The Best Men's Prize
Tapi jauh sebelum itu, Deschamps pernah membuat namanya sebagai gelandang bertahan yang bereputasi baik, itu saat ia berseragam Marseille dan Juventus. Deschamps meninggalkan Stamford Bridge pada 2000 dan bermain semusim di Valencia sebelum gantung sepatu pada usia 32 tahun.
Untuk seseorang yang pernah disebut-sebut mewarisi bakat Pele, jelas masuk dalam daftar ini adalah berita buruk. Mantan pemain Chelsea Alexandre Pato memiliki karier yang kurang memuaskan meski membuat awal yang menjanjikan di AC Milan.
Cedera dan kehilangan performa membuat Milan membuang striker muda Brasil itu. Pato tidak pernah menjadi pemain yang sama lagi saat dia berjuang untuk mencetak gol dengan keteraturan apa pun.
Sementara bersama Corinthians, Pato tiba untuk masa pinjaman singkat di Chelsea pada 2016. Namun, kepindahan itu ternyata menjadi bencana yang tak tanggung-tanggung, karena pemain Brasil itu tampak kurang fit dan tajam di depan gawang. Saat fit, Pato kesulitan menghadapi fisik Liga Inggris dan meninggalkan Chelsea setelah hanya bermain dua pertandingan.
Namun, perlu dicatat bahwa seperti halnya dengan Milan, Brasil, dan Corinthians, Pato juga mencetak gol pada debutnya di Chelsea, tapi itu sebaik yang didapat di Stamford Bridge. Hebatnya, Pato baru berusia 31 tahun dan masih memiliki sisa waktu untuk bersenang-senang dengan klub top Eropa, tetapi itu tampaknya sangat tidak mungkin terjadi.
2. Ricardo Quaresma
Untuk pemain yang bermain di Porto, Inter Milan dan Barcelona, Ricardo Quaresma memiliki tugas yang tidak bisa dilupakan di Chelsea. Seolah-olah Quaresma tidak pernah muncul untuk klub Stamford Bridge sama sekali.
Setelah kampanye 2007-08 yang dilupakan di Inter Milan, peminjaman ke Chelsea bisa meremajakan karir pemain sayap Portugal itu. Namun, tidak meremehkan untuk mengatakan bahwa Quaresma adalah kekecewaan besar di Chelsea.
Pasalnya sepanjang musim, pemain itu hanya tampil dalam lima pertandingan untuk klub. Dan ia bergabung kembali dengan klub induknya, Inter.
Inkonsistensi dan mungkin sikap temperamental adalah diantara yang merusak karir Quaresma. Pemain berusia 37 tahun itu agaknya telah melewati masa jayanya, sekarang ia memulai karirnya lagi di Vittoria Guimaraes.
1. Radamel Falcao
Radamel Falcao dijuluki 'El Tigre' karena prestasinya di Liga Europa, tetapi striker itu menjalani tugas yang menyedihkan di Liga Premier, pertama dengan Manchester United dan kemudian dengan Chelsea.
Radamel Falcao bergabung dengan Chelsea dengan status pinjaman pada 2015 setelah masa kerja yang mengecewakan di Manchester United. Namun ternyata, lepas dari itu, lebih banyak kekecewaan menanti pemain Kolombia itu.
Cedera yang terus-menerus membuat Falcao hanya tampil lima kali untuk Chelsea, dengan satu-satunya golnya untuk klub tersebut dalam kekalahan 1-2 Liga Premier dari Crystal Palace.
Falcao kembali ke Monaco pada musim berikutnya dan mendapatkan kembali sentuhan mencetak golnya tetapi tidak pernah menjadi pemain yang sama seperti sebelumnya. Striker 34 tahun itu saat ini bermain untuk klub Turki, Galatasaray.