Tidak ada yang paling menyenangkan bagi suporter Tottenham Hotspur selain mengalahkan Arsenal.
Tidak ada yang paling menyenangkan bagi suporter Tottenham Hotspur selain mengalahkan Arsenal. Apalagi, kemenangan berujung posisi puncak klasemen sementera Liga Premier.
Tampil di kandang, Tottenham sukses memanfaatkan lemahnya Arsenal dalam menghadapi serangan balik. Dua gol dari Son Heung-min dan Harry Kane cukup membuat Spurs berpesta karena kini ada di puncak klasemen dengan 24 poin atau sama dengan Liverpool, hanya beda selisih gol.
Kemenangan atas The Gunners sangat membanggakan karena secara keseluruhan Tottenham memang lebih efektif. Hanya 6 tembakan yang mereka lancarkan, meski berhasil mencetak 2 gol dari 3 percobaan. Sedangkan Arsenal kesulitan membongkar pertahanan Tottenham dan hanya bisa mendapat 2 tembakan ke gawang dari 11 tendangan tanpa ada yang membuahkan gol.
"Ini adalah laga besar. Bukan hanya karena derby. Saya ingin mengucapkan selamat kepada Mikel Arteta karena dia memberikan permainan yang menyulitkan kami. Secara taktik, mereka sangat bagus. Sangat terorganisasi. Mereka memberi kami masalah. Keberanian taktik mereka amat bagus dan semangatnya luar biasa. Mereka tim yang bagus," ujar Jose Mourinho, dikutip Sky Sports.
"Kami berhasil membaca arah permainan dan membuat beberapa perubahan untuk memenanginya karena kami sudah unggul 2-0 menghadapi lawan yang sulit. Para pemain saya tampil bagus hari ini," tambah pelatih berkebangsaan Portugal itu.
Kemenangan tersebut membuktikan Tottenham sudah jauh lebih matang dibanding Arsenal. Apalagi, ini bukan kemenangan pertama Spurs dalam rentang waktu 10 tahun terakhir. "Saya sangat senang dengan hasilnya. Begitu juga penampilan tim saya. Tentu saya ingin mereka bermain dengan cara yang berbeda," beber Mourinho.
Selain musim 2020/2021, berikut ini 5 pertandingan Tottenham yang dikenang para pendukung setianya dalam 10 tahun terakhir.
1. Arsenal vs Tottenham 2-3 (November 2010)
Satu-satunya kemenangan Liga Premier yang dijalani Tottenham di kandang Arsenal dan kemenangan pertama mereka di Emirates Stadium adalah sesuatu yang benar-benar istimewa. Saat itu, gol-gol Samir Nasri dan Marouane Chamakh sempat memberi The Gunners keunggulan 2-0.
Namun, anak buah Harry Redknapp punya ide lain. Kebangkitan mereka terjadi ketika Gareth Bale mencetak gol di menit 50. Lalu, 17 menit kemudian, Rafael van der Vaart menyamakan kedudukan dari titik penalti setelah handball yang tidak dapat dijelaskan dari Cesc Fabregas.
Pesta digelar ketika Younes Kaboul menyundul tendangan bebas Van der Vaart 5 menit sebelum bubaran. "Kami akan kalah 0-5 atau kami harus mencoba membalas. Itulah yang kami lakukan. Karena itulah sifat saya," kata Kabul seusai pertandingan, dikutip Planet Football.
2. Tottenham vs Arsenal 2-1 (Oktober 2011)
Peran utamanya dalam kemenangan di Emirates Stadium 11 bulan sebelumnya selalu berarti bahwa Van der Vaart akan selalu menikmati status pahlawan Tottenham. Apalagi, pada laga tersebut dia mencetak gol ke-10.000 dalam sejarah klub. Mencetaknya di Derby London Utara membuat semuanya lebih manis.
Lalu, Kyle Walker akan memastikan Tottenham mendapatklan 3 poin dengan sepakan keras jarak jauh yang membuat Wojciech Szczesny kesulitan melakukan antisipasi.
