Saat Manchester United dikalahkan tim itu, Ferguson menyebut tidak bisa lagi mencari alasan.
Majalah sepak bola asal Prancis, France Football telah mengakui pencapaian Sir Alex Ferguson dengan menamainya sebagai pelatih 'Ballon d'Or Dream Team'. Majalah yang didirikan pada tahun 1956 itu pun lantas menanyai Ferguson guna mencari tahu tim mana yang selama ini sulit ditandingi selama dia menjadi pelatih.
Jawaban Ferguson, tim itu jatuh pada anak asuhan Pep Guardiola musim 2010/11, Barcelona.
Ferguson berkata: "Salah satu yang membuat kesan terbesar bagi saya adalah Barcelona yang kami temui di Wembley, lawan Manchester United, di final Liga Champions 2011. Mereka sulit ditandingi.”
United menghadapi Barcelona di final Liga Champions di Wembley dan benar-benar kalah dengan skor 1-3. Tim tersebut diisi oleh duo pilar timnas Spanyol, Andres Iniesta dan Xavi di lini tengah, sementara pemenang Ballon d'Or enam kali Lionel Messi menjadi titik fokus dalam serangan.
Setelah pertandingan, Ferguson tidak menunjukkan bahwa dia berupaya lari dari frustrasi. Dia mengakui bahwa Blaugrana telah membuat timnya merasa kesulitan.
Ferguson mengatakan kepada The Guardian: "Tidak mudah ketika Anda dikalahkan dengan cara seperti itu untuk mencari alasan lain. Tidak ada yang bisa disembunyikan. Ini momen yang luar biasa bagi mereka.”
"Mereka pantas mendapatkannya karena mereka bermain dengan cara yang benar dan menikmati sepak bola mereka,” tutup pelatih asal Skotlandia tersebut.
Itu adalah laga yang menyebabkan Ferguson kemudian berupaya memiliki rencana untuk menghentikan Messi bila mereka bertemu lagi. Sayangnya, Ferguson harus pensiun pada 2013 dan tidak pernah lagi menghadapi pemain Argentina itu. “Untuk mengalahkan Barcelona dalam siklus itu, Anda membutuhkan bek tengah yang bisa menjadi sangat positif,” ujarnya.
"Rio (Ferdinand) dan (Nemanja) Vidic berada pada usia di mana preferensi mereka adalah untuk mempertahankan ruang. Tidak ada yang salah dengan itu. Cukup benar. Tapi, melawan Barcelona, ini pendekatan yang terbatas. Anda membutuhkan bek tengah yang siap untuk turun tepat di atas Messi dan tidak khawatir tentang apa yang terjadi di belakang mereka,” ujar Sir Alex.
“Saya berkata pada diri sendiri: 'Ketika kami bermain melawan Barcelona lain kali di final Liga Champions, saya akan memiliki (Phil) Jones dan (Chris) Smalling, atau Smalling dan (Jonny]) Evans, tepat di atas Messi.' Aku tidak akan membiarkan dia menyiksa kita lagi,” jelas Ferguson.
Jadi, apakah tim Blaugrana musim 2010/11 adalah satu tim terbaik sepanjang masa?
Jawaban Ferguson, tim itu jatuh pada anak asuhan Pep Guardiola musim 2010/11, Barcelona.
BACA FEATURE LAINNYA
Peringkat 20 Pelatih Liga Premier Berdasarkan Rasio Poin Per Pertandingan
Peringkat 20 Pelatih Liga Premier Berdasarkan Rasio Poin Per Pertandingan
"Mereka pantas mendapatkannya karena mereka bermain dengan cara yang benar dan menikmati sepak bola mereka,” tutup pelatih asal Skotlandia tersebut.
BACA FEATURE LAINNYA
Starting XI Terburuk dari Klub ‘Big Six’ Liga Premier Musim 2020/21
Starting XI Terburuk dari Klub ‘Big Six’ Liga Premier Musim 2020/21
"Rio (Ferdinand) dan (Nemanja) Vidic berada pada usia di mana preferensi mereka adalah untuk mempertahankan ruang. Tidak ada yang salah dengan itu. Cukup benar. Tapi, melawan Barcelona, ini pendekatan yang terbatas. Anda membutuhkan bek tengah yang siap untuk turun tepat di atas Messi dan tidak khawatir tentang apa yang terjadi di belakang mereka,” ujar Sir Alex.
Jadi, apakah tim Blaugrana musim 2010/11 adalah satu tim terbaik sepanjang masa?