Gattuso menyampaikan pesan penting, terdengar seperti wasiat terakhirnya. Gattuso menyebutkan dimana dia dimakamkan jika meninggal nanti.
Selama beberapa hari terakhir Gennaro Gattuso muncul dengan menggunakan penutup di mata kanannya. Tentu saja itu hal itu tak dimaksudkan Gattuso untuk bergaya melainkan dirinya tengah berjuang menghadapi penyakit yang terbilang langka, penyalit yang menghampiri pelatih Napoli itu dikenal dengan nama ilmiah miastenia ocular.
 
Gattuso dalam keterangan pers usai Napoli berjumpa dengan Torino di pekan ke-14 Serie A membeberkan tentang kondisi terbaru yang ia rasakan.

“Saya menderita miastenia. Saya telah menderita ini selama sepuluh tahun. Ini ketiga kalinya penyakit ini menghampiri saya.  Kali ini saya kuat dan semuanya akan berlalu, hanya orang ‘gila’ seperti saya yang bisa mengatasi dan menghadapi ini semua,” terangnya.

Dengan nada tegar dan layaknya seorang laki-laki sejati Gattuso lalu menambahkan, “Saya tahu para pemain saya sedih dan menderita melihat saya seperti ini. Saya kira waktu hidup saya tinggal sedikit, saya baca saya memiliki waktu satu bulan untuk hidup. Tapi jangan khawatir, sekarang saya tidak sekarat. Saya masih hidup,” tegasnya.

Gattuso memilih untuk tidak bersedih ia bahkan memberi wejangan pada orang-orang yang ia sayangi, dengan menjadikan dirinya sebagai contoh mantan pemain AC Milan ini berpesan.

“Saya ingin mengatakan sesuatu kepada semua orang, terutama anak-anak yang merasa tidak terlihat cantik di depan cermin. Hidup itu indah dan Anda harus menghadapinya tanpa bersembunyi. Jangan khawatir, lihat ke depan karena hidup ini sangat indah dan pantas untuk dijalani. Masalah mata, saya yakin ini akan berlalu dan saya akan kembali dengan lebih tampan dari sebelumnya,” tegasnya.

Namun Gattuso sadar bahwa hidup yang ia pegang dan jalani hari ini kelak bakal berhenti, dan lagi-lagi ia menyampaikan pesan penting, terdengar seperti permintaan terakhirnya.

“Saya tidak suka saat-saat seperti ini, tetapi saya tetap menerimanya karena ada hal-hal yang lebih buruk dalam hidup. Saya melakukan apa yang saya suka, ini adalah hidup saya dan jika saya harus benar-benar pergi [meninggal], saya ingin dimakamkan di mana saya menghabiskan seluruh hidup saya, di lapangan sepak bola,” tutupnya.

Mengenal Penyakit Miastenia Ocular

Sekilas Gattuso tampak seperti bajak laut versi modern, ia menggunakan kacamata sebelah yang tertutup. Dengan stelan jas dan tubuh tegap seorang olahragawan siapa sangka seorang Gattuso mengidap salah satu penyakit langka.

Sebagaimana yang ia akui, penyakit Gattuso itu bernama Miastenia Ocular, menurut ilmu medis, penyakit ini ditandai dengan melemahnya otot-otot tubuh akibat gangguan saraf yang disebabkan oleh autoimun, sebuah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh atau antibodi justru malah menyerang tubuh orang itu sendiri. Umumnya penyakit ini dialami oleh orang-orang yang berusia 30-50 tahun.

Tepat seperti yang dikatakan Gattuso, bahwa ia menderita  Miastenia Ocular sejak berpuluh tahun yang lewat, dan kini di usianya yang ke 47 tahun penyakit itu makin memburuk.

Namun tak ada yang tak mungkin, kita tahu itu. Boleh jadi Gattuso bakal sembuh dan dengan kecintaannya pada olahraga nomor satu ini, paling tidak Gattuso masih punya alasan untuk tetap kuat dan optimis, sebab sepak bola adalah energi. Energi untuk hidup.