Sungguh memalukan melihat Gareth Bale dalam kemalangan. Dia kembali ke Tottenham Hotspur bak seorang veteran perang yang sudah layu.
Ada banyak pemain yang mengalami kemunduran dalam beberapa tahun terakhir. Faktor penyebabnya beragam, boleh jadi umur, usia tim yang dibela, strategi bermain dan lain seterusnya.

Tanpa basa-basi yang panjang inilah daftar 10 pesepakbola yang mengalami penurunan performa, terhitung sejak tahun 2018:

10. Sergej Milinkovic-Savic

Puncak karier Milinkovic-Savic terjadi dua tahun lalu dengan 14 gol dalam satu musim, ia juga membawa klubnya Lazio dalam perebutan Liga Eropa. Namun sayang Lazio tersingkir dan hanya sampai perempat final dengan kekalahan agregat 6-5. Tapi apa yang terjadi dengan laki-laki Serbia itu musim ini adalah penurunan performa, meski juga tak bisa dikatakan tampil buruk.

9. Dele Alli



Pada Oktober 2018, Dele Alli menandatangani kontrak terbarunya dengan Tottenham. Dalam beberapa bulan, dia mencetak gol dalam kemenangan atas Chelsea, Leicester dan Everton. Di akhir musim, dua assistnya di Amsterdam membawa Tottenham ke final Liga Champions. Tapi musim ini adalah musim terburuk dalam karier Alli. Tiga cedera terpisah membuatnya tampil inkonsistensi.

8. Alexis Sanchez

Di level klub dan internasional, Sanchez mencetak 27 gol pada tahun 2018, jelas itu lebih baik jika  dibandingkan dengan hanya 12 gol dalam tiga tahun sejak itu.

Namun segalanya berubah ketika ia hengkang dan memperkuat  Manchester United pada Januari 2018, Sanchez tampil awut-awutan dan tampak apa adanya.

Dan lalu masa peminjaman di Inter Milan telah memberikan gambaran sekilas tentang nafsu tak terpuaskan dan bakat yang tak pernah salah yang tampak hilang di bawah Jose Mourinho dan Ole Gunnar Solskjaer.

7. Samuel Umtiti

Tampaknya terlalu mudah untuk menyalahkan penurunan performa Samuel Umtiti, ia cedera tak berkesudahan. Tapi Umtiti pernah tampil impresif selama rentang waktu sebelum Piala Dunia.

Tiga hari sebelum Les Bleus memulai kampanye sukses di ajang Piala Dunia itu, Umtiti menandatangani kontrak berdurasi lima tahun di Nou Camp. Klausul rilis 500 juta pounds telah ditetapkan. Tapi lihatlah betapa menyedihkannya Umtiti sekarang.

6. Jordan Pickford



Musim 2016/2017 boleh dibilang adalah musim terbaik dan pembuktian bagian Pickford. Saat itu ia memperkuat Sunderland, tapi performanya bersama The Black Cats mengundang decak kagum banyak orang. Ia tampil sebanyak 29 kali di bawah garis mistar gawang Sunderland. Statistik Pickford memang agak kedodoran dengan  56 gol.

Tapi di balik itu, Pickford mencatatkan paling banyak penyelamatan, dengan 7 save per pertandingan. Pasca itu, ia memperkuat Everton dan lalu dengan berjalannya waktu Pickford mengalami kemunduran.

5. Isco

Ditilik dari rekor penampilan timnas, delapan gol dan 11 caps pada 2017, lalu tahun berikutnya pada 2018 menghasilkan sepuluh gol. Namun pada tahun 2019, Isco benar-benar jadi Isco yang berbeda, dua penampilannya pada 2019 tidak menghasilkan apa-apa.

4. Philippe Coutinho



Philippe Coutinho mengejar mimpinya dan sudah memiliki dua gelar La Liga, satu mahkota Bundesliga, satu Copa del Rey dan satu DFB-Pokal. Tapi Barcelona agaknya bukan tempat kembali yang baik.

3. Mesut Ozil

Mesut Ozil seharusnya menjadi pemain senior yang memimpin Arsenal ke era baru yang berani dan cerah. Tapi justru sebaliknya, ia telah 'diusir' daru skuad utama.

2. Gareth Bale



Sungguh memalukan melihat Gareth Bale dalam kemalangan. Ia kembali ke Tottenham Hotspur bak seorang veteran perang yang sudah layu. Masa-masa berjaya laki-laki Wales itu agaknya sudah lewat. Penampilannya mulai mandek dalam dua tahun terkahir.

1. David de Gea



Paul Scholes yang dinilai legenda tidak pernah dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Manchester United, tapi David de Gea telah mendapatkan kehormatan itu sebanyak empat kali. Tentu saja itu merupakan pencapaian yang luar biasa. Tapi semua ada masanya, De Gea mulai mengendur sejak musim 2018.