Banyak pemainnya datang dari Barcelona.
Satu-satunya tim asal Belanda yang musim ini paling banyak memakai jasa pemain Spanyol adalah FC Twente. Sejak Gonzalo Garcia mengambil alih kursi kepelatihan dari Marino Pusic, pria berusia 36 tahun tersebut langsung banyak mendatangkan pemain asal Negeri Matador. Terhitung ada 5 orang asal Spanyol yang berada dalam skuat FC Twente dan 3 diantaranya adalah staeter,yakni Oriol Busquets, Aitor Cantalapiedra dan Julio Pleguezuelo.

Saat ini, klub berjuluk The Tukkers tersebut berada di posisi ke-12 klasemen Eredivisie dengan raihan 27 poin. Sedikit banyaknya kedatangan para pemain asal Matador mempengaruhi gaya bermain Twente, yakni dengan bermain umpan pendek seperti tiki-taka, walaupun yang memperkenalkan tiki-taka adalah Johan Cryuff tetapi tim-tim di Eredivisie jarang menggunakannya, mereka lebih suka menyebutnya sebagai total football.

Salah satu hal yang menarik dari 5 pemain asal Spanyol tersebut, ternyata 4 diantaranya dan juga merupakan pemain kunci dari FC Twente adalah mantan akademi muda Blaugrana.

1. Oriol Busquets



Pemain muda berusia 21 tahun tersebut merupakan jebolan akademi La Masia tahun 2017. Nama belakang yang mirip seperti Sergio Busquets, ternyata mempengaruhi posisi bermainnya di lapangan hijau, yakni berposisi sebagai gelandang bertahan. Musim ini Oriol sudah turun sebanyak 18 pertandingan di Eredivisie bersama Twente.

2. Aitor Cantalapiedra



Lahir pada 10 Februari 1996, Aitor adalah sosok anak muda asli kelahiran Barcelona. Sudah bergabung bersama sistem akademi Barcelona sejak umur 6 tahun pada tahun 2002. Kini pemain yang berposisi sebagai sayap tersebut telah mengantongi 19 gol dari 48 pertandingan bersama FC Twente. Musim ini ia telah turun sebanyak 21 pertandingan dan menjadi pemberi assist terbanyak untuk Fc Twente,yakni 6 assist.


3. Javier Espinosa



Gelandang yang lahir pada 19 September 1992 tersebut merupakan produk akademi La Masia. Bergabung dengan La Masia sejak tahun 2005, Espinosa memutuskan hengkang ke Villareal pada tahun 2014. Dua tahun bersama Yellow Submarine, Espinosa kemudian melanjutkan perjalanannya bersama FC Twente pada tahun 2018. Pada waktu itu Twente masih bermain di Eerste Divisie atau kasta kedua setelah Eredivisie. Espinosa merupakan pemain kunci Twente ketika promosi ke Eredivisie. Musim ini Espinosa telah turun sebanyak 19 pertandingan dan berhasil mencetak 1 go dan 4 assist bersama Twente.

4. Julio Pleguezuelo



Nama terakhir adalah Julio Pleguezuelo. Pemain berusia 23 tahun tersebut adalah bek tangguh milik FC Twente saat ini. Bergabung dengan skuat muda Barcelona pada umur 13 tahun, Julio memutuskan hengkang dari Camp Nou dan bergabung bersama Arsenal pada tahun 2013. Selama 3 tahun dengan The Gunners, Julio lebih sering dipinjamkan. Pada 21 Mei 2019 yang lalu, bek dengan tinggi 180 Meter tersebut memutuskan bergabung bersama The Tukkers dengan status bebas transfer. Musim ini, Julio telah mengemas 16 pertandingan bersama FC Twente.

Alasan Merekut Pemain Spanyol

Salah satu alasan FC Twente dipenuhi pemain Spanyol adalah kehadiran Gonzalo Garcia sebagai juru taktik Twente. Pria yang pernah bermain bersama Andres Iniesta, Antonio Reyes dan Fernando Torres di timnas U-17 Spanyol tersebut memang suka dengan gaya bermain yang atraktif dan umpan-umpan pendek.

Mendatangkan pemain Spanyol adalah sebuah jawaban untuk menjalankan taktik yang diterapkan oleh Gonzalo. Oleh karena itu, pada bursa transfer bulan Agustus 2019 kemarin, Twente termasuk klub Eredivisie yang paling sibuk membeli dan meminjam pemain. Bahkan untuk memuluskan formasi yang ingin diterapkan oleh Gonzalo, manajemen Twente rela bersaing dengan klub besar lainnya seperti Arsenal dan Manchester United untuk mendapatkan Oriol Busquest.

"Dari semua klub yang berminat, kami memiliki sedikit uang untuk dibelanjakan, jadi saya terkejut dengan kedatangannya (Oriol). Mungkin itu membantu bahwa saya adalah pelatih Spanyol dan bahwa kami sudah memiliki empat pemain Spanyol dengan Aitor, Espinosa, Matos, Pleguezuelo. Saya kira Busquets datang ke FC Twente untuk mengembangkan bakatnya lebih lanjut. Dia akan memiliki beberapa masalah dalam penyesuaian bahasa dan komposisi ruang ganti,” ujar Pria dengan rambut agak ikal tersebut kepada Voetbal International.