Mereka mengawali karier di klub yang sama. Mundur bareng dari klub sama. Sven menderita 60 kali cedera sejak 2007, Lars cedera 59 kali sejak 2007. Selisih 1!
Ada banyak pemain kembar di lapangan hijau sepakbola internasional. Tapi, sedikit yang seperti Lars dan Sven Bender. Mereka perjalanan karier yang sama. Mengawali di TSV 1890 Muenchen dan mengakhiri di Bayer Leverkusen, keduanya juga sama-sama rajin cedera. Posisi mereka di lapangan juga sama. Unik!
Sama-sama lahir di Rosenheim pada 27 April 1989, Lars dan Sven sepakat bermain sepakbola di sektor pertahanan. Lars adalah gelandang bertahan sekaligus full back kanan. Sementara Sven merupakan bek tengah yang juga bisa beroperasi sebagai gelandang bertahan.
Karier junior mereka juga sama persis. Pada 1993-1999, Bender bersaudara tercatat sebagai pemain kanak-kanak di TSV Brannenburg. Lalu, pada 1999-2002 pindah ke SpVgg Unterhaching . Selanjutnya, pada musim panas 2002, Lars dan Sven dipinang tim junor TSV.
Karier keduanya berlanjut ke tim senior TSV. Pada Agustus 2006, Lars memainkan pertandingan pertama untuk TSV II di Regionalliga Sud. Pada Oktober tahun yang sama, dia adalah pemain pengganti yang tidak digunakan di tim senior TSV. Lalu, pada 27 November 2006, ketika berusia 17 tahun, melakukan debut profesional di pertandingan kandang melawan TuS Koblenz pada Bundesliga 2.
Lars langsung menjelma menjadi pemain penting TSV di kasta kedua. Terbukti, pada musim profesional pertamanya, dia telah memainkan 13 pertandingan dengan 9 diantaranya masuk starting line-up. Pada musim tersebut, Lars memenangkan Fritz-Walter Medal mengungguli Marko Marin (Borussia Moenchengladbach) dan saudara kembarnya, Sven. Itu adalah penghargaan pemain muda terbaik di Jerman.
Bagaimana dengan Sven? Dia memulai karier sepakbolanya di TSV U-14 dan bermain untuk semua tim junior dalam 3 tahun. Pada November 2007, Lars memperpanjang kontraknya dengan klub hingga 2011.
Sayang, pada 2009, TSV harus menjual Lars dan Sven karena masalah keuangan klub. Sven pindah ke Borussia Dortmund dan Lars ke Bayer Leverkusen. Sven memainkan 65 pertandingan dan mencetak 1 gol untuk TSV sebelum bergabung dengan Dortmund pada 2009. Dia menandatangani kontrak hingga 2013.
Meski tidak senang karena pindah ke Dortmund ketika Lars hijrah ke Leverkusen, Sven justru mencatatkan prestasi yang bagus. Di Signal Iduna Park, Sven bermain 158 kali di Bundesliga selama 8 musim.
Sven juga menjadi bagian dari generasi emas Dortmund ketika mematahkan dominasi Bayern Muenchen dengan merebut sejumlah trofi domestik. Sebut saja Bundesliga (2010/2011, 2011/2012), DFB-Pokal (2011/2012, 2016/2017), hingga DFL-Supercup (2013, 2014). Sayang, Sven tidak berhasil membantu Dortmund menjuarai Liga Champions 2012/2013.
Setelah 8 tahun membela Dortmund, Sven memutuskan mengikuti Lars di Leverkusen. Pada 13 Juli 2017, dia bergabung ke Bay Arena dengan ikatan kerja 4 tahun hingga akhir musim 2020/2021.
Namun, secara mengejutkan, keduanya sepakat untuk pensiun dini dari sepakbola setelah kontrak dengan Leverkusen berakhir pada 31 Juni 2021. "Setiap orang yang mengenal kami tahu bahwa kami memberi 100% setiap hari. Itu selalu menjadi kebutuhan dasar kami," kata Lars dan Sven dalam pernyataan bersama di situs resmi Leverkusen.
Direktur Olahraga Leverkusen, Rudi Voeller, bisa memahami keputusan Lars dan Sven. Dia memuji saudara kembar itu atas sikap dan profesionalisme yang ditunjukkan. "Ada beberapa pemain di Bundesliga seperti Lars dan Sven. Mereka mewakili kelas sepakbola, profesionalisme ekstrem, dan keandalan absolut yang ditambah tekad serta komitmen," kata Voeller.
"Kami membutuhkan kualitas mereka dalam 6 bulan tersisa untuk mencapai target besar kami. Ambisi itu jelas terlihat dari keduanya yang selalu memberikan 100%. Mengenai Lars, saya hampir tidak melihat pemain lain di Leverkusen yang telah mengidentifikasi begitu banyak hal dengan kami. Klub ini berhutang banyak pada Lars," tambah mantan striker Der Panzer itu.
