Kalau salah mau dialamatkan, paling mudah tentu kepada Ole Gunnar Solskjaer.
RB Leipzig memastikan kemenangan 3-2 atas Setan Merah, hasil itu lebih dari cukup untuk menyingkirkan perwakilan Inggris dari kompetisi paling elit, UEFA Champions League.
Tentu hasil itu saling menegasikan antar kedua tim. Manchester United yang dijagokan sudah pasti kecewa, sementara Leipzig tengah bersiap untuk mengulangi sejarah mereka. Banyak hal yang terekam dalam laga itu. Tapi percakapan telah bergeser pada lima sosok yang jadi topik pembicaraan paling ramai setelah laga yang benar-benar dramatis itu berlangsung. Siapa saja? Inilah mereka:
5. Justin Kluivert
Gol ke gawang De Gea beberapa hari yang lewat adalah satu-satunya gol di UCL yang Justin Kluivert cetak, kali terakhir ia mencetak gol adalah untuk klub induknya Roma dalam kemenangan 5-0 melawan Viktoria Plzen selama kampanye musim 2018-19. Pesepakbola muda asal Belanda itu baru saja tiba dari Roma sebagai pemain pinjaman pada Oktober yang lalu.
Dan dalam laga yang menentukan itu, Kluivert yang tampil dari bangku cadangan benar-benar membuat repot lawan, terutama di sepertiga akhir pertandingan.
Meskipun Manchester United sempat bangkit dengan gol cepat, Anda bisa merasakan permainan berakhir setelah Kluivert menjebloskan bola.
Dari perspektif netral, akan menarik untuk melihat apakah pemain sayap itu dapat jadi alternatif baru di lini depan Leipzig, tetapi pertanyaan berikutnya adalah apakah dia bisa melakukannya secara konsisten.
Terlepas dari itu semua, Justin Kluivert jadi obrolan hangat akhir-akhir ini.
4. Alex Telles
Manchester United mungkin telah tertinggal 2-0 lebih awal tetapi sesungguhnya mereka masih memiliki peluang untuk membalas di 45 menit kedua. Namun, mereka tidak melakukannya karena mereka tampak terlalu sibuk mengeluh tentang keputusan wasit yang dipertanyakan : berharap handballs di kotak penalti RB Leipzig.
Namun jika hendak melimpahkan pada beberapa pemain, maka yang paling patut dipersalahkan ialah Alex Telles. Alex yang ditempatkan di posisi gelandang kiri, tidak menemukan kegemilangan sama sekali, statistiknya menunjukkan hanya 35 sentuhan, dan ia menyelesaikan enam umpan dan memiliki akurasi operan terendah di kedua tim (42,9%), itu belum lagi soal kehilangan penguasaan bola sebanyak 15 kali dalam 45 menit.
3. Angelino
Angelino adalah pengubah permainan RB Leipzig. Pemain yang dipinjam dari Manchester City itu mencetak satu gol dan terlibat dalam dua gol lainnya dalam kemenangan yang mendebarkan. Meskipun dia hanya memiliki 15 sentuhan dalam 34 menit karena Manchester United mendominasi penguasaan bola untuk waktu yang lama.
Tapi permainan Angelino efektif dan bek sayap berusia 23 tahun itu terus berkembang dan dengan tenang membangun kepercayaan diri dengan menit-menit reguler di bawah asuhan Julian Nagelsmann, sesuatu yang tidak bisa dijamin oleh Manchester City
2. Julian Nagelsmann
RB Leipzig baru saja kebobolan enam gol dalam dua pertandingan terakhir Bundesliga, saat melawan Basaksehir dan Bayern Munich. Namum Julian Nagelsmann punya banyak alasan untuk tersenyum pasca pertandingan yang membawa Leipzig kembali ke fase gugur Liga Champions dan bersiap untuk mengulangi atau barangkali melampaui capaian mereka pada musim lalu.
Sosok penting dibalik cerita-cerita kemenangan Leipzig selama ini adalah, siapa lagi jika bukan pelatih kepala mereka, Julian Nagelsmann.
1. Ole Gunnar Solskjaer
Salah satu kesalahan fatal United adalah bersikap terlalu percaya diri dan terlalu naif. Setan Merah dengan sedikit agak congkak merasa mampu melewati ujian di grup neraka Liga Champions. Mula-mula semua tampak mulus, dua laga awal, United selalu menang dan hanya butuh beberapa poin untuk memastikan satu tiket di 16 besar. Tapi justru yang terjadi, 4 laga sisa berkahir celaka untuk United.
