Zinedine Zidane cuma ada di peringkat ke-13. Jose Mourinho ada di peringkat ketujuh. Siapa di peringkat pertama.
Kebiasaan belanja pemain yang boros oleh Pep Guardiola membuatnya mendapat banyak kritik dari para pengamat serta penggemar sepak bola. Namun di sisi lain, mantan pelatih Barcelona itu telah dipuji karena taktik revolusionernya dan komitmen teguh pada filosofi estetisnya.

Sejalan dengan biaya yang dikeluarkan oleh manajemen The Citizens, Guardiola juga membarenginya dengan raihan gelar Liga Premier sebanyak 2 kali secara berturut-turut. Tapi, apakah mantan pelatih Barcelona itu hanya satu-satunya manajer yang paling boros menggunakan dana klub?
 
Dilansir dari givemesport.com, setidaknya ada 15 manajer dengan pengeluaran terbesar sejak musim 2016/17, siapa saja manajer tersebut? berikut rangkumannya;

15. Julen Lopetegui (388 Juta Euro)



Meski menjabat sebagai manajer Spanyol dari Juli 2016 hingga Juni 2018, Julen Lopetegui masuk di dalam list ini karena selama waktunya di Real Madrid dan Sevilla, terutama saat bersama tim asal Andalusia tersebut. Sejak mengambil kendali di Sevilla, manajer berusia 54 tahun itu telah menghabiskan 242,25 juta Euro.

14. Nuno Espirito Santo (405,25 juta Euro)

Sejak membawa Wolves promosi di musim 2018/19, pelatih asal Portugal itu sukses membawa anak asuhnya menjadi salah satu tim kuda hitam yang paling disegani di Liga Premier. Secara taktis mereka memainkan sepak bola yang berbeda dan sering kali menyulitkan tim-tim besar, tetapi di balik berjalannya taktik tersebut, Nuno jelas memiliki suntikan uang tunai yang sehat untuk membantunya mewujudkan visi  klub. Pengaruh Jorge Mendes berkontribusi pada gelombang kedatangan Portugis ke Molineux.

13. Zinedine Zidane (423 juta Euro)



Sebenarnya, manajer asal Prancis itu tidak terlalu boros dalam memakai dana klub, mengingat tim sebesar Real Madrid yang secara finansial sangat sehat, jadi agaknya menarik bila melihat nama Zinedine Zidane berada di nomor 13.

12. Leonardo Jardim (438,1 juta Euro)

Mantan manajer Monaco itu sebenarnya lebih banyak menghasilkan uang untuk tim berjuluk Les Monegasques itu terutama di musim 2016/17,dengan menjual  Kylian Mbappe, Thomas Lemar hingga Bernardo Silva.

11. Carlo Ancelotti (449,87 juta Euro)



Selama melatih Bayern Muenchen, Napoli hingga Everton, Carlo Ancelotti memiliki kebiasaan belanja yang cukup besar. Mengingat kesediaan manajemen The Toffees untuk bermain di bursa transfer guna bisa bersaing di papan atas Liga Premier, perkiraan pengeluaran Ancelotti akan terus meningkat di Goodison Park.

10. Jurgen Klopp (525,85 juta Euro)

Pengeluaran Liverpool memang terbilang cukup besar, namun itu sejalan dengan apa yang dibutuhkan oleh Klopp untuk mengangkat kembali penampilan anak-anak The Reds. Dan terbukti dalam 2 musim terakhir, mereka sukses menjadi jawara Eropa serta Inggris.

9. Thomas Tuchel (528,1 juta Euro)



Borussia Dortmund terkenal karena kemampuannya untuk merekrut pemain muda berbakat sebelum melepasnya sebagai superstar yang baru, dan meraup keuntunga finasnial, itu lah yang dilakukan oleh Thomas Tuchel disana.  Di sisi lain, Paris Saint-Germain telah menunjukkan kesediaannya untuk mengeluarkan banyak uang guna meraih trofi Liga Champions pertamanya dan sebagian besar kontribusi Thomas Tuchel terhadap total sosoknya di sini telah tiba selama bertugas dengan tim ibu kota Prancis tersebut.

8. Maurizio Sarri (599,3 juta Euro)

Seperti manajer Chelsea mana pun di era Roman Abramovich, Maurizio Sarri menghabiskan banyak uang selama waktunya di Stamford Bridge, ditambah lagi  dengan pengeluaran yang signifikan saat memegang Napoli dan Juventus.

7. Jose Mourinho ( 611,1 juta Euro)



The Special One membanggakan CV yang akan meyakinkan sebagian besar pemilik klub untuk memberinya pemain yang diinginkannya. Selama waktunya di Manchester United, Ed Woodward membuka buku cek untuk memasukkan pemain ke klub dan tren itu tampaknya akan berlanjut dengan Daniel Levy di Spurs.

6. Massimiliano Allegri (623,43 juta Euro)

Sembilan gelar Serie A berturut-turut yang didapat Juventus tidak lah murah dan posisi Max Allegri saat menjabat sebagai pelatih membuktikan berapa banyak yang perlu mereka keluarkan untuk mengkonsolidasikan dominasi mereka dari tahun ke tahun.

5. Unai Emery (645,45 juta Euro) atau sekitar Rp 11 triliun

Penting untuk dicatat bahwa 372,5 juta Euro dari total angka Unai Emery dihabiskan selama waktunya di PSG, kendati bukan berarti selama memegang Arsenal pria Spanyol itu tidak boros, penandatanganan Nicolas Pepe adalah contohnya. Kini ia menjadi entrenador dari tim La Liga, Villareal.

4. Diego Simeone (650,7 juta Euro)

Pria Argentina itu telah membuat Atletico Madrid sebagai salah satu tim Eropa yang paling ditakuti saat ini meski dengan gaya bermainnya yang pragmatis dan pengeluaran untuk membeli pemain juga tidak kecil agar bisa merusak dominasi Barcelona serta Real Madrid. Mantan pemain Inter Milan itu juga mengorbitkan banyak pemain muda berbakat yang kini menjadi pemain besar dalam beberapa tahun terakhir.

3. Antonio Conte ( 677,82 juta Euro)



Ketika memegang Chelsea, kita semua tahu bahwa Conte akan mengeluarkan dana besar guna bisa menjalankan visi misinya, dan itu hal yang lumrah bila seseorang menjadi manajer di Stamford Bridge.

Kemudian ia bergabung dengan Inter, dan upaya Nerazzurri untuk mengakhiri supremasi tak berkesudahan Juventus di kasta tertinggi Italia, Conte pun mendapat dukungan dana senilai 387,42 juta Euro sejak bulan Mei 2019.

2. Ernesto Valverde (774,6 juta Euro)

Beberapa bisnis yang telah dilakukan Barcelona dalam beberapa tahun terakhir sangat amburadul dan Ernesto Valverde adalah yang memegang saat itu. Pembelian Philippe Coutinho, Antoine Griezmann dan Ousmane Dembele terbukti menjadi rekrutan yang mengecewakan.

1. Pep Guardiola (924,91 juta Euro) atau sekitar Rp 16 triliun

Pengejaran Pep Guardiola untuk trofi di Manchester City dibiayai secara besar-besaran oleh Sheikh Mansour, dan angka total di sini membuktikan betapa besar dukungan manajemen untuk pelatih Spanyol itu. Sampai City mendapatkan Liga Champions, sulit untuk membayangkan berapa banyak lagi biaya yang harus dikeluarkan oleh klub.