3. Tottenham 2-1 Arsenal (Februari 2015)
Spurs tertinggal karena gol Mesut Oezil. Tapi, Harry Kane sebagai jimat Tottenham sanggup mencetak 2 gol penting. Setelah itu, Kane menjelma menjadi pemain yang paling rajin mencetak gol di pertandingan derby tersebut.
Hingga pertandingan terbaru, akhir pekan kemarin, Kane sudah sanggup mengoleksi 11 gol di Derby London Utara. Penyerang berusia 27 tahun tersebut melewati catatan Emmanuel Adebayor dan Bobby Smith, yang masing-masing mengoleksi 10 gol. Robert Pires dan Alan Sunderland ada di urutan berikutnya di daftar tersebut dengan 9 gol.
"Menyenangkan. Umpan yang bagus dari Sonny (Son Heung-min). Senang melihat bolanya masuk ke gawang. Kami sudah melalui beberapa pertandingan yang berat," ucap Kane, dikutip BBC Sport.
Tambahan 1 gol juga memperbaiki posisi Kane di daftar pencetak gol sementara Liga Premier. Dengan 8 gol, dia ada di posisi 4 bersama Patrick Bamford dan Mohamed Salah. Hanya Dominic Calvert-Lewin (11 gol), Son Heung-min (10), dan Jamie Vardy (9) yang lebih tajam dari ketiga pemain tersebut.
Gol ke gawang Arsenal itu merupakan gol ke-250 sepanjang karier Harry Kane baik di klub maupun dengan tim nasional. Dia membukukan 202 gol untuk Tottenham, 32 gol (Inggris), 9 gol (Millwall), 5 gol (Leyton Orient), dan 2 gol (Leicester City).
4. Arsenal vs Tottenham 0-2 (Desember 2018)
Ini menjadi musim ketika Tottenham jauh lebih dominan dari Arsenal. Di bawah arahan Mauricio Pochettino, mereka finish di atas Arsenal. Meski derby di Liga Premier berakhir dengan kekalahan 2-4, Tottenham membalas di Piala Liga, beberapa pekan kemudian. Laga pada Desember 2018 di Emirates Stadium itu dimenangkan Tottenham 2-0.
5. Tottenham vs Arsenal 2-1 (Juli 2020)
Bangkit setelah tertinggal untuk mengalahkan rival anda selalu memuaskan. Sead Kolasinac "membantu" Son Heung-min menyamakan kedudukan setelah gol pembuka Alexandre Lacazette. Tapi, sundulan Toby Alderweireld jelas layak untuk memenangkan pertandingan.
Musim lalu memang tidak menyenangkan bagi Arsenal maupun Tottenham. Tapi, kemenangan di Derby London Utara selalu menyenangkan untuk semua pemain. Apalagi, saat itu Tottenham sudah tidak bersama Pochettino lagi, melainkan Mourinho. Kemenangan pertama Mourinho di Derby London Utara berhasil dipertahankan musim ini.
Tampil di kandang, Tottenham sukses memanfaatkan lemahnya Arsenal dalam menghadapi serangan balik. Dua gol dari Son Heung-min dan Harry Kane cukup membuat Spurs berpesta karena kini ada di puncak klasemen dengan 24 poin atau sama dengan Liverpool, hanya beda selisih gol.
BACA FEATURE LAINNYA
26 Pemain Brasil di Barcelona Sejak 1990, Bagaimana Peringkatnya?
26 Pemain Brasil di Barcelona Sejak 1990, Bagaimana Peringkatnya?
Selain musim 2020/2021, berikut ini 5 pertandingan Tottenham yang dikenang para pendukung setianya dalam 10 tahun terakhir.
BACA FEATURE LAINNYA
Kontroversi FC Emmen, Klub Eredivisie yang Disponsori Produk Dewasa
Kontroversi FC Emmen, Klub Eredivisie yang Disponsori Produk Dewasa
1. Arsenal vs Tottenham 2-3 (November 2010)
Satu-satunya kemenangan Liga Premier yang dijalani Tottenham di kandang Arsenal dan kemenangan pertama mereka di Emirates Stadium adalah sesuatu yang benar-benar istimewa. Saat itu, gol-gol Samir Nasri dan Marouane Chamakh sempat memberi The Gunners keunggulan 2-0.