Lars bermain 2 musim bersama Leverkusen II di Regionalliga West. Lalu, 12 musim untuk skuad utama Leverkusen di Bundesliga. Meski belum ada trofi juara yang dipersembahkan untuk klub yang dibiayai pabrik farmasi tersebut, Lars telah merumput pada 242 laga Bundesliga.
Sayang, cedera benar-benar menghambat karier Lars maupun Sven. Entah kebetulan atau memang sudah ditakdirkan, setiap kali Lars cedera, Sven juga ikut menderita. Berdasarkan catatan Transfermarkt, Sven menderita 60 kali cedera sejak 2007/2008 hingga 2020/2021.
Hal yang tidak berbeda jauh juga dialami Lars. Sejak musim debutnya di tim senior pada 2007/2008 hingga 2020/2021, Lars sudah cedera 59 kali! Artinya, itu hanya berselisih 1 cedera dengan Sven.
"Situasinya semakin sulit bagi kami untuk terus mengakses ini dengan semua rasa sakit dan masalah fisik yang membuat kami semakin menderita. Jadi, kami sepakat mengambil jalan yang sama. Kami mengambil sikap ini demi kebaikan kami sendiri maupun klub kami," ungkap dua mantan pemain tim nasional Jerman tersebut.
Sama-sama lahir di Rosenheim pada 27 April 1989, Lars dan Sven sepakat bermain sepakbola di sektor pertahanan. Lars adalah gelandang bertahan sekaligus full back kanan. Sementara Sven merupakan bek tengah yang juga bisa beroperasi sebagai gelandang bertahan.
BACA FEATURE LAINNYA
5 Gelandang Paling Berharga di Dunia Saat Ini
5 Gelandang Paling Berharga di Dunia Saat Ini
Sayang, pada 2009, TSV harus menjual Lars dan Sven karena masalah keuangan klub. Sven pindah ke Borussia Dortmund dan Lars ke Bayer Leverkusen. Sven memainkan 65 pertandingan dan mencetak 1 gol untuk TSV sebelum bergabung dengan Dortmund pada 2009. Dia menandatangani kontrak hingga 2013.
BACA FEATURE LAINNYA
10 Pemain Terbaik di Serie A Musim Ini
10 Pemain Terbaik di Serie A Musim Ini
Sven juga menjadi bagian dari generasi emas Dortmund ketika mematahkan dominasi Bayern Muenchen dengan merebut sejumlah trofi domestik. Sebut saja Bundesliga (2010/2011, 2011/2012), DFB-Pokal (2011/2012, 2016/2017), hingga DFL-Supercup (2013, 2014). Sayang, Sven tidak berhasil membantu Dortmund menjuarai Liga Champions 2012/2013.
Namun, secara mengejutkan, keduanya sepakat untuk pensiun dini dari sepakbola setelah kontrak dengan Leverkusen berakhir pada 31 Juni 2021. "Setiap orang yang mengenal kami tahu bahwa kami memberi 100% setiap hari. Itu selalu menjadi kebutuhan dasar kami," kata Lars dan Sven dalam pernyataan bersama di situs resmi Leverkusen.
Direktur Olahraga Leverkusen, Rudi Voeller, bisa memahami keputusan Lars dan Sven. Dia memuji saudara kembar itu atas sikap dan profesionalisme yang ditunjukkan. "Ada beberapa pemain di Bundesliga seperti Lars dan Sven. Mereka mewakili kelas sepakbola, profesionalisme ekstrem, dan keandalan absolut yang ditambah tekad serta komitmen," kata Voeller.
"Kami membutuhkan kualitas mereka dalam 6 bulan tersisa untuk mencapai target besar kami. Ambisi itu jelas terlihat dari keduanya yang selalu memberikan 100%. Mengenai Lars, saya hampir tidak melihat pemain lain di Leverkusen yang telah mengidentifikasi begitu banyak hal dengan kami. Klub ini berhutang banyak pada Lars," tambah mantan striker Der Panzer itu.
Lars bermain 2 musim bersama Leverkusen II di Regionalliga West. Lalu, 12 musim untuk skuad utama Leverkusen di Bundesliga. Meski belum ada trofi juara yang dipersembahkan untuk klub yang dibiayai pabrik farmasi tersebut, Lars telah merumput pada 242 laga Bundesliga.
Sayang, cedera benar-benar menghambat karier Lars maupun Sven. Entah kebetulan atau memang sudah ditakdirkan, setiap kali Lars cedera, Sven juga ikut menderita. Berdasarkan catatan Transfermarkt, Sven menderita 60 kali cedera sejak 2007/2008 hingga 2020/2021.
Hal yang tidak berbeda jauh juga dialami Lars. Sejak musim debutnya di tim senior pada 2007/2008 hingga 2020/2021, Lars sudah cedera 59 kali! Artinya, itu hanya berselisih 1 cedera dengan Sven.
"Situasinya semakin sulit bagi kami untuk terus mengakses ini dengan semua rasa sakit dan masalah fisik yang membuat kami semakin menderita. Jadi, kami sepakat mengambil jalan yang sama. Kami mengambil sikap ini demi kebaikan kami sendiri maupun klub kami," ungkap dua mantan pemain tim nasional Jerman tersebut.