Dia harus absen selama sembilan bulan. Video cederanya menjadi viral. Nahas. Sial!
Moussa Wagué adalah pemain tim nasional Senegal yang sedang dipinjamkan Barcelona ke PAOK Thessaloniki di Liga Yunani. Nama pemuda berusia 22 tahun itu mendadak populer setelah video cederanya viral di media sosial. Dia harus absen 9 bulan karena menabrak tiang gawang.
Lahir di Bignona, 4 Oktober 1998, Wagué bergabung dengan Aspire Academy Doha pada usia 16 tahun. Itu adalah akademi olahraga ternama yang didirikan di Qatar dan menampung pemain-pemain muda dari seluruh dunia.
Dari Doha, Wagué bergabung dengan Eupen di Liga Belgia. Dia menghabiskan 2 musim di bawah arahan Claude Makélélé sebelum akhirnya dipinang Barcelona. Pada Agustus 2018, Wagué menyelesaikan transfer dari Eupen ke Camp Nou dengan mahar 5 juta euro.
Wagué tidak langsung masuk skuad utama, melainkan bergabung dengan Barcelona B untuk memulai musim 2018/2019. Pada 13 Januari 2019, Wagué mencetak gol pertamanya untuk Barcelona B dalam kemenangan 2-0 pada Segunda Division di Mini Estadi melawan CD Alcoyano.
Performa bagus di Barcelona B membuat Wagué mendapatkan kesempatan menjalani debut tim senior pada 6 Maret 2019. Dia memulai dan bermain selama 90 menit di Piala Super Catalan melawan Girona. Lalu, pada 13 April 2019, Wagué melakukan debut resminya dalam pertandingan La Liga melawan Huesca.
"Ini seperti mimpi yang akhirnya menjadi kenyataan bagi saya," ucap Wagué saat itu, di situs resmi El Barca.
Wagué kembali tampil untuk tim utama pada 4 Mei 2019. Dia tampil mengesankan, meski Barcelona kalah 0-2 dari Celta Vigo. Dia akan muncul sekali lagi di pertandingan terakhir Barcelona di La Liga musim tersebut. Wagué datang sebagai pemain pengganti di babak kedua dalam hasil imbang 2-2 dengan Eibar.
Secara resmi, Wagué dipromosikan ke tim utama menjelang musim 2019/2020 dan diberi nomor punggung 16. Dia memulai pertandingan Liga Champions pertamanya untuk Barcelona pada 10 Desember 2019 saat timnya mengalahkan Inter Milan 2-1.
Sayang, kondisi internal Barcelona yang tidak bagus plus banyaknya stok pemain bintang membuat Wagué tersingkir. Pada 31 Januari 2020, Nice meminjam Wagué hingga akhir musim 2019/2020, dengan opsi transfer permanen 15 juta euro. Tapi, setelah Ligue 1 dihentikan karena pandemi Covid-19, Wagué kembali ke Barcelona.
Sadar dengan potensi Wagué, Barcelona kembali mengambil opsi peminjaman. Pada 21 September 2020, Wagué dipinjamkan ke PAOK. Keputusan itu ternyata salah besar. Pasalnya, 13 Desember 2020, Wagué mengalami cedera lutut parah saat melawan Aris Thessaloniki, 13 Desember 2020. Dia harus absen 9 bulan.
Video proses cedera Wagué mendadak menyebar ke seluruh dunia melalui media sosial. Dalam rekaman itu ditunjukan aksi ketika Wagué menghalau bola yang akan masuk gawang. Dia berhasil menpis bola dengan kaki kiri untuk menjauh dari mulut gawang. Sial, Wagué tidak mampu mencegah benturan dengan tiang gawang. Lutut kirinya tepat mengenai mistar.
Sesaat setelah benturan terjadi, tim medis datang dan langsung melakukan perawatan. Mereka menggotong keluar Wagué dan pergantian pemain langsung dilakukan. Wagué dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan dan dinyatakan terjadi kerusakan yang serius.
"Hanya ingin memberi tahu kalian bahwa saya baik-baik saja dan sudah dalam perjalanan untuk pulih. Ini akan memakan waktu, tapi saya akan kembali lebih kuat dari sebelumnya! Terima kasih banyak kepada departemen medis PAOK dan Barca, rekan satu tim saya, dan semua penggemar atas keinginan dan dukungan anda setelah cedera saya," tulis Wagué di Instagram resmi miliknya, @moussawague15, setelah operasi.
Derita Wagué benar-benar membuat rekan-rekannya bersimpati. Mereka ramai-ramai mendedikasikan gol yang dicetak untuk pemain yang memiliki 19 caps dan 1 gol untuk tim senior Senegal tersebut.
Saat Minggu (20/12/2020) lalu mengalahkan Panathinaikos 2-1 di pertandingan lanjutan Liga Yunani, salah satu pemain PAOK menunjukkan jersey putih-hitam bernomor punggung 18 milik Wagué. Mereka mendedikasikan kemenangan membanggakan tersebut untuk Wagué.