Namun, anak buah Harry Redknapp punya ide lain. Kebangkitan mereka terjadi ketika Gareth Bale mencetak gol di menit 50. Lalu, 17 menit kemudian, Rafael van der Vaart menyamakan kedudukan dari titik penalti setelah handball yang tidak dapat dijelaskan dari Cesc Fabregas.
2. Tottenham vs Arsenal 2-1 (Oktober 2011)
Peran utamanya dalam kemenangan di Emirates Stadium 11 bulan sebelumnya selalu berarti bahwa Van der Vaart akan selalu menikmati status pahlawan Tottenham. Apalagi, pada laga tersebut dia mencetak gol ke-10.000 dalam sejarah klub. Mencetaknya di Derby London Utara membuat semuanya lebih manis.
3. Tottenham 2-1 Arsenal (Februari 2015)
Spurs tertinggal karena gol Mesut Oezil. Tapi, Harry Kane sebagai jimat Tottenham sanggup mencetak 2 gol penting. Setelah itu, Kane menjelma menjadi pemain yang paling rajin mencetak gol di pertandingan derby tersebut.
Hingga pertandingan terbaru, akhir pekan kemarin, Kane sudah sanggup mengoleksi 11 gol di Derby London Utara. Penyerang berusia 27 tahun tersebut melewati catatan Emmanuel Adebayor dan Bobby Smith, yang masing-masing mengoleksi 10 gol. Robert Pires dan Alan Sunderland ada di urutan berikutnya di daftar tersebut dengan 9 gol.
"Menyenangkan. Umpan yang bagus dari Sonny (Son Heung-min). Senang melihat bolanya masuk ke gawang. Kami sudah melalui beberapa pertandingan yang berat," ucap Kane, dikutip BBC Sport.
Tambahan 1 gol juga memperbaiki posisi Kane di daftar pencetak gol sementara Liga Premier. Dengan 8 gol, dia ada di posisi 4 bersama Patrick Bamford dan Mohamed Salah. Hanya Dominic Calvert-Lewin (11 gol), Son Heung-min (10), dan Jamie Vardy (9) yang lebih tajam dari ketiga pemain tersebut.
Gol ke gawang Arsenal itu merupakan gol ke-250 sepanjang karier Harry Kane baik di klub maupun dengan tim nasional. Dia membukukan 202 gol untuk Tottenham, 32 gol (Inggris), 9 gol (Millwall), 5 gol (Leyton Orient), dan 2 gol (Leicester City).
4. Arsenal vs Tottenham 0-2 (Desember 2018)
Ini menjadi musim ketika Tottenham jauh lebih dominan dari Arsenal. Di bawah arahan Mauricio Pochettino, mereka finish di atas Arsenal. Meski derby di Liga Premier berakhir dengan kekalahan 2-4, Tottenham membalas di Piala Liga, beberapa pekan kemudian. Laga pada Desember 2018 di Emirates Stadium itu dimenangkan Tottenham 2-0.
5. Tottenham vs Arsenal 2-1 (Juli 2020)
Bangkit setelah tertinggal untuk mengalahkan rival anda selalu memuaskan. Sead Kolasinac "membantu" Son Heung-min menyamakan kedudukan setelah gol pembuka Alexandre Lacazette. Tapi, sundulan Toby Alderweireld jelas layak untuk memenangkan pertandingan.
Musim lalu memang tidak menyenangkan bagi Arsenal maupun Tottenham. Tapi, kemenangan di Derby London Utara selalu menyenangkan untuk semua pemain. Apalagi, saat itu Tottenham sudah tidak bersama Pochettino lagi, melainkan Mourinho. Kemenangan pertama Mourinho di Derby London Utara berhasil dipertahankan musim ini.