Memang akan memicu perdebatan karena sulit sekali memilih yang terbaik dari sekian banyak pemain hebat di seluruh dunia.
Tim Impian sepanjang masa veri Ballon d’Or sudah berhasil mengumpulkan 11 nama pemain terbaik dunia di setiap posisinya. Line up ini didasarkan pada jajak pendapat online secara global.
France Football meluncurkan inisiatif untuk menghasilkan pemain XI terbaik sepanjang masa dalam formasi 3-4-3, dengan hasil yang pasti akan memicu banyak perdebatan di antara para penggemar di seluruh dunia. Memang akan memicu perdebatan karena sulit sekali memilih yang terbaik dari sekian banyak pemain hebat di seluruh dunia.
Tim Impian Ballon d'Or adalah sebagai berikut: Lev Yashin; Cafu, Franz Beckenbauer, Paolo Maldini; Xavi, Lothar Matthaus, Pele, Diego Maradona; Lionel Messi, Ronaldo Nazario, Cristiano Ronaldo.
Mengambil posisinya sebagai kiper terbaik dunia adalah legenda Rusia Lev Yashin, yang membuat 74 penampilan untuk Uni Soviet antara tahun 1954 dan 1970.
Tiga bek terdiri dari Franz Beckenbauer (Jerman), legenda Brazil Cafu dan legenda Italia Paolo Maldini.
Legenda Barcelona Xavi Hernandez dinobatkan sebagai gelandang bertahan terbaik dalam sejarah. Pemain asal Spanyol itu memenangkan Piala Dunia dan dua Kejuaraan Eropa bersama La Roja, serta empat gelar Liga Champions bersama Blaugrana di antara banyak trofi lainnya.
Bersama Xavi di tim sepanjang masa XI adalah Lothar Matthaus, juga sebagai gelandang bertahan, tetapi dengan suara yang sedikit di bawah Xavi.
Di depan mereka, di lini tengah menyerang, ada Diego Maradona dan Pele. Legenda Argentina itu memimpin negaranya hampir sendirian ke kejayaan Piala Dunia pada tahun 1986, sementara pemain Brasil itu membantu Selecao meraih trofi pada tahun 1958, 1962 dan 1970.
Memimpin di posisi ujung tombak pada jajaran pemain XI terbaik dalam sejarah adalah legenda Brasil Ronaldo Nazario, pria yang memukau para penggemar saat masih muda dan meski mengalami cedera lutut yang serius, menginspirasi Brasil untuk menjuarai Piala Dunia 2002, serta ikut memenangkan kompetisi pada 1994.
Dia akan bergabung dengan Lionel Messi, peraih enam Ballon d'Or, enam Sepatu Emas, empat Liga Champions dan segudang gol spektakuler. Messi mengubah sejarah Barcelona dan La Liga.
Terakhir, ada Cristiano Ronaldo. Seringkali dibandingkan dengan Messi, bintang Portugal itu tidak diragukan lagi pantas mendapatkan tempatnya di tim. Lima Ballon d'Or, lima Liga Champions dan mentalitas juara yang tiada duanya.
France Football meluncurkan inisiatif untuk menghasilkan pemain XI terbaik sepanjang masa dalam formasi 3-4-3, dengan hasil yang pasti akan memicu banyak perdebatan di antara para penggemar di seluruh dunia. Memang akan memicu perdebatan karena sulit sekali memilih yang terbaik dari sekian banyak pemain hebat di seluruh dunia.
BACA ANALISIS LAINNYA
Kisah Bayern Muenchen Beralih dari Membeli ke Membangun Pemain Bintang
Kisah Bayern Muenchen Beralih dari Membeli ke Membangun Pemain Bintang
Legenda Barcelona Xavi Hernandez dinobatkan sebagai gelandang bertahan terbaik dalam sejarah. Pemain asal Spanyol itu memenangkan Piala Dunia dan dua Kejuaraan Eropa bersama La Roja, serta empat gelar Liga Champions bersama Blaugrana di antara banyak trofi lainnya.
BACA FEATURE LAINNYA
3 Klub Indonesia dengan Prestasi Terbaik di Kompetisi Elite Asia
3 Klub Indonesia dengan Prestasi Terbaik di Kompetisi Elite Asia
Bersama Xavi di tim sepanjang masa XI adalah Lothar Matthaus, juga sebagai gelandang bertahan, tetapi dengan suara yang sedikit di bawah Xavi.
Memimpin di posisi ujung tombak pada jajaran pemain XI terbaik dalam sejarah adalah legenda Brasil Ronaldo Nazario, pria yang memukau para penggemar saat masih muda dan meski mengalami cedera lutut yang serius, menginspirasi Brasil untuk menjuarai Piala Dunia 2002, serta ikut memenangkan kompetisi pada 1994.
Dia akan bergabung dengan Lionel Messi, peraih enam Ballon d'Or, enam Sepatu Emas, empat Liga Champions dan segudang gol spektakuler. Messi mengubah sejarah Barcelona dan La Liga.
Terakhir, ada Cristiano Ronaldo. Seringkali dibandingkan dengan Messi, bintang Portugal itu tidak diragukan lagi pantas mendapatkan tempatnya di tim. Lima Ballon d'Or, lima Liga Champions dan mentalitas juara yang tiada duanya.