Setelah awal yang menjanjikan untuk grup yang sulit, kini United harus menerima kenyataan bahwa mereka harus bergabung dengan Arsenal di Liga Europa.
Manchester United hanya menyalahkan diri mereka sendiri karena tampaknya gagal melakukan pekerjaan rumah mereka menjelang pertandingan yang harus dimenangkan, United terlalu lambat dan menganggap enteng hanya karena membutuhkan satu poin saja. Tapi anak buah Nagelsmann mengeksekusi rencana mereka dengan perlawanan yang cemerlang. Dan kepada siapa lagi salah dialamatkan kalau bukan pada pelatih kepala mereka, Ole Gunnar Solskjaer.
Tentu hasil itu saling menegasikan antar kedua tim. Manchester United yang dijagokan sudah pasti kecewa, sementara Leipzig tengah bersiap untuk mengulangi sejarah mereka. Banyak hal yang terekam dalam laga itu. Tapi percakapan telah bergeser pada lima sosok yang jadi topik pembicaraan paling ramai setelah laga yang benar-benar dramatis itu berlangsung. Siapa saja? Inilah mereka:
BACA FEATURE LAINNYA
Berapa Penghasilan Messi dalam Seminggu?
Berapa Penghasilan Messi dalam Seminggu?
Meskipun Manchester United sempat bangkit dengan gol cepat, Anda bisa merasakan permainan berakhir setelah Kluivert menjebloskan bola.
Dari perspektif netral, akan menarik untuk melihat apakah pemain sayap itu dapat jadi alternatif baru di lini depan Leipzig, tetapi pertanyaan berikutnya adalah apakah dia bisa melakukannya secara konsisten.
BACA FEATURE LAINNYA
12 Pemain Manchester United yang Gajinya Melebihi Bruno Fernandes
12 Pemain Manchester United yang Gajinya Melebihi Bruno Fernandes
4. Alex Telles
Manchester United mungkin telah tertinggal 2-0 lebih awal tetapi sesungguhnya mereka masih memiliki peluang untuk membalas di 45 menit kedua. Namun, mereka tidak melakukannya karena mereka tampak terlalu sibuk mengeluh tentang keputusan wasit yang dipertanyakan : berharap handballs di kotak penalti RB Leipzig.
3. Angelino
Angelino adalah pengubah permainan RB Leipzig. Pemain yang dipinjam dari Manchester City itu mencetak satu gol dan terlibat dalam dua gol lainnya dalam kemenangan yang mendebarkan. Meskipun dia hanya memiliki 15 sentuhan dalam 34 menit karena Manchester United mendominasi penguasaan bola untuk waktu yang lama.
Tapi permainan Angelino efektif dan bek sayap berusia 23 tahun itu terus berkembang dan dengan tenang membangun kepercayaan diri dengan menit-menit reguler di bawah asuhan Julian Nagelsmann, sesuatu yang tidak bisa dijamin oleh Manchester City
2. Julian Nagelsmann
RB Leipzig baru saja kebobolan enam gol dalam dua pertandingan terakhir Bundesliga, saat melawan Basaksehir dan Bayern Munich. Namum Julian Nagelsmann punya banyak alasan untuk tersenyum pasca pertandingan yang membawa Leipzig kembali ke fase gugur Liga Champions dan bersiap untuk mengulangi atau barangkali melampaui capaian mereka pada musim lalu.
Sosok penting dibalik cerita-cerita kemenangan Leipzig selama ini adalah, siapa lagi jika bukan pelatih kepala mereka, Julian Nagelsmann.
1. Ole Gunnar Solskjaer
Salah satu kesalahan fatal United adalah bersikap terlalu percaya diri dan terlalu naif. Setan Merah dengan sedikit agak congkak merasa mampu melewati ujian di grup neraka Liga Champions. Mula-mula semua tampak mulus, dua laga awal, United selalu menang dan hanya butuh beberapa poin untuk memastikan satu tiket di 16 besar. Tapi justru yang terjadi, 4 laga sisa berkahir celaka untuk United.
Setelah awal yang menjanjikan untuk grup yang sulit, kini United harus menerima kenyataan bahwa mereka harus bergabung dengan Arsenal di Liga Europa.
Manchester United hanya menyalahkan diri mereka sendiri karena tampaknya gagal melakukan pekerjaan rumah mereka menjelang pertandingan yang harus dimenangkan, United terlalu lambat dan menganggap enteng hanya karena membutuhkan satu poin saja. Tapi anak buah Nagelsmann mengeksekusi rencana mereka dengan perlawanan yang cemerlang. Dan kepada siapa lagi salah dialamatkan kalau bukan pada pelatih kepala mereka, Ole Gunnar Solskjaer.