Persija ditekuk Persebaya 1-4.
Pelatih Persija Jakarta Sergio Farrias mengakui kalah jumlah pemain di lapangan membuat timnya kesulitan menghadapi Persebaya Surabaya pada laga final Piala Gubernur Jawa Timur di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Kamis.

“Pemain berkurang sehingga organisasi permainan tidak berkembang dan melawan tim sekelas Persebaya tentu susah,” ujarnya kepada wartawan setelah pertandingan usai.

Tim “Macan Kemayoran”, julukan Persija, harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-31 setelah bek Ryuji Utomo melanggar David Da Silva.

Ryuji Utomo dinilai wasit secara sengaja menarik David Da Silva yang sudah menang dalam adu lari di barisan pertahanan terakhir.

Kehilangan pemain belakang, pelatih Persija menarik Evan Dimas dan memainkan Alfatih Fatheer untuk menggantikan peran mengawal gawang Sahar Ginanjar.

Pada laga yang disaksikan sekitar 20 ribu suporter tersebut, Persija harus mengakui keunggulan Persebaya dengan skor 1-4.

Gol-gol Persebaya dicetak Oktafianus Fernando menit ke-3, Makan Konate menit ke-52, Ricky Kambuaya menit ke-55, serta Mahmoud Eid menit ke-80

Sedangkan, satu-satunya gol Persija diciptakan Marco Simic menit ke-43.

Pelatih Persija juga mengucapkan selamat kepada Persebaya yang telah memenangkan pertandingan sekaligus juara di turnamen pramusim Liga 1 tersebut.

“Persebaya tim yang bagus dan pemainnya tahu apa yang harus dilakukan di lapangan,” ucap pelatih asal Brasil tersebut.

Sementara itu, pemain Persija Marc Klok juga mengakui kehilangan satu pemain membuat organisasi permainan berpengaruh di lapangan.

Namun, mantan pemain PSM Makassar itu secara pribadi senang karena bisa menjalani debut bersama tim barunya.

“Kami mau juara di turnamen ini. Tapi tidak apa-apa, kami sekarang fokus ke Liga 1 yang tidak lama lagi bergulir,” kata Klok.