Langkah PAOK juga diikuti Barcelona. Pada pertandingan terbaru melawan Real Valladolid, Rabu (23/12/2020) dini hari WIB, Clement Lenglet menunjukkan jersey Barcelona dengan tulisan Wagué. "Ini untuk kamu Wagué," tulis Barcelona di Twitter resminya, @FCBarcelona_cat, disertai foto Lenglet dengan jersey Wagué.
Pada pertandingan tersebut, Barcelona unggul 3-0 melalui Lenglet, Martin Braithwaite, dan Lionel Messi. Itu menjadi kemenangan ketiga dari 4 pertandingan La Liga terakhir. Tiga poin cukup membuat klub Katalunya itu merangkak ke posisi 5 klasemen dengan 24 poin.
Lahir di Bignona, 4 Oktober 1998, Wagué bergabung dengan Aspire Academy Doha pada usia 16 tahun. Itu adalah akademi olahraga ternama yang didirikan di Qatar dan menampung pemain-pemain muda dari seluruh dunia.
BACA FEATURE LAINNYA
Pengakuan Wasit Gol Hantu Muntari ke Gawang Buffon: Itu Kesalahan Terbesar Saya
Pengakuan Wasit Gol Hantu Muntari ke Gawang Buffon: Itu Kesalahan Terbesar Saya
Wagué kembali tampil untuk tim utama pada 4 Mei 2019. Dia tampil mengesankan, meski Barcelona kalah 0-2 dari Celta Vigo. Dia akan muncul sekali lagi di pertandingan terakhir Barcelona di La Liga musim tersebut. Wagué datang sebagai pemain pengganti di babak kedua dalam hasil imbang 2-2 dengan Eibar.
BACA FEATURE LAINNYA
Peringkat 50 Pemain Terbaik Dunia, Lewandowski Nomor 5, Mbappe Nomor 6
Peringkat 50 Pemain Terbaik Dunia, Lewandowski Nomor 5, Mbappe Nomor 6
Sayang, kondisi internal Barcelona yang tidak bagus plus banyaknya stok pemain bintang membuat Wagué tersingkir. Pada 31 Januari 2020, Nice meminjam Wagué hingga akhir musim 2019/2020, dengan opsi transfer permanen 15 juta euro. Tapi, setelah Ligue 1 dihentikan karena pandemi Covid-19, Wagué kembali ke Barcelona.
Video proses cedera Wagué mendadak menyebar ke seluruh dunia melalui media sosial. Dalam rekaman itu ditunjukan aksi ketika Wagué menghalau bola yang akan masuk gawang. Dia berhasil menpis bola dengan kaki kiri untuk menjauh dari mulut gawang. Sial, Wagué tidak mampu mencegah benturan dengan tiang gawang. Lutut kirinya tepat mengenai mistar.
Sesaat setelah benturan terjadi, tim medis datang dan langsung melakukan perawatan. Mereka menggotong keluar Wagué dan pergantian pemain langsung dilakukan. Wagué dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan dan dinyatakan terjadi kerusakan yang serius.
"Hanya ingin memberi tahu kalian bahwa saya baik-baik saja dan sudah dalam perjalanan untuk pulih. Ini akan memakan waktu, tapi saya akan kembali lebih kuat dari sebelumnya! Terima kasih banyak kepada departemen medis PAOK dan Barca, rekan satu tim saya, dan semua penggemar atas keinginan dan dukungan anda setelah cedera saya," tulis Wagué di Instagram resmi miliknya, @moussawague15, setelah operasi.
Derita Wagué benar-benar membuat rekan-rekannya bersimpati. Mereka ramai-ramai mendedikasikan gol yang dicetak untuk pemain yang memiliki 19 caps dan 1 gol untuk tim senior Senegal tersebut.
Saat Minggu (20/12/2020) lalu mengalahkan Panathinaikos 2-1 di pertandingan lanjutan Liga Yunani, salah satu pemain PAOK menunjukkan jersey putih-hitam bernomor punggung 18 milik Wagué. Mereka mendedikasikan kemenangan membanggakan tersebut untuk Wagué.
Langkah PAOK juga diikuti Barcelona. Pada pertandingan terbaru melawan Real Valladolid, Rabu (23/12/2020) dini hari WIB, Clement Lenglet menunjukkan jersey Barcelona dengan tulisan Wagué. "Ini untuk kamu Wagué," tulis Barcelona di Twitter resminya, @FCBarcelona_cat, disertai foto Lenglet dengan jersey Wagué.
Va per a tu, @Moussa_WagueOff pic.twitter.com/WCeyfAy3fm
— FC Barcelona (@FCBarcelona_cat) December 22, 2020
Pada pertandingan tersebut, Barcelona unggul 3-0 melalui Lenglet, Martin Braithwaite, dan Lionel Messi. Itu menjadi kemenangan ketiga dari 4 pertandingan La Liga terakhir. Tiga poin cukup membuat klub Katalunya itu merangkak ke posisi 5 klasemen dengan 24 poin.