Sesuai regulasi Eredivisie dan Asosiasi Sepakbola Belanda (KNVB), jersey peserta tidak diatur secara khusus. Akibatnya ada produk dewasa nyelonong.
Belanda adalah salah satu negara bebas di dunia yang mengizinkan prostitusi dan menyediakan tempat khusus di "Distrik Merah". Untuk urusan sepakbola, hal-hal berbau seks ternyata juga diizinkan. Contohnya, FC Emmen di Eredivisie 2020/2021.

Sebagai klub amatir, Emmen dibentuk pada 21 Agustus 1925. Ketika liga profesional Belanda digulirkan pada 1954, Emmen memilih untuk mempertahankan statusnya sebagai tim sepakbola amatir. Mereka baru berubah menjadi profesional pada 1985 dan langsung bergabung ke kompetisi profesional.

Sayang, keputusan itu membuat klub terpecah pada 1988 menjadi amatir dan profesional. Yang profesional disebut sebagai Betaald Voetbal Organisatie (BVO) atau Organisasi Sepakbola Profesional. Lalu, pada 2005, klub profesional Emmen mengubah namanya menjadi FC Emmen

Ada dua alasan yang melandasinya. Pertama, diharapkan nama baru akan lebih mencerminkan sejarah klub. Kedua, karena banyak kesalahpahaman yang muncul, di antara orang-orang yang semakin percaya bahwa BVO adalah singkatan yang mirip misalnya PSV (Eindhoven), RBC (Roosendaal), atau ADO (Den Haag).

Emmen telah mencapai play-off Eerste Divisie pada 11 kesempatan. Tapi, baru pada 20 Mei 2018 berhasil meraih promosi ke Eredivisie untuk pertama kalinya dalam sejarah. Saat itu, mereka mengalahkan Sparta Rotterdam 3-1 dalam final play-off promosi-degradasi.

Setelah naik kasta, Emmen memainkan pertandingan Eredivisie pertama pada 12 Agustus 2018 melawan ADO. Mereka memenangkan pertandingan dengan skor 2-1. Glenn Bijl membuat gol pertama untuk Emmen di Eredivisie. Pada musim pertama di Eredivisie itu, Emmen finish di urutan 14.

Untuk musim ini, Emmen kembali memasang target besar bertahan di Eredivisie. Demi merealisasikan ambisinya, mereka membutuhkan suntikan dana untuk mendatangkan pemain bagus dan memutar roda klub. Karena itu, semua proposal sponsorship mereka ajukan, termasuk kepada perusahaan yang tidak umum seperti sex toys.

"Sponsor ini penting bagi klub. Kami harus terus mencetak seragam baru untuk memastikan semua orang bisa mendapatkannya sebelum pertandingan pertama kami," kata Ketua Eksekutif Emmen, Ronald Lubbers, ketika kompetisi akan digulirkan, dilansir ESPN.

Masalahnya, sponsor itu memunculkan kontroversi. Bukan hanya dari luar, pertentangan juga datang dari dalam klub. Tim junior dan akademi mengancam tidak akan menggunakan jersey bertuliskan "Easy Toys" tersebut. Mereka menganggap itu bukan produk yang layak diperkenalkan kepada anak-anak dan remaja.

Akibatnya, pertandingan-pertandingan yang dijalani tim junior Emmen tidak terdapat tulisan sponsor di jersey. Mereka membiarkannya kosong, meski manajemen sempat memaksa.

Selain itu, sesuai regulasi Eredivisie dan Asosiasi Sepakbola Belanda (KNVB) tentang seragam tim peserta ternyata tidak diatur secara khusus. Hal itu berbeda dengan iklan perusahaan judi yang memang sudah dilarang. Akibatnya, Emmen harus meminta persetujuan KNVB.

Awalnya, KNVB tidak merespons permintaan Emmen. Bahkan, mereka menganggap hal tersebut menyalahi "kode etik nilai" kompetisi. Tapi, setelah mempertimbangkan banyak hal positif maupun negatif, khususnya kondisi finansial klub, KNVB akhirnya memberikan persetujuan.

"Ini menyangkut komitmen dan kepercayaan sponsor terhadap kompetisi. Ini bukan hanya tentang Emmen, melainkan seluruh peserta liga. Sulit membayangkan jika kesepakatan tertulis sesuai hukum di negara ini harus diingkari karena ada pandangan subyektif yang berbeda," ungkap Lubbers.

Saat ini, Emmen berada di dasar klasemen sementara Eredivisie. Dari 11 pertarungan yang sudah dijalani, hanya 3 poin alias tiga kali imbang yang mampu dihasilkan. Jala mereka juga menjadi sasaran kemarahan klub-klub Eredivisie lainnya. Emmen sudah menderita 29 gol dan hanya berhasil mencetak 12 gol.

Kekalahan terbaru didapatkan dari Sparta Rotterdam, Sabtu (5/12/2020) dini hari WIB. Emmen menyerah 1-2. Gol Deroy Duarte dan Abdou Harroui hanya mampu diperkecil Miguel Araujo.